Chapter 1

192K 5.3K 74
                                    

Di bawah langit malam dan cahaya bulan yang nampak temaram, sosok itu berlari kencang sambil sesekali menoleh ke belakang.

Napasnya mulai terengah dan memburu hebat. Debaran jantungnya mulai meliar dan peluh sebesar biji jagung mulai membasahi wajahnya. Sampai kemudian, dia menemukan sebuah gang kecil dan tanpa basa-basi, dia berbelok ke arah gang kecil tersebut untuk menyembunyikan diri. Disandarkannya punggung ke salah satu tiang yang entah berfungsi sebagai apa di gang kecil tersebut dan dia menajamkan indra pendengarannya.

"Sial!" umpat cowok itu geram. Dia meringis ketika menyentuh sudut bibirnya yang mulai membiru dan mengeluarkan darah. Selain di sudut bibir dan pelipis, hidungnya juga mengeluarkan cairan berwarna merah kental tersebut. Ulu hatinya terasa nyeri dan setiap kali dia mengambil napas, rasanya paru-parunya seperti terhimpit ribuan ton batu bata. Sesak dan sakit. Dia bahkan sampai terbatuk-batuk dan batuknya tersebut juga mengeluarkan darah. Tenaganya sudah habis terkuras dalam pertarungan beberapa saat yang lalu.

Oh, ya... perkenalkan, dia adalah Redhiza Taufano Abimanyu. Umurnya masih dua puluh satu tahun. Tinggi, tegap dan atletis. Rambut memanjang hingga mencapai tengkuk, hidung mancung, mata yang memiliki manik berwarna cokelat terang yang selalu menyorot tegas, tajam dan dingin, juga bibir agak kehitaman yang tidak terlalu tebal tetapi juga tidak terlalu tipis. Sudah memasuki tahun akhir di Universitas Arteva. Hobinya mencari masalah dengan siapa saja dan selalu membuat onar. Gemar berkelahi dan selalu keluar sebagai pemenang karena dia memegang sabuk hitam taekwondo juga karate.

Dan juga, salah satu pewaris dari perusahaan Abimanyu yang terkenal itu.

Hanya segelintir orang di kampusnya juga di sekitarnya yang tahu kalau Redhiza adalah salah satu pewaris dari perusahaan bergengsi di Jakarta tersebut. Dia tidak pernah menceritakan asal-usul keluarganya, juga fakta bahwa dia adalah anak cowok dari Reyhan Abimanyu. Dia lebih suka menyembunyikan rahasia kecil itu dari semua orang. Dan lagi, ayahnya memiliki banyak musuh yang berniat menghabisinya juga keluarganya, sehingga beliau memberi perintah kepada Redhiza untuk sebisa mungkin menyembunyikan identitasnya itu.

Memang banyak orang di kampusnya yang mengetahui nama panjang Redhiza, terlebih nama belakang yang disandangnya. Tapi, hanya segelintir orang yang tahu bahwa dia related dengan pemilik perusahaan Abimanyu dan anak dari salah satu tiga serangkai Abimanyu. Bagi yang tidak tahu, mereka hanya mengira kalau Redhiza kebetulan memiliki nama belakang yang sama dengan para klan Abimanyu yang terkenal itu. Menurut mereka, tidak mungkin anggota keluarga klan Abimanyu memiliki sikap dan sifat yang jauh dari kata baik, seperti yang dimiliki oleh Redhiza. Sudah begitu, wajah Redhiza tidak pernah masuk ke media cetak atau media elektronik karena memang cowok itu tidak pernah sudi melakukannya.

Redhiza memejamkan kedua matanya dan mendesis, ketika rasa nyeri pada ulu hatinya mulai terasa menggila. Dia memegang perut tengahnya dan membuka kedua mata lantas mulai mengintip keadaan di luar sana. Dia bisa saja keluar sebagai pemenang dalam perkelahian barusan. Redhiza sudah menumbangkan lima orang bertubuh besar yang wajahnya sangar dan menakutkan, meskipun dia juga babak belur akibat dihajar oleh kelima pria tersebut. Sialnya, di saat dia sudah berhasil menumbangkan kelima pria bertubuh besar dan berotak kecil tersebut, kondisinya mendadak drop. Dan saat itulah, salah satu dari kelima pria itu menelepon seseorang, lalu muncullah lima orang bertubuh besar lainnya dari dalam kelab malam yang dia datangi.

Oh, jangan salahkan dia, jika dia mulai membuat onar. Salahkan alkohol yang sudah diminumnya, hingga dia nekat mencari masalah. Otaknya benar-benar stres karena memikirkan wasiat sang ayah. Meskipun beliau masih terlihat sehat, tapi, dia sudah meninggalkan pesan konyol tersebut. Dan, isi wasiat tersebut adalah beliau menyuruh Redhiza untuk menangani semua masalah pekerjaan di kantor dan langsung memegang jabatan sebagai CEO! Yang benar saja! Dia bahkan belum lulus dari Universitas dan sudah harus melakukan pekerjaan memuakkan seperti itu.

Abimanyu's Series: THE SWEET DEVIL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang