H

11K 1.4K 111
                                    

BRUGH..!

DUAGH..!

BRAGH..!

DUGH...!

Jab, Hook, Swing, Uppercut, Elbow Slash, Uppercut Elbow, Spinning Elbow, Stright Kick, Roundhouse Kick, Diagonal Kick, dan Half-Shin/Half-knee Kick.

Itu merupakan nama-nama serangan pukulan tinju, siku dan tendangan yg terus dilakukan Nana pada kantung pasir tanpa henti. Ia begitu fokus hingga tidak menyadari dijadikan bahan tontonan oleh teman-teman se-clubnya. Peluh sudah membasahi seragam latihannya, bahkan nafasnya pun sudah menderu-deru tapi gadis manis itu masih hanyut dengan dunianya sendiri.

Ia menikmati ketika tangannya mulai mati rasa, siku mulai keram, bahkan kakinya pun mulai kebas. Sedikit menyakitkan sih, tapi  Nana menikmati semua sensasinya itu.

Dan disaat ia merasa sudah cukup mengeluarkan keringat, gadis itu mengakhiri sesi latihannya dengan tendangan berputar yg mengaggumkan tentu dengan nafas terengah-engah.

Prok..! Prok..!Prok..!Prok..!!!!

"Eh ?" Nana terkejut lalu menoleh kesekelilingnya dan sudah mendapati beberapa teman dan senior se-clubnya  sedang memperhatikannya dengan ekspresi blank. Bahkan ada pelatihnya juga disana yg sedang menepuk tangannya heboh.

"Wahh..itu hebat Nana-ah. Semua pukulan serta tendanganmu terasa begitu sempurna, aku tahu kau berbakat tapi aku tidak tahu kau sudah sejauh ini. Apa kau pernah berlatih sebelumnya ?" Tanya sang pelatih sambil berjalan mendekati Nana yg masih sibuk menetralkan nafasnya.

Nana tersenyum kikuk, "Uhm..ya..aku sudah diajari dasarnya oleh Daddy-ku Ssaem.."

Pelatihnya hanya mengangguk paham, "Apa Daddy-mu seorang petarung ?"

"Ah..kurasa bukan..sepertinya ini hanya hobbynya saja Ssaem"

"Lain kali Ssaem ingin bertemu dengan Daddy-mu..mungkin melakukan sedikit pemanasan tak masalah kan ?"

"Ah..ne Ssaem" Jawab Nana seadanya. Soalnya tak yakin juga soal ide itu sih.

Sang pelatih kini mengalihkan atensinya kepada semua anak didiknya, "Nah..Ssaem datang hari ini hanya ingin memberi kalian tugas saja. Kalian sudah memperhatikan setiap gerakan Nana tadi kan ?"

"Ne Ssaem..!!"

"Bagus. karena tugas kalian adalah mencari tahu nama-nama gerakan yg baru saja kalian saksikan tadi lalu cobalah praktekan dirumah sebisa mungkin. Jika kalian tidak berani mencoba, maka akan kita lakukan bersama dipertemuan berikutnya. Kalian paham ?"

"Paham Ssaem..!"

Sang pelatih hanya tersenyum lalu melenggang pergi diikuti para siswa lainnya yg memang ingin segera pulang. Maklum saja, terkadang kegiatan ekstrakulikuler seperti ini membuat mereka malas dan berharap bisa langsung pulang saja.

Nana sendiri langsung berjalan kearah lokernya untuk mengambil barang-barangnya sebelum itu ia sempat meneguk habis satu botol air mineral yg sudah disiapkannya.

"Nana..!"

Nana menoleh dan tersenyum saat mendapati Jenny mendekatinya, "Hei..kukira kau sudah pulang"

"Aku menunggumu tahu..lagian supirku terlambat menjemput. Ngomong-ngomong tadi kau keren sekali tahu gak sih..?!! Astaga..." Pekik Jenny tiba-tiba.

"Aku tahu. Aku memang keren" Ucap Nana bangga dan membuat Jenny jadi gemas.

"Hei..Nana..kau sudah dengar belum ?"Seru sebuah suara sambil berlari mendekati Nana serta Jenny.

"Ada apa Sohee-ah ?"

The Hot Daddy's (BTS) {COMPLETED}Where stories live. Discover now