32. BUNUH SAJA AKU!

Start from the beginning
                                    

Semuanya menjadi kacau. Di sinilah Refan sadar dan tahu kalau Angga tak layak untuk di cemburui. Dia mencintai wanita lain. Wanita yang dulunya akan di jodohkan dengannya saat kepulangan ayah dari pengobatan di Jerman.

Wanita bernama Kenya itu sungguh tak salah dengar dengan kata-kata terakhir yang keluar dari mulut Angga sahabat kecilnya. Angga mencintainya?

"Aga aku-"

"Jangan katakan apapun Kenya. Aku tahu kau tidak mencintai aku" potong angga cepat. Ia tak mau mendengar kata-kata menyakitkan dari mulut gadisnya sendiri.
"Sekarang kumohon. Kau tidak akan bahagia dengan membunuh seorang anak yang tak bersalah. Kau lihat ibunya di sana!" tunjuk Angga ke arah dekat mobil. Dimana Ayu tengah berjongkok menangis di sana.
"Wanita itu begitu menyayangi anaknya. Kau benar-benar akan menyesal jika akan tetap melakukan hal seceroboh ini. Kumohon"

Kenya hanya diam saja saat tangan Angga perlahan melepaskannya dari tangan Gio. Angga langsung menyuruh Gio berlari ke arah ayahnya.

"Ayah!" teriak bocah itu bahagia bercampur takut.

Refan langsung memeluk Gio dengan erat.
"Kamu tidak papa nak. Mana yang sakit?"

Gio menggeleng dan langsung memeluk leher ayahnya. Ini benar-benar mimpi yang sangat buruk. Ayu yang melihat Gio dalam pelukan Refan langsung berlari dan memeluk anaknya.

"Mama"

"Sayang" Ayu menciumi semua sisi wajah Gio.

Kenya yang melihat kebahagiaan keluarga kecil itu merasa sedikit kasihan juga. Tapi semua rencananya gagal!

"Jika begitu biar aku saja yang mati" sedetik kemudian Kenya langsung melompat ke bawah tebing.

Angga yang melihat itu pun tak mau diam saja. Ia langsung meraih tangan Kenya dengan begitu cepat. Ia tak mau kehilangan orang kedua yang ia sayangi di lautan yang sama.

"Jangan tarik aku Aga jangan" kata Kenya di sela isak atangisnya.

"Aku mencintaimu Ke" kata Angga sambil terus mengeratkan pegangan tangan mereka.

Setelah mengatakan itu Angga langsung menarik tangan Kenya hingga ia berhasil duduk di atas tebing kembali.

"Kenapa kau menyelamatkanku?!" Kenya memukul-mukul dada Angga.
"Kenapa Aga jawab aku!!"

"Karena aku tidak bisa hidup tanpamu Kenya"

Entah apa yang membuat Kenya tersentuh dan menagis begitu kencang. Angga langsung tersenyum dan memeluk tubuh gadisnya.
"Jangan menangis Kenya kau tidak malu di lihat orang?"

"Baru kali ini ada pria yang tulus mencintaiku Aga" Kenya menatap Angga lalu tersenyum.

"Karena kau pantas di cintai Ke"

Setelah kondisi membaik. Refan, Ayu dan Gio langsung pulang.

Tanpa mereka sadari pula. Selama di dalam mobil menuju pulang ke rumah. Refan, Ayu dan Gio terus berpelukan bersama seperti keluarga yang sangat menyayangi satu sama lain.

"Gio masih takut?" tanya Refan.

Bocah itu hanya menggeleng lalu kembali memeluk ibunya.

"Bagus. Besok kita akan kemana?" tanya Refan lagi untuk memperbaiki suasana.

Gio kelihatan sedang berpikir-pikir.
"Mencari dede bayi yang banyak ya yah"

Sontak Ayu dan Refan langsung saling pandang.

"Iya sayang. Nanti ya" sahut Refan garing dan langsung menyuruh Gio tidur.

Jika sudah membahas yang "itu" pasti bawaannya canggung antara Refan dan Ayu. Benar-benar sepeti bukan suami istri saja. Maka dari pada itu, lebih baik yang Gio tidur.

HappinessWhere stories live. Discover now