"Santuy elah cuma cerita aja," kata Seungkwan mengibaskan tangan.

"Ck, gue tuh-" Faili melengos, malu sendiri takut dikira berlebihan.

"Kak Faili punya phobia hantu," celetuk Guanlin buka suara membuat semua tersentak. Guanlin dengan tenang memandang Faili yang membeku. "Dia nggak bisa sama hal-hal mistis kayak gitu. Bahkan denger suara kuntilanak di tivi dia bisa nangis sampai pingsan."

'Adanya gue yang nangis sampe pingsan ngadepin lo,' batin Faili menyahuti, menatap pemuda itu dengan tatapan tak terbaca.

"Oh... beneran phobia, Fai?" tanya Miss Sunny peduli.

Faili menoleh, jadi meringis. "saya bakal lemes Miss kalau bahas gituan..... Terus malamnya bisa mimpi buruk..." katanya mengkerut kecil.

"Hm, cupu," kata Dino yang berniat bergumam tapi nyaring membuat Faili langsung menendang kakinya keras karena berada di samping pemuda itu.

"Hm... Oke gini aja. Kita pake dua program mingguan. Faili handle yang satunya, satu lagi..... Seungkwan?" kata Miss Sunny membuat Seungkwan yang terkejut.

"Kok..... saya?"

"Kan lu yang kasih ide," kata Yoojung membuat Seungkwan mengatupkan bibir dan merapatkannya pasrah saja.

"Kalau Faili? Ada ide baru?" tanya Miss Sunny memandang gadis itu.

Faili diam. Ia agak melirik, lalu memantapkan diri menatap Miss Sunny. "Saya mau bahas Miss, apa bedanya secret admirer dan stalker," katanya tegas.

Guanlin yang memain-mainkan pulpen sambil memandanginya sedari tadi jadi tersentak. Pemuda itu menghela nafas, kini ganti posisi menopang dagu dan terus memandangi Faili ingin tau apa yang akan cewek itu katakan lagi.

"Secret admirer itu bener diam-diam. Tapi kalau stalker itu udah nggak sehat," kata Faili menyindir keras, "dan termasuk dalam TE-ROR."

"Enak tuh dimata sapi," celetuk Yoojung tertawa sendiri.

Miss Sunny mengernyit, mencoba memahami. "Terus? Apa susunannya?"

"Eh?" Faili mengerjap, langsung berpikir cepat. "Saya bisa cari informasi tentang apa itu stalker. Terus di akhir acara kita bisa terima pesan tentang secret admirer dan requestan lagu dari mereka. Kan banyak tuh lagu yang temanya secret admirer."

"Cherrybelle! Diam-diam suka!" kata Dino langsung mengangkat tangan.

"Cinta Dalam Hati! Ungu!" ucap Yoojung ikutan angkat tangan.

Faili memutar bola mata sesaat, "ya pokoknya gitu Miss. Gimana?"

Miss Sunny mengangguk-angguk, "boleh, boleh... karena kan tema cinta cinta gitu pasti paling disuka," katanya setuju, lalu menoleh pada yang lain. "Yang junior, mau nambahin?"

Semua hening, jadi saling pandang.

Sampai sebuah tangan terangkat.

"Ya, Guanlin?"

Faili tersentak, jadi melirik.

Guanlin menegakkan tubuh, berdehem pelan. "Kalau temanya tentang move on, Miss?" tanyanya membuat semua tersentak. "Lebih spesifik, tentang seseorang yang mau move on tapi tanpa sadar malah terus kembali ke mantannya."

Faili mengerjap-ngerjap, meneguk ludah dan jadi kikuk. 'Nggak, nggak. Bukan gue. Jangan geer. Itu bukan gue. Bukan gue,' batinnya sambil mengalihkan wajah memerhatikan ruang radio dan mendadak jadi mengagumi isi ruang ekskul ini.

"Waduhhhh berat neh berattt," kata Yoojung langsung rusuh bersama Seungkwan.

"Wah mantap neh. Tentang horror, teror, dan mantan. Gila, genrenya serem!" kata Dino menyeletuk.

Heart Attack [REPUBLISH]Where stories live. Discover now