After Married Part 3

7.4K 701 39
                                    

Yunho menatap Jaejoong yang terbaring diatas ranjang dengan wajah pucat dengan tatapan kosong. Tangan kokohnya terus menggenggam jemari lentik sang istri. Pikirannya terus berputar akan perkataan seorang dokter beberapa waktu lalu. Sesekali manik musangnya menatap jendela yang telah menampilkan awan putih yang indah dengan sinar orange yang mengintip di balik gedung-gedung bertingkat.

Jaejoong, istrinya... ternyata tengah mengandung penerusnya. Sudah hampir dua minggu. Namun ungkapan dokter itu terus membayanginya. Dadanya terasa sesak ketika mengingatnya. Entah berapa tetes air mata yang telah namja tampan itu keluarkan. Bahkan lidahnya terasa kelu dan bibirnya seolah membeku untuk mengungkapkannya.

Eungh...

Yunho menatap lekat pergerakan pada kelopak Jaejoong yang berkedip lemah. Jemarinya mengusap lembut kepala Jaejoong yang terus mengguman lirih. Manik bulat indah yang menggetarkan Yunho itu mulai terbuka dan menatapnya tak focus.

"Yunniehh..." Yunho tersenyum kecil seraya menekan tombol disisi ranjang untuk memanggil petugas medis. Dikecup lembut pelipis Jaejoong.

Ceklek

Yunho tersenyum tipis mempersilahkan sang dokter serta perawat untuk memeriksa Jaejoong yang terbaring.

"Keadaan nona Jung sudah membaik. Kemungkinan lusa bisa melanjutkan istirahat di rumah." Dokter itu tersenyum lembut pada Jaejoong yang mengerjapkan matanya lemah.

"Saya permisi terlebih dulu..."

"Dokter, aku ini sakit apa?" dokter cantik itu menolehkan sejenak pada Jaejoong yang menatapnya penasaran lalu melayangkan tatapan tanya pada Yunho yang membisu.

"Akan lebih baik jika tuan jung yang menjelaskannya pada anda, nona. Saya mohon undur diri." Jaejoong menatap bingung dokter yang meninggalkan ruangan lalu menatap Yunho yang bergeming.

"Yun... aku ini sakit apa?" Yunho melangkah pelan mendekati ranjang lalu mendudukan diri disamping Jaejoong sebelum mendekap sang istri dengan erat.

"Yunnie..." Jaejoong mengusap bahu bergetar Yunho yang memeluknya dalam kebingungan.

"Yunnie... ada apa?" Jaejoong mencoba melepaskan dekapan itu untuk melihat wajah Yunho. Namun Jaejoong tidak cukup kuat untuk melepaskannya.

"Dia kembali pergi, Jae..." Jaejoong berhenti mencoba untuk melepas dekapan Yunho.

"Apa maksudmu, Yunnie? Siapa yang kembali pergi? Kenapa kau membuatku bingung?" Yunho melepaskan dekapannya dan menatap manik bulat Jaejoong yang menatapnya penuh tanya dan sedikit rasa takut melingkupi bulatan indah itu.

"Dia... calon anak kita, Jae... dia kembali pergi..." desis Yunho pelan seraya menatap dalam manik bulat yang mulai berkaca-kaca. Bibir plum Jaejoong yang masih pucat mulai bergetar. Jemari lentik itu meremas kuat lengan kemeja yang Yunho kenakan.

"M-maksudmu aku keguguran? Aku kembali keguguran? Kita kembali kehilangan anak kita?" Dada Yunho semakin sesak ketika melihat Jaejoong yang terus bertanya dengan bingung dan takut.

"Tidak... tidak mungkin. Kau pasti berbohong kan! kau sedang bercanda kan, Yunnie... a-aku tidak percaya! Kau bohong, Jung Yunho!" Yunho memeluk tubuh lemah Jaejoong yang mulai memberontak serta terus meracau.

Huhuhu

Yunho memejamkan matanya seraya mendekap Jaejoong yang terus menangis keras, meluapkan segala emosi serta rasa takut yang melungkupinya. Yunho tidak memperdulikan bahunya yang digigit kuat sang istri serta punggungnya yang terus dicakar oleh kuku tajam Jaejoong. Dia hanya terus mendekap istrinya sambil sambil menahan lengan Jaejoong yang terpasang infus agar tidak melukai namja cantik itu.

Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang