-; 08

3.4K 457 105
                                    

Mata indah itu mengerjap. berusaha mengingat dimana ia berada.

didalam sana gelap, dan dingin.

badannya terasa kaku, beberapa bagian ditubuhnya terasa lengket.

lelaki manis itu berusaha bangun dari tidurnya. ia mengerutkan kening, duburnya terasa perih.

sosok itu mungkin saja kembali menghujam lubangnya bahkan saat ia sudah jatuh terlelap.

Hyungseob meremas jemarinya dan tersenyum remeh. merasa murah.

"bagaimana bisa diri kotor ini lupa.. hahah." lelaki itu tertawa sumbang dengan ekspresinya yang memancarkan luka.

luka tak kasat mata yang bahkan sakitnya lebih terasa dalam  daripada sakit yang menjalar dibagian bawahnya.

bersusah payah ia berusaha berdiri

tatapannya yang kosong mengiringi langkah kakinya yang berjalan terseok menuju kaca besar diruangan itu.

"..."

hatinya tersayat melihat pantulan bayangan mengerikan yang terpampang didepannya.

inikah dirinya?

mata jernihnya mulai basah dengan sendirinya.

tangannya yang gemetar perlahan naik menyusuri satu persatu ruam merah keunguan yang menghiasi hampir tiap sudut leher dan dadanya.

langkahnya perlahan mundur, seakan takut melihat cerminan fisiknya di depan kaca.

merasa dirinya tak berharga, walau masih bernyawa.

'hiks..'

lelaki bermarga Ahn itu meringkuk di sudut ruangan dan menangis tertahan.

ia sadar, ia melakukan ini demi keluarganya sendiri. tak seharusnya ia menyesali hal ini terjadi.

tapi berulang kali kalimat itu muncul.
"apakah ini sudah tepat?"

Hyungseob mendongak, lalu bangkit berdiri dengan isakan yang masih sesekali menghiasi.

tangannya mengambil baju ganti yang dibawanya memang dari rumah. Hyungseob melihat sekilas kearah kaos putihnya yang dirobek oleh sosok itu semalam.

'deg'

ia terdiam. jantungnya tiba-tiba berdetak lebih cepat. bahkan ciuman seorang yang belum ia ketahui namanya itu seakan masih bisa dirasakan.

suara beratnya, juga tatapan tajamnya. namun segera ia tangkis semua tentang lelaki bergingsul itu.

"ah, kau tertarik dengan orang yang menyewa tubuhmu? hahah lihatlah betapa murah dirimu, Ahn Hyungseob." ia berkata remeh pada dirinya sendiri. seakan sengaja.

ia lalu melihat selembar cek diatas nakas. dibawahnya ada amplop warna putih yang terlihat tebal. ia membukanya dan melihat isi lembaran uang yang memenuhi seisi amplop didalamnya. secarik kertas yang dilipat didalamnya dibaca sosok itu.

[3] one night stand +진섭.Where stories live. Discover now