11

4.4K 373 2
                                    

Cuma bisa bilang maaf
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

<( ̄︶ ̄)> []~( ̄▽ ̄)~*Flasback on 1997( ̄﹏ ̄) ( ̄ˇ ̄)

Seorang anak kecil dengan hati-hati membawa segelas susu, langkah kaki mengantarkannya pada sosok namja yang tengah hamil besar.

"Eomma.. Ini susu nya" ucap anak itu.

Namja hamil itu mengambil gelas susu dari anak kecil itu "terima masih kookie" balas dari seokjin si namja hamil, melihat situasi ini kita bisa tau anak kecil yang membawa susu itu adalah jungkook.

Jungkook tersenyum "eomma.. " Panggilnya, seokjin menoleh ke arah jungkook setelah meminum habis susu ditangannya "eomma kapan adik bayi keluar?" tanyanya polos.

Seokjin menaruh gelas kosong itu di meja dekatnya duduk lalu dia tersenyum manis pada jungkook "sebentar lagi sayang" jawabnya.

Jungkook kecil menunduk dan memainkan ujung bajunya "apa adik bayi tidak mau keluar karena takut pada ku? eomma.. " tanyanya lagi.

Seokjin mengelus lembut surai hitam jungkook dan dengan perlahan dia mengangkat kepala jungkook untuk menatapnya "siapa bilang adik bayi takut? Adik baik hanya belum siap.. " seokjin merahi tangan mungil jungkook dan menuntunnya untuk memegang perut buncitnya "kenapa kookie tidak minta adik bayi untuk cepat-cepat keluar.. "

Jungkook tersenyum senang sambil mengelus lembut perut seokjin yang dia rasakan bergerak-gerak "apa dia adik bayi eomma?" seokjin tau maksud jungkook lalu mengangguk "hmm adik bayi.. Aku kookie, aku kakak mu" jungkook tertawa sendiri dengan apa yang dia katakan dan seokjin pun ikut tertawa kecil bersamanya "ayo cepat keluar adik bayi.. Kookie janji akan jadi kakak yang baik saat kau keluar nanti" tambahnya.

"Eh.. " seokjin dan tangan kecil jungkook merasakan pergerakan di perut seokjin "eomma rasa itu jawaban 'ya' dari adik bayi.. " senyum jungkook mengembang "jadi nanti kookie harus menepati janjinya ya.. Kalau tidak adik bayi pasti sedih"

Jungkook menunjukkan jari kelingkingnya pada seokjin "kookie janji" balasnya dengan mantap.

Dan benar saja berselang tiga hari seokjin mulai merasakan tanda-tanda akan melahirkan, tapi mengingat seokjin adalah seorang namja dia tidak mungkin melahirkan secara normal dia harus di oprasi. Seokjin di bawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namjoon setia menemani sang istri dua puluh empat jam. Sedangkan jungkook ada di ruang tunggu bersama dengan pengasuhnya, dua jam berlalu akhirnya yang ditunggu-tunggu oprasi seokjin berjalan dengan baik.

Setelah satu hari berlalu namjoon akhirnya membawa jungkook untuk menemui ibu dan adik barunya, namjoon membuka pintu kamar rawat yang membuat jungkook bisa melihat ibunya tengah berbaring bersama sosok bayi mungil "apa itu adik bayi?" tanyanya dengan berbisik ditelinga namjoon.

Namjoon tersenyum kecil dan mengangguk, namjoon berjalan mendekat "bagaimana.. Sudah membaik?" tanyanya pada seokjin.

Seokjin mengangguk lalu tersenyum kecil ke arah jungkook "kookie sini.. Coba lihat adik bayi" mendengar seokjin jungkook langsung meronta ingin turun dari gendongan namjoon.

Namjoon menaruh jungkook di kursi samping ranjang seokjin "hati-hati kookie adik bayi bisa bangun" ucap namjoon yang mendapatkan anggukan dari jungkook.

[KookV Book 1] : Time between usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang