Part 5 : Mad Friend, Jack

69 9 10
                                    



Universitas Hanyang, tempat dimana 8 dari 12 sahabat itu untuk menuntut ilmu sesuai dengan hobby dan kemampuan mereka. Mereka memiliki minat yang sama yaitu pada seni, tak terkecuali Mark, Bambam, Sunny dan Minjae. Walaupun mereka berempat tidak meneruskan bakatnya di bangku perkuliahan, mereka tetap menyalurkannya di tempat kerja. 

Sun Moon's Caffe, dimana mereka bebas bernyanyi dan memainkan musik untuk pelanggan setiap harinya. Mereka sering menyebutkan ini adalah bakat dari lahir.

Beda dengan Yugyeom, Youngjae dan Chunyi. Mereka bukan berasal dari keluarga kaya dan untuk kuliahpun mereka harus mencari biaya tambahan sendiri dengan bekerja, walau hanya paruh waktu saja.

Art Faculty, Dance Class

"Capek ya bro!" Jackson menjatuhkan tubuhnya pada kaki Yugyeom yang sedang duduk. Mata kuliah dance untuk kali ini sudah berakhir, namun ada beberapa siswa yang masih berlatih di dalam kelas.

"Minggir kau, menyingkirlah dari pahaku. Geli tahu!" Semakin Yugyeom menyingkirkan Jackson, Jackson malah semakin meggeliat dan menempel padanya.

Sebagian orang memperhatikan mereka berdua, seolah olah berfikir bahwa mereka itu aneh dan itu membuat Yugyeom semakin geli. "Sudahlah, aku mau berlatih lagi. Kalau gak berlatih pulanglah dan tidur saja!" Tapi Jackson malah bertingkah lebih aneh saja

Pada akhirnya dia memang pergi tapi sebelum pergi Jackson mencolek dagu dan pipi Yugyeom. 

"Bye, oppa!" sambil mengedipkan mata. Yugyeom tak menghiraukannya dan mencoba memberi pengertian pada teman teman sekelasnya.

"Iya, dia memang seperti itu. Bukan cuma denganku kog, bahkan dengan dosenpun dia bisa seperti itu. Ehehhe"

Setelah selesai berlatih Yugyeom keluar mencari temannya itu. "Dimana dia, ku harap dia tidak marah denganku. Lagian kenapa dia bertingkah seperti itu di kelas!" Yugyeom mencari ke kantin, perputakaan, dan mencoba menghubunginya namun tak ada hasil.

Jackson pov

Setelah keluar kelas dia merasa sedikit kesal dengan sikap Yugyeom, "Awas kau ya, itu namanya mengusir secara halus" berhenti berjalan dan berpikir.

"Ehmm, emang aku tadi kelewatan ya? Ah biarin aja, sekarang giliran aku yang ninggalin kamu!" katanya dalam hati. Jackson balas dendam karena Yugyeom pernah ninggalin dia di kelas sendiri waktu itu.

Sebenarnya sebelum Jackson keluar kelas, dia membawa kotak musik kesayangan Yugyeom. Dia tahu kalau Yugyeom tak kan bisa hidup tanpa kotak musik itu, makanya dia sengaja membawa kotak musik itu dengannya.

Yugyeom pov

"Dia mungkin sudah pulang, dan besok pasti bertemu lagi kan. Aku akan minta maaf besok saja lah!" Beranjak keluar kampus dan mencari sesuatu untuk menemaninya berjalan, tapi "Oh, dimana dia, perasaan tadi kutaruh di tas kog"

Tiba tiba ada pesan masuk "Kau mencarinya kan, kalau begitu temukan aku. Jack Jack"

Yugyeom takkan tenang kalau kotak musiknya tak ada ditangannya. Itu membuatnya terpaksa harus mencarinya dan bertemu dengan Jackson lagi. "Dasar anak itu, selalu punya alasan untuk bersamaku. Dan sepertinya aku tahu tempat ramai itu, tidak jauh dari sini" berjalan sambil tersenyum seorang diri dan sesekali tersentak karena kesal. Terlihat seperti orang yang kurang waras😄

Sun Moon's Caffe

"Aku yakin dia bisa menemukanku!".

"Iya lah, kemana lagi emang. Sudah jelas dia mendengar suara Sunny memanggil Mark tadi di telepon" Berbicara sambil membawa satu nampan penuh makanan dan minuman, sudah hampir setahun Youngjae bekerja di caffe ini sehingga sudah terbiasa dengan itu.

Beberapa lama kemudian

Seorang gadis turun dari lantai atas. Seperti biasa dia mau memesan makan dan minum karena dia lapar. "Jack, sejak kapan kau disini?"

"Baru saja. Kamu sendiri?" tanyanya sambil melihat lihat ke arah pintu. "Siapa sebenarnya yang kau tunggu?"

Minjae ikut menatap pintu itu, lalu dia menarik tangan Jackson dan mengajaknya naik ke stage. "Daripada nganggur, nyanyi yuk!" ajak Minjae dan mereka bernyanyi untuk menghibur pelanggan yang sudah terbiasa dengan pertunjukan kecil setiap harinya.

~~Confession Song~~

Ketika sedang enak bernyanyi datanglah seorang pemuda dan langsung menarik Jackson ke bawah. "Aku sudah menemukanmu" tersenyum dengan tatapan mata tajamnya.

Tak menghiraukannya, "Wah, akhirnya satu lagi penyanyi kita datang, mari kita lanjutkan pertunjukkan ini. Prove it, mainkan" Yugyeom tak berdaya setelah Jackson membawanya naik ke stage. Dan sebuah kebetulan JB dan Jinyoung datang, yang pada akhirnya mereka bereempat mengisi pertunjukkan sampai jam makan siang berakhir. 



Karena teman gila itu lebih menyenangkan :) :) 

Confession Song - GOT7
Prove it, lagunya GOT7 di album Flight log : Turbulence, yang dibuat jadi MV Got the Stage (3)

Masih amatir dan masih belajar untuk menulis cerita yang lebih berkualitas. Tolong saran dan komentarnya untuk cerita ini ya! Terimakasih 

Is The Friendship Or Love - GOT7Where stories live. Discover now