Chapter 5 : Her Venom

674 98 1
                                    

Aku jalan sekarang.

Itu isi pesan singkat yang dikirim oleh Luke lima menit yang lalu. Ella sendiri sedang duduk di depan cermin dan memakai bedak tipis. Dia buru-buru memakai lip tint dan mengambil tas selempang kecilnya, hadiah dari ibunya untuk ulang tahunnya tahun lalu. Gadis itu bergegas turun setelah selesai memeriksa penampilannya sekali lagi di depan cermin. Ibu Ella sedang berada di dapur ketika Ella mendengar suara klakson motor Luke.

Ella segera berpamitan dan mencium pipi ibunya sebelum pergi keluar dari rumah. Dia tersenyum ketika melihat Luke duduk di atas motornya dengan kedua tangan terlipat. Tangannya mengambil sepatu kets putih dari rak dan segera memakainya. Dia mengunci gerbang rumah dan segera menghampiri Luke. Mereka berdua berangkat setelah Ella memakai helm dan naik ke motor Luke. Pergi ke taman bermain tempat mereka janjian bersama dengan Josh dan Cecil.

Ella mengaku kalau selera pemilihan tempat kencan Josh memang lebih baik darinya. Luke mendengus ketika mendengar Ella mengatakan hal itu padanya. Luke bilang lain kali dia akan mengajak Ella untuk liburan ke pulau selama tiga hari. Ella tertawa dan mengatakan kalau dia tidak yakin ayah dan ibunya akan setuju dengan hal itu. Luke bilang kalau dia benar-benar akan mengajak Ella ke pulau suatu hari nanti dan dia sendiri yang akan meminta ijin untuk Ella kepada kedua orang tuanya.

Well, tampaknya Ella tidak bisa membuat Luke menyerah.

Josh berhasil mengajak Cecil untuk kencan berkat Ella. Awalnya teman barunya itu sempat ragu apakah dia akan menerima ajakan itu. Tapi saat Ella mengatakan kalau dia dan Luke akan ikut bersama mereka, Cecil langsung menyetujuinya. Dan akhirnya Josh mengumumkan kalau mereka akan pergi ke taman bermain di hari Sabtu. Ella dan Cecil mengangguk setuju sementara Luke hanya mendengus di samping Ella. Tampaknya dia masih tidak setuju dengan ide double date yang diusulkan oleh Josh.

Mereka tiba di taman bermain tepat waktu. Ketika Ella dan Luke tiba di depan loket tiket, mereka melihat Josh dan Cecil sudah tiba terlebih dahulu. Ella mengerjap kaget ketika melihat penampilan Cecil sangat cantik hari itu. Gadis itu memakai pakaian yang kurang lebih sama dengan Ella. Kaus dan celana pendek jeans. Tapi entah kenapa di tubuh Cecil pakaian itu terlihat sempurna.

"Kita kembar!" pekik Cecil senang.

"Kita bahkan tidak janjian," Ella tersenyum lebar. "Tapi kamu tampak sangat cantik."

"Aku sudah membeli tiket," Josh melambaikan beberapa lembar tiket di tangannya. "Ayo masuk, lebih cepat lebih baik, kita bisa menaiki lebih banyak permainan."

Mereka berempat masuk ke dalam taman bermain bersama. Luke menarik Ella dari samping Cecil untuk berjalan di sampingnya. Ella mengernyit ke arahnya dengan alis terangkat sebelah. Luke menunjuk dengan dagunya. "Ini adalah double date untuk mereka berdua 'kan?"

 Ella memutar bola matanya. "Aye, aye."

Ella berjalan di belakang Josh dan Cecil dalam jarak setengah meter. Dia tidak bisa mendengar perbincangan mereka dari jarak ini. Ketika Ella ingin bergerak mendekat ke arah mereka, Luke akan menariknya dan memaksanya untuk menjaga jarak lagi. Ella akhirnya pasrah dan berjalan dalam jarak aman itu bersama Luke. Matanya menengok ke arah Luke yang sedang memperhatikan sekitar taman bermain itu dalam diam. Wajahnya juga terlihat datar.

"Luke," gumaman Ella membuat Luke menunduk ke arahnya. "Jangan bilang kamu tidak suka taman bermain juga?"

"Aku tidak suka datang ke sini untuk double date," Luke menggerutu.

"Lain kali kita pergi ke sini lagi berdua," Ella memberikan solusi. "Oke?"

Luke menggeleng. "Lain kali, aku yang akan menentukan tempat kencannya."

Fearless (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang