Aku bisa merayu sang raja.
Bahkan hanya bersimpuh padanya, hidupku sudah bergelimang berlian.
Duduk dan menjadi sebuah pajangan. Dianggap benda mati sekalipun beberapa kali akan dimainkan.
Hanya itu.
Yang kuperlukan terkadang hanya bernyanyi, menjadi cantik, serta berlaku manis; maka aku akan mendapat satu buah permata lagi tersemat dalam selembar kain satin penutup tubuhku yang telanjang.
"Benar-benar cantik."
Sekalipun bibirku tersenyum, dan kedua mataku mengatup sayu ketika memandangnya, tetap saja aku merasa muak.
Muak dalam artian; aku benci bagaimana tatapan pria tua brengsek ini memandangku rendah.
Benci bagaimana jarinya yang berkuku panjang dan bertekstur keriput menyusuri lekuk rahangku.
Serta benci bagaimana lidahnya yang pandai bersilat, mengucapkan kata-kata manis palsu itu menjilat cuping telingaku disertai nafasnya yang berbau alkohol.
"Seperti biasa, laut memang sangat cocok untukmu, permaisuriku yang manis."
Satu permata bertahtakan emas berukiran bentuk daun kini tersemat di kain bagian pundak.
Mataku melirik ke arahnya, dan bergantian menutup begitu sang raja kini membubuhi sebuah ciuman lembut pada lekuk leherku.
Aku muak dengan semua itu.
Orang pasti akan membayar mahal untuk berada di tempatku.
Berharap hidup enak, dilayani, makan maupun segala kebutuhan terpenuhi, menjadi peliharaan sang raja nomor satu.Bodoh sekali.
Karena sekalipun semua itu benar adanya, aku hidup di dalam kandang.
Sebuah jeruji besi, sekalipun tubuhku tidak terikat, tetap saja aku tidak bisa pergi secara leluasa kemana pun yang kumau.Brengsek. Seandainya saja penjaga yang berdiri diam di hadapanku ini menghilang walau hanya lima detik. Mungkin aku tidak akan jengah.
Pasalnya, kedua mata pria bertubuh besar itu bahkan bisa memandangi tubuhku tanpa kedip.Menjijikan. Dia pikir aku ini apa?
Hidup seperti di penjara.
Aku ingin bebas!
.
.
.
.
.Debuman itu berbunyi lagi.
Dan ini sudah ke yang ke-sepuluh malam itu."Perampok! Ada penyusup!"
"Tutup semua pintu gerbang! Jangan sampai ada yang lolos!"
"Siapkan senjata kalian! Ini keadaan darurat!"
ΔΙΑΒΑΖΕΙΣ
Siren's Tides ㅡvkook
Fanfiction[Mermaid] Mereka tidak memiliki sisik yang indah. Rambut mereka yang berwarna putih saat di daratan, akan kembali ke warna aslinya ketika terkena air laut. dan terkadang, mereka diperjual belikan dengan harga tinggi di pasar gelap. ・Remake of Te...