satu hal yang kayle tahu, jika orang itu sampai di bawa ketempat ini. berarti dia adalah orang yang memiliki nasib serupa dengan dirinya dan yory.

kayle bergegas duduk di tepi pembaringan menjauh dari pintu saat ia melihat miko yang mengurusnya muncul dengan membawa segelas susu hangat. minuman wajib kayle selama di tempat ini.

miko itu mengetuk pintu lalu membukanya dengan sopan sebelum menutup pintu itu lagi
" tuan kayle aku bawakan susu untuk mu.'' ucao nya melangkah menghampiri kayle yang tengah duduk manis di tempat nya.

'' iya, terimakasih.''

ucap kayle menerima segelas susu itu.

'' yang menempati kamar sebelah, siapa?" tanya nya sebelum menengguk susu di tangan nya.

" dia.... korban yang baru di selamatkan...." jawab sang miko.

kayle membuat huruf o dengan bibir nya, lalu menenggak habis susu di tangan nya.

" apa dia terluka, sampai harus di tandu seperti itu?.."

" sepertinya begitu....dia di temukan dalam keadaan kurang sehat. pasukan penjaga khusus terpaksa menandunya."

" siapa nama nya."

miko di hadapan kayle berfikir sesaat mencoba mengingat nama penghuni baru." kalau tidak salah....namanya.....taka yuan.....''

belum selesai miko itu berbicara kayle telah melesat meninggalkan kamar nya menuju kamar sebelah.

karna tempat ini merupakan rumah persembunyian khusus. dan hanya orang-orang tertentu yang telah di pilih dan di sumpah langsung oleh para tetua yang berhak berada di tempat ini. maka para penjaga menganggab tak perlu menempatkan satu atau dua orang penjaga di depan kamar baru itu.

karna nya lah kayle dapat dengan leluasa mendekati dan membuka pintu kamar dengan sedikit kasar. karna tergesa-gesa. di susul suara pekikan sang miko karna pria itu melesat berlari mengabaikan kondisi perutnya yang buncit.

BRAK!!!!....

kehadiran kayle yang di iringi suara keras pintu yang terbuka membuat terkejut empat pria berseragam hitam dan dua miko yang tengah berdiri di dalam ruangan.

" KAK TAKA...!!!" pekik nya.

kedua matanya mendapatkan sosok pria  tergeletak di atas pembaringan dengan tiang infus di sisi nya. seorang pria berseragam hitam duduk di sisi pembaringan dengan stateskop mengantung di leher nya.

kayle melangkah mendekat untuk melihat pria yang sudah akrab dengan hidupnya itu. tubuh pria itu lebih kurus dari yang ia ingat. ia terbaring lemah dan tak berdaya. kedua matanya sayu dan lelah saat pria itu menoleh menatap kayle.

'' kay..le'' ucap suara serak pria itu.

meski kurus...meski lemah....meski serak...namun kayle tahu pria itu adalah pria yang ia kenal sebagai kakak nya selama di indonesia.

kayle melangkah mendekat dan menggenggam tangan taka dengan erat. hatinya merasa pilu melihat kondidi pria yang selalu membimbingnya selama ini menjadi seperti sekarang.

'' kakak ...baik-baik saja.."

taka menganggukan kepala dengan lemah.

" untuk sementara ini tuan taka harus beristirahat dan memulihkan kondisi nya...." ucap pria itu sambil berdiri.

'' te.....maka..si...dok." jawab taka dengan suara yang serak dan mengangkat tangan nya dengan lemah.

'' sama-sama..." senyum pria itu lalu memerintahkan ke tiga pria lain nya untuk meninggalkan kamar itu dengan tanpa kata-kata. meninggalkan kayle dengan taka dan dua orang miko yang masih menunggu di ruangan itu.

" ka...y...le...''

'' yak kak...''

''r...in.''

kayle paham pria ini menanyakan putra nya.

'' rin saat ini sedang di ungsikan ke tempat aman. mungkin karna pasangan kakak ketiga yang sedang melahirkan... tapi, rin baik-baik saja jadi kakak tak perlu khawatir..''

kayle tahu taka merasa lega, dan puas mendengar jawaban nya dari senyum lemah yang muncul di bibir kering pria itu.

'' tuan kayle...ada baik nya. untuk saat ini anda membiarkan tuan taka untuk beristirahat dulu...." usul seorang miko.

dan kayle setuju, ia tahu jauhnya perjalanan ke tempat ini, terlebih dengan kondisi taka saat ini.

'' kakak aku tinggal dulu ya...besok pagi aku akan kembali, kamar ku si sebelah kamar kakak....jadi kakak tak perlu cemas." ucap kayle menepuk tangan taka yang ada di dalam genggaman nya.

kembali taka mengangguk lemah. nampaknya ia reaksi obat yang di berikan ke padanya mulai terasa di tubuhnya. ia merasa mengantuk dan semakin lemah.

taka jatuh tertidur bahkan di saat kayle belum mencapai pintu kamar. dengan penuh rasa ingin tahu apa yang telah terjadi dengan taka kayle meninggalkan kamar pria itu. dan berjanji pagi hari yang akan ia lakukan adalah menengok keadaan taka.

TARGET KUWhere stories live. Discover now