Chap 3

5.3K 791 16
                                    

"Joongie-ah!" Minami dengan terburu-buru menghampiri Jaejoong yang tengah focus dengan computer yang menampilkan beberapa grafik. Lalu membalikkan kursi namja cantik itu agar menatapnya yang tengah teregah dengan keringat yang sedikit menetes di dahinya.

"Ada apa Nami-chan? Aku sedang sibuk memeriksa hasil laporan ini." Minami menatap Jaejoong lekat sebelum berkata.

"Aku dengar Mrs.Jung tengah mengunjungi kantor bersama seorang yeoja."

"Lalu dimana masalahnya?"

"Yeoja itu adalah calon tunangan sajangnim! Calon tunangan kekasihmu, Joongie!" Minami menatap Jaejoong dengan mata yang melotot gemas.

"H-Huh?" Jaejoong menatap rekannya dengan tidak percaya lalu melihat ponselnya yang berdering. Terlihat Yunho tengah menghubunginya, namun Jaejoong hanya terdiam menatap ponsel itu sendu.

"Jongie-ah, kau baik-baik saja?"

"Nami-chan, bolehkah aku tinggal ditempatmu untuk sementara waktu?"

"Huh?" Minami melihat Jaejoong yang tengah menatapnya dengan mata bulat besar penuh permohonan serta kedipan imut yang akan membuatnya gemas bukan main, jika saja waktunya tepat.

...

Yunho menatap ponselnya dengan kesal lalu membanting tubuhnya diatas sofa lalu menatap binggkai yang terpajang di tembok. Terlihat seorang namja cantik tengah tersenyum bahagia dalam dekapan Yunho yang mengecup gemas pipinya.

Tadi ketika dia tengah mengantar Chulwoo ke apartemennya mendapatkan telpon dari sekretaris Hon yang mengatakan jika ummanya mendatangi kantor dengan Tiffany. Yunho segera mendatangi apartemen kekasihnya untuk memastikan Jaejoong baik-baik saja. Namun yang dilihat adalah apartemen yang kosong serta ponsel yang tidak dijawab-jawab ketika dia menghubungi namja cantik itu.

"Kau dimana, sayang?" Lirih Yunho seraya menatap jam dinding yang menunjukkan pukul tiga sore. Ditekan beberapa nomor di ponselnya sebelum mengarahkan ponsel itu ke telinganya.

"Jang-shi, apakah Kim Jaejoong berada ditempat?"

"Kim Jaejoong izin pulang bersama Minami-san dari sejam yang lalu, sajangnim."

"Baiklah Jang-shi. Terima kasih." Yunho segera mematikan ponselnya dan melangkah keluar dari apartemen itu.

...

"Joongie, apakah tidak apa-apa jika kita izin pulang lebih awal?" Minami terlihat menjilati es krim seraya menatap Jaejoong yang berjalan disisinya. Jaejoong hanya menatap Minami santai sambil terus menikmati es krimnya yang meleleh tanpa sadar jika pipinya belepotan cairan lengket itu.

"Aish! Kau itu sudah besar namun perilakumu masih seperti anak kecil." Minami mengusap es krim yang mengotori pipi namja cantik itu dengan tisu basah.

"Kenapa kau memperlakukan aku seperti anak kecil, huh?" Jaejoong mencebilkan bibirnya kesal lalu menatap Minami dengan penuh arti.

"Apa yang kau inginkan?"

"Nami-chan, bagaimana jika kita pergi selama dua hari?" dengan senyum lebar Jaejoong yang membuat Minami memutar bola matanya bosan.

"Kau ingin lari dari masalah tanpa ingin bertemu terlebih dahulu dengan kekasihmu, eoh?"

"Tidak seperti itu, Nami-chan. Aku hanya ingin menenangkan diri saja sebelum menemuinya." 'Dan membiarkannya kebingungan mencariku sebagai hukuman.' Lanjutnya dalam hati sambil terus mengoyang-goyangkan lengan Minami.

"Baiklah... hanya dua hari dan kau yang harus menghadapi atasan Jang jika dia memarahi kita, arrachi? Lalu kita akan kemana?" Minami menatap Jaejoong penasaran ketika melihat sebuah senyum nakal terlukis dibibir tipis itu.

Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang