W

7.3K 1.1K 85
                                    

Pemuda itu menunduk, tidak berani menatap siapapun yg berada diruangan bising itu. Langkah kakinya semakin ia percepat, mengabaikan panggilan-panggilan manis yg berkeliaran ditelinganya. Ia hanya ingin menyelesaikan urusannya lalu pergi dari tempat terkutuk ini.

Kakinya berhenti tepat didepan sebuah pintu dimana terdapat 2 orang penjaga berbadan besar yg kini sedang menatapnya garang. Ia semakin meremat tali ranselnya kuat, berusaha meredam perasaan takutnya.

"Ada urusan apa bocah ?" Tanya salah satu penjaga itu dengan tatapan tajamnya.

"A-aku ingin bertemu dengan No-nona Jung.." Jawabnya terbata-bata.

"Apa kau____"

"Biarkan saja ia masuk..dia budaknya Eunji-ssi" Ucap salah seorang Bartender yg masih sibuk meracik minuman untuk pelanggannya.

Tanpa mengatakan apapun lagi kedua penjaga itu menyingkirkan tubuh mereka dan membiarkan pemuda kurus itu masuk. Si pemuda pun hanya tersenyum tipis lalu melaangkah masuk, sedikit berterimakasih kepada sang bartender dalam hati karena menyelamatkannya.

Semakin kakinya melangkah disepanjang lorong suara musik yg memekkan telinganya pun semakin tak terdengar. Hal ini membuat jantungnya semakin bertalu-talu tak karuan.Kini ia sudah berdiri didepan sebuah pintu cokelat, kembali meremat tali ranselnya kuat sambil beberapa kali mengambil nafas.

Tok..tok..

"Masuk" Suara balasan yg terdengar dari dalam membuat tubuh pemuda itu membeku sejenak. Entah kenapa perasaan untuk kabur tiba-tiba saja muncul, membuatnya hampir saja memutar kakinya jika tak teringat dengan sang adik.

Tidak.

Ia sudah sejauh ini..ia harus mengeluarkan adiknya. Setidaknya adiknya harus selamat meski dirinya tidak.

Cklek..!

"Oh..halo Lee Junyoung-ssi..Ada apa datang kemari ?" Tanya Gadis itu dengan tersenyum sambil salah satu jemarinya memainkan puntung rontok diatas asbak.

Glek..!

"E-eunji-ah..a-aku sudah melakukan yg kau suruh..ja-jadi kumohon lepaskan adikku" Pinta Junyoung gugup.

"Adikmu ? Ah..Lee Sora.."

"N-ne.."

Eunji terdiam sejenak lalu terkekeh geli, "Maaf..kalau saja kau datang lebih cepat"

Junyoung melotot kaget, "A-apa maksudmu ?!!"

"Seseorang sudah membelinya..30 menit yg lalu kurasa.." Jawab Eunji santai.

"Mwo ?!! T-tapi..tapi kau berjanji akan melepaskan adikku jika aku melakukan perintahmu kan ?!! Ke-kenapa kau..."

"Well, adikmu itu cantik..tubuhnya bagus..ditambah ia masih perawan. Aku tidak mungkin menolak pelangganku saat ia menawarkan harga yg bagus untuk bersama adikmu satu malam. Lagipula..adikmu pasti mendapatkan bagian juga mungkin lebih besar dari yg kudapatkan..harusnya kau senang. Adikmu bisa membantu perekonomian keluarga kalian yg melarat itu" Jelas Eunji malas tahu sambil memainkan gelas wine nya dimeja.

Junyoung terpaku dengan kedua mata yg basah oleh air mata, ia jatuh terduduk dengan perasaan hancur. Ia terlambat...ia terlambat menyelamatkan adiknya yg mungkin saja sekarang sedang menangis ketakutan.

Kenapa ?

Kenapa semua ini terjadi padanya ?

Ia sudah kehilangan kedua orang tuanya..kenapa ia harus kehilangan adiknya juga ?

Kenapa Tuhan begitu kejam padanya ?

Kesalahan apa yg sudah ia lakukan di masa lalu hingga ia harus menanggung semua beban ini sendirian ?

The Hot Daddy's (BTS) {COMPLETED}Where stories live. Discover now