Chap 12

5.3K 749 50
                                    

Jaejoong menekan beberapa digit angka dan membuka pintu dengan lemah. Setelah seharian diajak mengelilingi Seoul oleh Kyuhyun dan Chulwoo tanpa mengantarkannya kembali ke kantor hingga pukul sembilan malam. Tubuhnya terasa sangat lelah dan ingin segera berendam dengan aroma terapi yang menenangkan serta iringan music lembut.

Dilepaskan pakaian yang membalutnya seraya memenuhi bathtub dengan air dan menuangkan cairan lembut kedalamnya.

"Ponselku tertinggal di kantor, lalu bagaimana aku menghubungi Yunnie? Huft..." Jaejoong mulai melemaskan tubuhnya seraya memainkkan busa yang mengelilinginya sebelum memejamkan mata bulat indah miliknya.

Tiba-tiba sebuah tangan menarik tubuh Jaejoong dari dalam air hingga namja cantik itu terduduk dengan raut wajah terkejut. Dia menatap namja tampan yang tengah menatapnya tajam didepannya.

"Kau gila! Kau tertidur di dalam bathtub hingga hidungmu ikut terendam. Bagaimana jika aku tidak datang kemari, oeh?" Yunho berseru dengan nada panik serta kedua tangan menangkup pipi Jaejoong yang menatapnya bingung.

"Maaf... aku ketiduran saat berendam..." cicit Jaejoong seraya menundukkan kepala. Yunho mendudukan diri di sisi bathtub lemas seraya menarik dasi yang dirasa mencekik lehernya dan melepaskan dua kancing teratas gusar hingga membuat Jaejoong merasa bersalah.

"Yunnie..." Yunho menolehkan pandangannya kearah Jaejoong yang mulai kedinginan.

"Wae?" tanyanya dengan alis terangkat sebelah

"Bisakan Yunnie keluar sebentar? Aku ingin membilas tubuhku yang penuh busa ini."

"Lakukan saja." Yunho menjawab tak acuh seraya beranjak dari duduknya dan bersandar di sisi wastafel sambil bersedekap.

Jaejoong dengan ragu meraih sebuah jubah putih disisi bathtub untuk menutupi tubuhnya.

"Untuk apa kau mengenakan jubah ketika aku telah melihat seluruh tubuhmu." Goda Yunho seraya menatap Jaejoong yang mempoutkan bibirnya.

Tanpa memperdulikan godaan Yunho, Jaejoong mulai memasuki bilik untuk membilas tubuhnya. Yunho terus menatap pantulan tubuh indah milik Jaejoong yang tengah membuka jubah mandinya. Hingga mata musang itu terpaku pada kulit putih serta tubuh menawan yang tengah berliuk sexy dibawah guyuran air. Tiba-tiba Yunho tersadar karena dering ponsel dalam saku miliknya dan mulai meninggalkan kamar mandi untuk mengangkan panggilan itu.

"Yeoboseyo?"

Jaejoong yang baru saja keluar dari bilik menatap Yunho yang menutup pintu kamar mandi dengan bingung sebelum meraih sebuah kaos dengan aksen gajah berwarna merah muda untuk dikenakannya.

Jaejoong melintasi Yunho yang masih asik dengan ponselnya di ruang tengah. Sepertinya masalah perusahaan, piker namja cantik itu. Karena tidak ingin mengganggu lantas namja cantik itu melangkah menuju dapur untuk memasakkan makan malam untuk mereka.

...

Setelah menikmati makan malam yang sangat telat karena jam menunjukkan pukul sebelas malam. Jaejoong meringkuk nyaman didalam pelukan hangat Yunho diatas sofa dengan televisi besar yang menampilkan drama malam favorite Jaejoong. Yunho menatap bosan drama itu dengan tangan yang tak lepas dari paha mulus Jaejoong yang terbuka bahkan sesekali bibirnya mencium bahu kekasihnya yang terlihat karena kerah kaos yang terlalu lebar. Beberapa kali Yunho menghisap bahu itu hingga menghasilkan tanda merah yang membuat si empunyanya terganggu dan bergerak resah dalam dekapanya.

"Yunnie... hentikan! Kau mengganguku!" Jaejoong menahan wajah Yunho dengan kedua tangannya dan menatap mata musang itu dengan kesal.

"Memang itu yang ingin aku lakukan. Aku tidak suka jika kekasihku mengabaikanku hanya karena sebuah drama." Yunho mengecup dalam bibir Jaejoong yang sedikit terbuka hingga mengasilkan decakan yang cukup menggoda. Namun Jaejoong menarik wajahnya hingga bibir bawahnya tertarik karena Yunho menghisapnya cukup kencang hingga bibirnya tertasa berdenyut.

Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang