11. Dia Benar-Benar Kembali

8.7K 431 18
                                    

11.Dia Benar-Benar Kembali.

   “Aku harus pulang, aku harus bertemu dengan keluarga kecilku di Indonesia, aku ingin membangun keluarga bersama Kak Adi dan putri kecilnya Sanni, ya setelah masa kontrak di Dubaiku berakhir aku akan pulang.” Batin Liana sambil mengusap air mata nya yang berlinang..
                                 
                              ***

“  Ma, besok Sanni mau rambutnya di kuncir yang kayak  princess Elsa di Frozen itu yaa ?

“ Yang kuncir kelabang itu ya sayang ?” jawab Hanna yang masih sedikit sibuk menggoreng tempe, makanan kesukaan Sanni dan Suaminya.

“ Bukan kelabang Mama, tapi kuncir princes Elsa !”

“ Iya itu namanya kuncir kelabang sayang.”

“Kata bu guru kelabang itu hewan mama.” Ujar Sanni yang masih saja tetap mempertahankan pendapatnya, sifatnya kali ini benar-benar kloningan Adi.

“ Iya, iya Sanni bener deh, kalo kelabang itu hewan.”

“ Janji ya ma besok rambutnya Sanni dikuncir kelabang ? soalnya papa ngga bisa ma, ribet katanya.”
“ Iya, sayang Mama janji.”

                                     ***

“ Li, kamu beneran serius perihal pindah ke Indonesia bulan depan ?” tanya Dachid disela-sela acara makan siang mereka berdua.

“ Iya Dac aku serius mau pulang ke Indonesia bulan depan setelah kontrak ku disini selesai, aku mau memperbaiki hubungan dengan suami dan anakku, aku ngga mau kalu anakku sampai mempunyai ibu sambung yang merawatnya.”

“ Jadi maksud kamu yang selami ini ada yang menunggu kamu itu Suami dan Anak kamu ?” Tanya Dachid yang sedikit terkejut mengetahui fakta terbaru tentang gadis pujaannya.

“Iya, Dac, aku punya suami dan anak, aku ninggalin mereka saat anak aku masih 2 bulan Dac, dan sekarang aku putuskan untuk pulang dan menebus kesalahanku.”

“Aku benar-benar ngga habis pikir dengan carakamu Li, kamu yakin kalau suami kamu bakal sesetia itu nunggu kamu ?”

“ Kan sudah aku jelas kan dari awal Dac, Kak Adi itu bukan kamu, aku kenal banget sama sifatnya, jadi ngga mungkin dia menikah lagi dengan perempuan lain selain aku, karna apa ? ya karna Kak Adi cinta sama aku dan aku juga ibu biologis  dari anaknya.”

“Oke, itu kan menurut kamu, iya aku pun tau kalau kamu itu ibu biologis  dari anaknya, Cuma kamu tau juga kan Li, Adi kamu itu laki-laki emang dia bisa urus anak kamu sendirian saat kamu dengan egois meninggalkan mereka, kamu ngga pikir gitu kalau kemungkinan kalo Adi benci sama kamu itu besar ? aku hanya ingin kamu berpikir realistis Li, aku ngga mau nantinya kamu sakit hati.”

“Aku sudah berfikir Dac, berhenti menghalangi aku, aku tau alasan kamu untuk merecuni pikiranku itu karna kamu cinta sama aku dan kamu ngga ingin aku kembali ke Indonesia kan lebih-lebih kalo aku nanti bakal balik kepelukan suami aku, pasti kamu ngga ikhlaskan ? denger ya Dac sampai kapanpun aku ngga akan menerimakamu sebagai pasangan hidupku karna yg aku mau cuma suami aku.” todong Liana dengan mengucapan segala presepsi yang ada dikepalanya iya benar-benar sudah muak dengan tema percakapan yang ia bahas bersama Dachid kali ini

“ Oke terserah kamu Liana, Cuma satu pertanyaan aku, bagaimana jika saat kamu pulang nanti kamu mendapati kenyataan jika Adi sudah menikah lagi ?

Aku akan rebut apa yang seharusnya jadi hak aku Dac.”

                                    ***

“Assalammualikum, Papa Pulang.”

“ Papa, besok rambut Sanni mau di kuncir seperti princess Elsa itu lho paa..” teriak Sanni sambil berlari memeluk sang Papa yang baru pulang dari kerja.

“ Oh ya ? Siapa yang mau kuncirin Sanni ?” 

“ Mama dong Pa, Mama kan pintar bisa buat rambut Sanni nanti kaya Princess Elsa.”  Jawab Sanni yang sudah berada di gendongan Adi.

“Wah Mama Hebat ya ?” Adi tersenyum melihat senyum bahagia Sanni

“Iya dong Pa, Mamanya Sanni Gituloh.”

“Istrinya Papa juga Gitu loh.” Ucap Adi mengikuti jawaban Sanni

“Ihh Papa, Ikut-ikut Sanni aja”
“Ihh Sanni, Ikut-ikut Papa aja.”

“Papa, Sanni ngga suka..” ucap Sanni sambil menunjukkan wajah merajuknya.

“Sanni, Papa ngga suka..” Jawab Adi mengikuti kembali jawaban Sanni, dan Kontan saja membuat wajah Sanni memerah menahan tangis

“ehh, jangan nangis sayang.” Dengan sigap Adi langsung mengajak Sanni yang berada dalam gendongannya ke dapur tempat sang Istri yang sedang membuat Camilan.

“ Sanni kenapa sayang ?” Tanya Hanna kepada Sanni karna melihat wajah putrinya yang merah ini, sambil mengelus pipi gembilnya

“Mama Papa Nakal bikin Sanni nangis.” Jawab Sanni sambil merentangkan tangannya kepada Hana, berharap sang ibu mau menggendongnya.

“Aduh, duh Sanni anak siapa sih ? kok ambekan dan cengeng gini ?” goda Adi pada puterinya yang sekarang sedang digendong Hana.

“ Anak Papa Adi dan Mama Hana dongg” jawab Sanni dengan ceria, dan lantas membuat Hana menatap Adi tersenyum malu.

“Papa, Sanni tadi bantu Mama buat risoles lho pa” ungkap Sanni menceritakan apa yg ia lakukan selama dirumah

“Sanni bantuin makan atau buatnya ? tanya Adi lagi-lagi menggoda Sanni

“Bantu buat dan makan pa, risolesnya enak banget lho pa, iya kan Ma?”Hanna yang ditanya seperti itu langsung malu menatap suaminya dan langsung mengambil risoles yang ia buat bersama Sanni.

“ Makasih ya Hanna sudah sayang sama Sanni dan mengurus aku suamimu, sampai teman kantorku bilang kalau aku terlihat lebih gemuk sebelum menikah.” Ujar Adi sambil mengunyah risoles buatan istri dan anak kesangannya

“ Hanna yang makasih mas atas kebaikan mas, lagi pula ini kan sudah kewaajiban Hana sebagai Istri mas dan Mama Sanni.” Jawab Hana dengan semburat merah di pipinya.

                                   ***

TO BE CONTINUE

Maaf update nya lelet, aku lagi banyak kendala ( heheehe. Terimakasih yang sudah sabar menanti. Dan maaf jikalau masih banyak kekurang. Satu lagi  jangan bully aku ya kalo aku update cerita ini lambat. (☻
Salam Sayang
Dan sampai berjumpa di part depan, aku lagi mikirin kesakitan (?) apa yg akan diterima Hana jikalau Liana pulang kampung (wkwk) secara kan Hana ngga tau kalo mak kandungnya Sanni sehat wal afiat (wkwk)
😆😆😂😂
MAAF MEMBUAT CERITANYA SEMAKIN BERTELE-TELE

Dibalik PernikahanWhere stories live. Discover now