-; 09

2.8K 456 144
                                    

Besoknya saat pulang sekolah, Guanlin kembali menemui sosok itu. membawa Hyungseob pergi ke rumah sakit. namun lelaki itu bahkan tak tau apa maksud tujuan kedatangan mereka disana.

"kenapa kemarin tak sekolah?"

"seharusnya aku yang bertanya seperti itu, Hyungseob-ah. mengapa kau baru pulang kerumah saat siang? aku menunggumu sejak malamnya. kak Chaeyeon sudah tak ada waktu itu. dan kau tau? aku mencemaskanmu. mengapa tak coba cerita saja padaku?" kata lelaki itu panjang lebar. memandang Hyungseob sekilas dan kembali memfokuskan perhatian ke jalanan.

"aku hanya mengerjakan tugas–"

"–lalu kenapa memakai syal terus? kamu sakit?"

"tentu aku sakit Guanlin-ah.." ia membatin.

"hanya tak enak badan kok. sebentar lagi sembuh." lelaki manis itu berusaha tersenyum.

Guanlin melihat sekilas Hyungseob yang menundukkan kepala disampingnya.

"mengapa selalu menyimpan sendiri Hyungseob-ah? aku disini. kau bisa berbagi denganku. kau tak pernah berubah."

"sudah kubilang, aku hanya tak enak badan Guan.." katanya mengalihkan pandangan keluar jendela mobil.

Guanlin menghela napas dan membuangnya pelan. ya, inilah Hyungseob. seorang yang selalu menyimpan semua sendiri. sejak dulu.

tak ada percakapan antara kedua insan tersebut setelahnya. hanya suara lagu yang terdengar.

Guanlin memarkir mobilnya. ia turun diikuti Hyungseob.

keduanya melangkah masuk.

"Hyungseob-ah? untuk apa kemari?"

Lelaki manis itu menghela napas.

"kau akan tau Guanlin-ah" katanya tak bersemangat.

"Hyungseob—"

"–pergilah ke ruangan nomor 225 di lantai 2. aku punya beberapa urusan sebentar. kau duluan ya?" potongnya. senyuman kecil terpatri dibibirnya.

Guanlin memandang sendu tangannya yang ditepis sosok manis didepannya. ia senyum simpul, berusaha mewajarkan.


"baiklah."


Disinilah ia sekarang. pergi jauh, lari dari kehidupan dan yang namanya kemiskinan. mencoba menikmati hidup dengan cara yang sebenarnya.

"Chaeyeon-ah! nikmati malam mu.. eugh jangan banyak melamun!"

perempuan tinggi itu menyodorkan satu botol soju kepada Chaeyeon. Chaeyeon hanya menghela napas melihat Nayoung dan teman lainnya yang sudah dibawah kendali minuman. ia lalu pergi duduk disamping Hyungwon yang menjadi satu-satunya yang masih sadar selain dirinya.

"bagaimana sayang? inilah cara hidup yang sebenarnya Chaeyeon-ah." katanya seraya menunjukkan senyum menenangkannya.

"tapi Hyungs—"
"jangan khawatir." Hyungwon menyisir rambut kekasihnya.

"tidakkah kau merindukan kami? hm? setidaknya.. nikmatilah dulu waktu santaimu bersamaku."

[3] one night stand +진섭.Where stories live. Discover now