Happiness

4. THIS IS YOUR HUSBAND?

Selamat membatja...
Harap vote dan comment saudara-saudara sekalian.. 😘😘😘😍

Pagi ini Ayu, Gio dan juga Marisa sedang menikmati hari libur mereka di Taman dekat kota. Sedangkan mas  Kenan sedang membeli makanan di sebrang jalan. Ayu bahagia, di saat seperti ini masih ada yang peduli padanya dan anaknya. Padahal ayah anaknya saja tidak memperdulikan Gio. Serasa seperti memiliki keluarga sungguhan. Ternyata tuhan masih mendekatkan Ayu dengan orang-orang sebaik Marisa dan juga mas Kenan. Sepasang suami istri yang selalu ada dari mula Ayu mengandung Gio. Mereka tak henti memberikan Ayu bantuan dan semangat.

Tak lama mas Kenan datang sambil membawa kresek putih berisi dua kotak makanan. Mereka langsung menikmatinya. Sambil menikmati makanan itu mereka saling tertawa bersama, Gio tampak bahagia. Ayu dapat merasakan Gio seperti merasa memiliki keluarga besar. Ayu sungguh berterima Kasih atas segala kebaikan mas Kenan dan juga Mbak Marisa. Ayu juga mendoakan semoga saja mereka segera mendapatkan momongan. Mbak Marisa bukannya susah punya anak, hanya saja ia yang berkarir di dunia medis masih ingin bergabung dengan suntik dan lainnya. Mas Kenan pun menuruti keinginan sang istri.

"Yu" panggil mas Kenan membuat Ayu menoleh sambil mengangkat kedua alisnya.

"Iya mas Kenan, kenapa?" tanya Ayu pada Kenan.

Kenan dan sang istri tampak saling pandang, membuat Ayu semakin bingung. Lalu Marisa memegang sebelah tangan Ayu sambil tersenyum hangat.
"Kamu tahu tidak Yu. Mbak sudah menganggap kamu seperti adiknya mbak dan mas sendiri. Kamu cantik Yu, kamu berhak bahagia. Mbak dan mas Kenan tidak mau melihatmu terus bersedih memikirkan dia," ucap mbak Marisa membuat Ayu menunduk, lalu ia melihat Gio kecil yang sedang bermain dengan mobil-mobilannya sendirian.

"Jangan pikirkan apapun lagi yang membuatmu sakit Yu. Mungkin saja dia sudah bahagia dengan istri dan anaknya. Ini sudah berlalu 3 tahun kan" ucap mas Kenan.

"Sudah 3 tahun lho Yu, bahkan anaknya (Gio) sudah besar. Pasti dia sudah melupakanmu. Pasti ia sudah bersama wanita lain. Kan kamu yang bilang ia di London 3 tahun" kata Mbak Marisa.

"Kita dulu honeymoon di sana Yu. Perempuan sana juga ada yang cantik-cantik. Pasti dia sudah jatuh hati pada salah satu dari perempuan London" timpal mbak Marisa.

''Mas, mbak. Aku tahu niat kalian baik. Tapi, aku... Ak-aku masih mencintai ayah anakku. Refan Cinta pertamaku mbak, mas. Di saat aku sedih Refan membawakanku segumpal kebahagiaan. Jadi tak mudah bagiku untuk melupakannya. Apalagi sekarang aku sudah menjadi ibu dari anaknya, entalah. Saat aku melihat Gio aku selalu membayangkan Refan ada pada diri anakku. Ak-aku hiks... Hiks... " Ayu tak sanggup menyambungkan lagi kata demi kata yang ingin ia sampaikan. Ia malah menangis ke dalam pelukan Marisa. Marisa tampak menahan isak tangisnya. Sedangkan Kenan memilih pergi ikut bermain dengan Gio. Kenan tak sanggup melihat wanita menangis.

Sungguh Kenan baru berjumpa dengan gadis sekuat Ayu. Membesarkan anaknya sendiri tanpa sepengetahuan pria bejat yang sudah menghamilinya. Si bejat yang juga memaksakan Ayu untuk mengaborsi darah dagingnya sendiri. Untung ada wanita yang ia cintai, Marisa. Yang menyelamatkan Gio saat itu yang masih dalam kandungan Ayu.

"Jangan sedih lagi Yu. Nanti Gio lihat ih" ucap Marisa sambil mengelus pelan punggung gadis yang sudah di anggap nya seperti adik sendiri.

Lama Kenan menatap wajah tampan Gio. Wajah yang menjiplaki habis rupa tampan ayahnya. Pantas Ayu terus merasakan kesedihan dan tidak lagi bisa melupakan kenangan bersama ayah Gio.

"Aman au itu!! Itu lobotna" tunjuk Gio pada robot kecil di dekat sepatu mahal yang di kenakan Kenan.

"Eh iya sayang ini ambil"