After Married Part 1

Start from the beginning
                                    

"Aku harap tidak terjadi sesuatu yang buruk pada hubungan kalian nantinya... Ku lihat sesuatu melingkari jari manismu, apakah berita itu memang benar terjadi?" pipi Sungmin merona manis ketika mendengarnya lalu menatap jari manisnya yang dilingkari sebuah cincin berkilau indah sambil terus tersenyum. Dia menatap Jaejoong di sampingnya.

"Berita itu benar, hyung. Semalam Kyuhyun memang melamarku, namun paginya foto-foto itu tersebar luas di media. Untung saja appa tidak mempermasalahkanya." Jaejoong menggenggam jemari Sungmin dengan lembut lalu menatap wajah manis itu dengan penuh kasih.

"Berarti kau harus mempersiapkan mentalmu mulai detik ini, Min sayang. Aku rasa akan semakin banyak penggemar Kyuhyun yang menghujatmu. Namun kau tidak perlu takut Min, kami semua selalu bersamamu. Jadi kau harus kuat, arraseo?"

"Tentu, hyung. Sejak aku menerima Kyuhyun, aku telah bersiap dengan hal ini. Terlebih setelah tahu popularitas Kyuhyun yang terus naik, aku sudah pasti mempersiapkan mentalku." Jaejoong mengusap pipi tembam Sungmin lembut lalu menepuknya pelan.

"Berarti semua orang tahu jika Kyuhyun sudah terikat. Dan hanya orang yang tidak tahu malu yang berniat merebutnya darimu, Min. Aku rasa Kyuhyun beruntung mendapat namja manis sepertimu yang sangat mencintainya."

"Jae hyung..." rajuk Sungmin dengan nada malu-malu serta semburat merah di kedua pipi chubbynnya yang membuat Jaejoong tertawa gemas.

"Bagaimana jika kita pergi berlibur meninggalkan kedua Jung itu untuk menyelesaikan masalah ini? Setidaknya kau tidak perlu pusing untuk mencari jalan keluarnya dan tinggal menunggu hasilnya saja bukan? Kurasa waktu dua hari cukup untuk menjernihkan kepala dari penatnya masalah di kota, dan sepertinya kita harus mengajak Jung halmeoni dan Jung umma." mata Jaejoong berbinar ketika memikirkan liburan yang akan dilaluinya.

"Apakah tidak terlihat seperti melarikan diri dari masalah, hyung?" Sungmin menatap Jaejoong ragu.

"Kau benar juga... tapi biarlah para namja yang menyelesaikan masalahnya, sedangkan kita pergi bersenang-senang, bagaimana?" Sungmin mengangguk pelan yang membuat Jaejoong terpekik senang lalu memeluk tubuh berisi Sungmin dengan erat.

"Tapi hyung, bukankah kita juga namja?" Sungmin menatap Jaejoong bingung.

"Eoh? Kau benar! Kita memang namja... tapi tidak usah kau acuhkan perkataanku tadi, lebih baik kita merencanakan tempat untuk berlibur kali ini." Jaejoong mulai mencium pipi bulat Sungmin yang berkedip lucu dengan gemas.

...

Di sebuah ruangan yang terlihat luas itu terlihat lima namja yang saling berdiskusi. Dua diataranya terlihat sangat serius mencari jalan keluar dari masalah yang sedang mereka hadapi, berbanding terbalik dengan tiga paruh baya lainnya yang asik berbincang santai. Dibalik jendela langit sudah mulai menggelap, namun hal itu tidak membuat kelimanya beranjak dari sofa dan pulang. Mereka masih menikmati perbincangan mereka sambil sesekali menggoda salah dua namja muda diantaranya.

TOK TOK

Kelima pasang mata itu menolehkan kepalanya pada daun pintu yang memperlihatkan seorang namja muda yang terlihat ragu menghampiri mereka.

"Ada yang ingin kau sampaikan pada kami, Park-shi?" Jihoon, salah satu namja yang tengah duduk disana bertanya sambil menikmati kopi beraroma khas miliknya.

"Maaf jika aku mengganggu perbincangan anda semua, tuan-tuan. Tapi saya baru saja diberitahu oleh seorang kepala kru penerbangan, kalau salah satu pesawat telah digunakan untuk sebuah perjalanan menuju Amsterdam 10 menit yang lalu."

"Huh? Memangnya siapa yang menggunakan pesawat itu? Setahuku keluarga kita jarang sekali pergi ke Belanda." Sahut Ilwoo bingung lalu mereka menatap Yunho yang sedang duduk santai dengan curiga.

Secret LoverWhere stories live. Discover now