Chapter 15: Clumsiness

2.8K 188 11
                                    

Biip... biip... biip...

Dari luar sini gue bisa mendengar bunyi alat pendeteksi detak jantung yang berada didalam kamar rawat pasien. Jantung gue seketika serasa mencelos. Astaga, separah itu ya kondisinya Greyson? :'

"YN! Apa yang kau lakukan disana?" tanya Alexa yang hanya kepalanya saja yang menyembul keluar dari pintu kamar disebelah kanan gue. Dia memasang muka geli. "Kamar Greyson disini. Bukan yang itu."

Heh, ternyata (^◇^;)

wkwkwkwk

"Hehe, maaf. :$" Gue langsung pergi dan masuk ke kamar yang bener.

***

Didalem kamar cuma ada Alexa, suster dan Greyson yang berbaring di tempat tidur. Disekelilingnya nggak ada apa-apa. Bahkan infus aja nggak ada ._. Greyson tampak sehat-sehat aja, dan dia sudah sadarkan diri.

"Hei, mana James?" tanya Alexa setelah gue menutup pintu.

"Dia bilang mau pulang. '-' " jawab gue. Setelah dari ruang dokter tadi, Alexa lantas manggil gue. Dia ngajak gue ikut ke kamar rawatnya Greyson. Gue cepet-cepet ngikutin dia, tapi sebelum itu James pamit sama gue. Itulah kenapa gue tadi sempet telat dikit nyusul Alexa dan berhenti didepan kamar yang salah.

"hah? Pulang? Ya ampun!" Alexa langsung bergegas keluar kamar. Eh, kenapa? ._. ada apa dengan Alexa dan James? (*≧∇≦*) uhuk, jangan-jangan.

Disaat yang nyaris berbarengan sang suster juga ikut keluar kamar, meninggalkan gue dengan Greyson. berdua aja.

Berdua!

Dagdugdagdugdagdug...

Jantung gue seketika marching band -_-v

Wkwkwkwkw '3'

"Um..." gue garuk2 kepala. Bingung gimana menghadapi suasana canggung ini. "Um.. k-kau ..." yaampun Greyson ngeliatin gue lagi (/_\) sumpah malu abis!

"Dini?" tiba-tiba dia manggil gue dengan Dini lagi.

Gue menggeleng. "Namaku bukan Dini!" kata gue keras. Sebenernya daritadi gue udah kesel banget disangkain si Dini terus (*`^')=3

Greyson menatap gue lebih lekat.

(/_\)

"Sungguh?" tanyanya dengan ekspresi wajah yang aneh. Gabungan antara terkejut, tidak percaya, malu...

Gue cuma jawab dengan mengangguk.

"Tapi kau 'kan yang tabrakan denganku di Sundance..."

"Ya, itu memang aku"

"Temanmu bilang namamu adalah Dini."

"itu salah paham. Dia yang bernama Dini."

"Σ(=ω= ;) "

"( ・_・ )"

"Kalau begitu, namamu siapa?"

"YN"

"Siapa? ._. "

"YN! -_- "

" Ooh. Hehe, maaf. Aku tidak mendengarnya tadi. Kau berkata terlalu pelan. :) " kata Grey. Hah, kalau misalnya gue harus ngulang 3x buat nyebutin nama aja, gue pasti udah deketin Grey dikasurnya dan neriakin nama gue ke kupingnya. -_- dan gue sama sekali nggak peduli dia lagi sakit.

(o`з'*) huh.

***

(Greyson's POV)

Oh, jadi namanya YN, bukan Dini. (/_\) malu ah, ternyata selama ini aku salah nyebut nama.

Animal In the Night -g.c (AITN TRILOGY #1) (ON MAJOR EDIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang