2.

3.8K 465 1
                                    

"selamat pagi, Verrel!" sapa gadis itu dengan sumringah, tak lupa meletakkan bungkus permen berwarna cokelat yg barusan ia beli diatas meja lelaki itu.

"pagi, buruan selesaiin deadline laporan lo, jam 11 meeting dan bos mau liat performa lo untuk masuk masa probation jadi kepala divisi marketing"

"iya Rel, gue gak lupa. lagian tinggal bikin hasil akhir nya doang. sisa nya udah beres"

"iya gue percaya, lo emang jago nya presentasi"

Gadis itu tersenyum hangat "gue kerja dulu yaa, bye!"

Setelah dibalas anggukan oleh Verrel, gadis itu berlalu pergi memasuki ruang kerja kubikel nya dengan luas 6 m2.

Gadis itu tersenyum menatap meja kerjanya yg selalu bersih dan rapi, tak lupa beberapa cemilan juga ada disana, maklum ia memang penggemar cemilan namun tak lantas membuatnya menjadi gendut.

"Prill, bahan presentasinya udah?"

Seseorang muncul di hadapannya, gadis yg dipanggil pun tersenyum "ini mau selesaiin hasil akhirnya, abis itu udah kok. tenang aja Mira, gak sampai sejam juga kelar"

Mira mengangguk paham "yaudah, semangat calon ibu kepala divisi!"

Prilly tertawa kecil "terima kasih Mira"

Setelah Mira berlalu, bersamaan pula dengan komputer Prilly yg sudah On dan siap untuk di ajak bekerja tapi sebelum itu tak lupa ia memakai kaca mata minus yg selama ini menemaninya ketika berhadapan dengan komputer.

Jemari lentiknya bergerak mengitari keyboard komputer, menuliskan berbagai kata dan diagram serta banyak persenan dan angka angka yg hanya dirinya yg mengerti. membuat bahan presentasi yg ditujukan untuknya ini menjadi seperti apa yg diinginkan oleh direktur kantor nya.

Kabar bahagia yg ditujukan untuk Prilly bahwa ia akan memasuki masa percobaan menjadi kepala bagian divisi marketing, dan bak mendapat duren runtuh, Prilly mengucap syukur tak ada habisnya atas kebahagiaan yg menghampirinya.

***

Lelaki itu menghempaskan tubuhnya di kursi hitam besarnya, ia membuka beberapa file yg ada diatas meja dan membaca isinya dengan cermat sebelum mengisi tanda tangan atau sekedar memberi stampel kantor. beberapa file yg menurutnya kurang pas akan ia diskusikan dengan asisten nya kemudian meminta untuk direvisi. Begitulah cara kerja si direktur utama yg perfectionist.

Telfon di atas meja ali berdering, dengan sekali pencet ia sudah bisa mendengar suara si penelfon

"selamat pagi Bapak Ali, meeting hari ini bersama divisi marketing jam 11 pagi ya Pak. setelah makan siang ada meeting di restoran Belghara jam 3 sore dengan direktur Jalana Corp. sekian jadwal Bapak hari ini. ada tambahan Pak?"

"terima kasih Aldo, nanti ingatkan saya lagi"

"baik Pak"

Itulah kegiatan seorang Khairy Ali Darka hari ini, Direktur Utama Khadar Comp. pengusaha muda dengan segudang prestasi serta kekayaan yg tak ada habisnya. tapi hal itu tidak membuatnya menjadi sombong atau tinggi hati, ia tetap atasan yg low profile dan down to earth, ia terbiasa duduk di kantin bersama bawahannya atau sekedar berjalan ke pantry untuk membuat kopi untuk dirinya sendiri. bahkan sesekali kalau ia ada jam kosong akan menyempatkan diri makan di warung kaki lima didepan kantor bersama karyawannya yg lain.

Semua karyawannya pun hormat bahkan menyukai bos baru mereka yg baru 3 bulan ini memimpin perusahaan setelah lama tinggal di Sydney, seakan tak ada jarak antara atasan dan bawahan, semua berbaur menjadi satu. bukankah itu perusahaan yg baik?

KOMOREBINơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ