Ryu wu dai...menginginkan pemuda imut itu seperti udara untuk paru-parunya....di saat ia akan berhasil memilikinya....pemuda itu menghilang,menghancurkan dunia nya,namun ia tak menyerah...dan bertekad untuk mendapatkan pemuda itu menjadi milik nya d...
"apa." tanya dai menatap sahabatnya. hyuga menatap dengan tatapan yang mengantikan kalimat...beneran lu ga sadar apa yang tengah lu lakukan...
"apa..." dai benar-benar tak mengerti maksud hyuga.
"aku bilang...hentikan senyuman lebar konyolmu itu dan hentikan mengubar nafsumu ke segala penjuru."
"eeeh...aku lagi tersenyum ya.'' ucap dai tersadar.kalau senyum lebar telah terpasang otomatis di wajahnya saat petugas di bawah sana mengatakan siapa teman sekamarnya.dan setelah itu otaknya mendiskusikan cara terbaik agar ia mendapatka pemuda imutnya dia di dalam pelukannya.
"pantas saja pipiku terasa pegal."dai mengusap kedua pipinya yang memang terasa pegal.
"dengar dai kau jangan gegabah dalam mendekatinya ia masih di bawah umur dan yang aku takutkan targetmu lebih memilih menceburkan dirinya ke dalam laut dari pada mendapatkan pelecehan darimu,yang akibatnyakau tahu sendiri."hyuga mencoba mengingatkan dai
"ia aku tahu,kau tenang saja.".namun hyuga tak percaya akan ucapan sahabatnya itu,karna sinar matanya masih memancarkan sinar kemesuman.
mereka tiba di lantai dua ,hyuga melangkah menuju kamarnya,yang terletak di sebelah kamar dai.dan saat ia hendak membuka pintu kamar ia menyadari sesuatu.
"ku rasa,untuk saat ini jadi nomor dua tak terlalu buruk."ucapnya sambil mengetuk kertas yang tercetak nomor dua yang menempel pada pintu kamarnya ,ia menatap dai yang tengah berdiri didepan pintu kamarnya.
di depan pintu kamar dai juga terdapat sebuah kertas dengan cetakan sebuah angka di atasnya,angka yang tercetak adalah angka satu,namun saat dai menyibak kertas itu.ia menemukan angka dua yang terbuat dari logam yang di poles dengan sangat mengkilap tertempel permanen di daun pintu yang terbuat dari kayu unggulan itu
"duluan..."ucap hyuga. melambaikan tangannya dengan penuh kemenangan sebelum ia menghilang di balik pintu satu-satunya kamar VVIP di kapal pesiar ini.kamar dai memang tidak semewah kamar yang di tempati oleh hyuga,tapi tulisan VIP yang terpahat ellegant di bawah angka,menandakan kamarnya merupakan salah satu dari lima kamar terbaik urutan kedua yang di miliki oleh kapal pesiar ini.
di lantai dua kapal pesiar ini hanya tersedia enam kamar tidur serta ruangan-ruangan yang merupakan fasilitas yang di khususkan untuk para tamu yang menginap di lantai dua saja.dan saat ini hanya hyuga dan dai,juga pemuda imut milik dai yang mendapat kesempatan menikmati semua fasilitas di lantai dua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sedangkan para ryu muda lainnya memenuhi kamar-kamar reguler di lantai tiga.kapal pesiar ini milik keluarga dari kakak pertama,yang di gunakan untuk menjamu tamu-tamu khusus beserta keluarga dan anak buah dan pengawal mereka,walaupun kelas kamar mereka reguler tapi kamar itu memiliki fasilitas yang lebih mewah dari kelas VIP dari kapal pesiar untuk fasilitas umum. tetap mewah dan luas.meski tak semewah dan seluas kamar-kamar di lantai dua.
