Chanyeol melompat mundur dengan waspada. "Kenapa kau melakukan ini?" Tanya Chanyeol tajam.

"Kau bocah tidak mengerti apa-apa. Ini adalah urusanku dengan para dewa!" Ujar Zitao

"Tentu ini menjadi urusanku! Kau membunuh kakekku, yang tak lain adalah saudaramu sendiri" tegas Chanyeol

"Maksudmu Zhoumi? Khukhukhu... dia lemah! Terlalu lunak! Bahkan disaat ia memiliki kesempatan untuk menghabisiku, ia tetap tak melakukannya" Zitao tertawa jahat

"Mana mungkin ia tega menghabisi saudaranya sendiri! Bahkan ia harus beradu dengan Yixing ketika Yixing ingin menghabisiku! Dua anak kesayangan dewa bertengkar karena salah satunya ingin menghabisi adik ketiga mereka. Sungguh lucu sekali" Chanyeol menatap Zitao dengan pandangan menusuk

"Dan lihat siapa yang datang lagi! Seorang dari klan Al-Ghul, aku jadi sedikit bernostalgia akan Zhoumi dan Yixing" ujar Tao sambil bertepuk tangan

Sehun mengambil siaganya disebelah Chanyeol. "Hmm... baiklah, karena cucu-cucu dari kedua Hyung ku berada didepanku, kurasa ada baiknya aku menceritakan sebuah cerita" Zitao berjalan-jalan memutar tak jauh dari tempatnya berdiri

"Pada jaman dahulu jauh sebelum berdirinya klan Al-Ghul dan O'Connor. Hiduplah seorang dewa berparas anggun mengalahkan kecantikan milik dewi Aphrodite, kecantikannya memikat hati dewa Zeus yang pada saat itu tentu saja telah memiliki seorang istri"

Zitao memberi jeda sambil menatap wajah Chanyeol dan Sehun bergantian dengan raut wajah yang sama sekali tak terbaca

"Lalu dari hubungan gelap mereka lahirlah tiga orang putra yang pada akhirnya diketahui oleh Hera dan sontak ia menjadi murka dan membuang 3 putra itu ke bumi. Luhan, ibu ketiga putra itu tidak bisa berbuat apa-apa selain memohon kepada Zeus, namun Zeus juga tak bisa berbuat banyak karena catatan takdir telah tertulis, putra pertama dan kedua akan memiliki banyak keturunan yang amat sangat hebat dan terciptalah dua klan besar, Al-Ghul dan O'Connor"

Selama bercerita, Sehun memberikan sebuah serangan dadakan namun dan tangannya, Zitao menyentuh tubuh Sehun hingga ia tak dapat bergerak

"Kau..." teriak Chanyeol

"Tenang, aku sama sekali tidak melukainya... mungkin belum! Sangat tidak sopan sekali, menyela ketika orang yang lebih tua tengah berbicara" dan secara tiba-tiba tubuh Sehun terhempas kebelakang dan ia mencoba bangkit kembali

"Sampai dimana tadi... ah! Dua klan besar tercipta, Al-Ghul yang dipimpin oleh Yixing, dan O'Connor yang dipimpim oleh Hyung tertua, Zhoumi. Sementara adik mereka harus bertahan hidup digurun pasir tanpa memiliki keturunan yang akan mewarisi kekuatannya kelak. Tamat!" Ujar Zitao mengakhiri

"Ibumu... menyayangimu lebih dibanding kedua kakakmu" ujar Sehun yang bangkit dengan satu tangan tampak bertumpu pada bidang datar dan satu tangan lagi diatas paha

"Nonsense!!! Jika ia menyayangiku! Dia tidak akan membiarkanku sengsara seperti ini!" Amarah Zitao menggelegar

"Ibumu tidak ingin kau merasa kehilangan ketika kau harus meninggalkan ataupun ditinggalkan oleh mereka! Jika saja saat itu kau bersabar kau pasti bisa melewati cobaanmu dan kembali menjadi dewa bersama dengan ibumu di Olympus!"

"Namun setelah bertahun-tahun tinggal digurun. Aku mulai berpikir, untuk apa aku menjadi dewa maupun iblis jika aku bisa menjadi keduanya" Zitao membuka jubahnya memperlihatkan baju zirah hitam dengan garis dan sudut-sudut yang terbuat dari emas

Ia mengeluarkan sebuah pedang ia tempa dari berlian, benda yang lebih kuat dibanding baja dan menyerang Chanyeol dan Sehun bersamaan

Chanyeol menahan serangan pedang Zitao, dan kesempatan itu digunakan Sehun untuk menusuk Zitao, namun dengan lihainya, Tao menendang Sehun membuat Sehun terbentuk darah

Love Between Two ClansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang