Secret Admirer

Chapter 6

Secret Admirer

Summary

Menjadi secret admirer bukan hal yang buruk, walaupun cukup menyakitkan. Berkali kali mencoba berpindah hati, tetap saja tidak ada yang sesuai di puzzle hati, selain dia. Kyungsoo! Let's move on! Huh... i can't.

Rate : M

Cast : KAISOO

Other cast : Chanbaek

Genre : Romance, Humor, Hurt

YAOI, Boys Love

Don't Like, Don't Read

Happy Reading

Chapter 6—

.

.

.

.

.

.

.

[PREVIOUS]

"Apa kau diciptakan untuk menemaniku di hari ini?" tanya Kyungsoo pada sungai yang hening di hadapannya.

Dan tentu saja, sungai tidak bisa bicara, hanya suara desisan angin yang menjawab kepatah hatian Kyungsoo hari itu.

"apa kau sudah mulai gila berbicara pada sungai?"

Kyungsoo langsung menoleh mendengar suara seseorang dibelakang tubuhnya.

"Oh Sehun?"

Pria bernama Sehun itu mendekati tubuh Kyungsoo setelah tersenyum,

"kau sedang apa sendirian disini?" tanya Sehun, pria yang sebenarnya termasuk pria pendiam di kelas, dan Kyungsoo juga tidak terlalu dekat dengannya,

"oh? ani, sedang ingin saja..." Kyungsoo buru buru mengusap airmata didpipinya.

"kau menangis?" tanya Sehun lagi setelah menatap lekat lekat wajah Kyungsoo. Kyungsoo kemudian menunduk tanpa menjawab sepatah katapun, padahal tadi Kyungsoo ingin menumpahkan airmatanya dan terisak hebat didalam keheningan, tapi kehadiran Sehun membuatnya susah payah menahan airmatanya yang sudah bergumul.

"hey~ pria itu tidak usah terlalu dipedulikan.." ucap Sehun dengan enteng, tapi Kyungsoo terus menunduk.

"tunggu dulu, tapi benar kan kau gay? aku asal tebak saja sih~"

Kyungsoo tetap diam walaupun Sehun mengajak bicara, tapi tiba tiba, Sehun mendengar isak tangis Kyungsoo.

"YA! Kau benar benar menangis?"

"Pergilaaahhhhhhhhhh! Aku ingin menangis sendiri disini, kenapa kau malah datang merusak suasana galauku~~~~" Kyungsoo semakin merengek walaupun sambil menunduk.

Kyungsoo terkejut dan langsung membelalakkan matanya saat merasakan Sehun menarik tangannya dan mendekap tubuhnya,

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Apa aku selalu terlambat?" gumam pria berkulit tan itu.

Jongin membalikkan tubuhnya dan mengepal kedua tangannya.