Part 19

1.7K 116 23
                                    

Taman rumah sakit di daerah Busan tetap ramai oleh pasien yang ingin menghirup udara segar sore itu. Sebagian dari mereka ada yang ditemani oleh perawat, ada pula yang ditemani oleh pihak keluarganya.

Baekhyun yang tengah duduk di kursi rodanya di dorong oleh Jin tak sengaja netranya menangkap pasien yang ditemani oleh keluarganya di taman, membuatnya iri. Ia sangat ingin ditemani oleh Chanyeol disaat seperti ini. Ngomong-ngomong tadi pagi Chanyeol tak datang ke rumah sakit, justru yang datang orang yang tak di harapkan, Mr. Yoo.

Baekhyun meringis jika teringat pertemuannya tadi pagi dengan Mr. Yoo saat ia tengah mengobrol dengan Jin di taman. Ditambah lagi pertemuannya bisa dikatakan bukanlah pertemuan yang meninggalkan kesan baik.

---FLASHBACK ON---

"Tuan Muda Baekhyun?".

Sebuah suara yang familiar terdengar saat Baekhyun tengah mengobrol santai dengan Jin. Meskipun pagi ini Chanyeol belum menampakkan batang hidungnya, tapi Baekhyun terlihat sangat asik membicarakan hal random dengan perawat tampannya itu.

Baekhyun menoleh ke samping, mendapati Paman Yoo bersama seorang wanita yang tak dikenalnya yang menghampirinya.

"Paman Yoo?". Gumam Baekhyun pelan.

"Ne, ternyata Tuan Muda ada di sini. Tadi ku pikir Tuan Muda sedang istirahat di kamar. Begitu tau dari pengawal kalau Tuan Muda ada di taman aku langsung menyusul Tuan Muda ke sini".

"Setiap pagi dan sore Baekhyun selalu ke sini, dan menurut Dokter Song setelah berjalan-jalan ke taman beberapa kali pikiran Baekhyun menjadi lebih rilex dan itu sangat bagus untuk perkembangan kesehatannya". Ucap Jin sambil tersenyum ramah, ia tahu siapa Mr. Yoo ini. Jadi Jin menghormatinya selaku wali dari Baekhyun.

"Terimakasih karena selalu menemani Tuan Muda Baekhyun".

"Itu sudah menjadi tugas saya Tuan". Jin seraya tersenyum lagi, ia hanya berusaha sopan walaupun ia sudah tau dari Baekhyun bagaimana perlakuan Mr. Yoo pada pasien imut kesayangannya itu.

"Maafkan aku baru bisa menjenguk, pekerjaan di kantor tak bisa ditinggalkan. Bagaimana keadaan mu Tuan Muda?".

"Aku baik". Jawab Baekhyun singkat, sesekali melirik ke arah wanita yang sejak tadi hanya berdiri dan diam di samping Mr. Yoo.

Seolah mengerti dengan gerak-gerik yang dilakukan oleh mata Baekhyun, yang sejak tadi melirik gadis yang bersamanya, Mr. Yoo meminta Jin untuk pergi dari sana, "Maaf, bisakah Anda tinggalkan kami? Aku adalah wali sah Baekhyun, ada yang ingin ku bicarakan dengannya".

Jin mengumpat dalam hatinya. Apa-apaan itu katanya tadi? Wali sah? Tanpa diperjelas seperti itu pihak rumah sakit yang berhuhungan dengan Baekhyun juga pasti tahu hal itu.

"Baik, tolong untuk tidak terlalu lama karena saat kami ke taman waktu sudah cukup siang dan Baekhyun setengah jam lagi harus melakukan pemeriksaan rutinnya".

"Ne, saya mengerti".

Jin meninggalkan mereka, tapi dia tak pergi jauh dari sana. Hanya beberapa langkah saja asalkan dia tak mendengar pembicaraan mereka. Menurutnya itu privasi jadi ia memberi jarak saja, tak benar-benar pergi dari sana.

"Ada apa Paman? Apa ada masalah dengan kantor?". Tanya Baekhyun to the point. Entah, nampaknya sekarang ia benar-benar tak nyaman dengan kehadiran Mr. Yoo yang merupakan wali sah nya secara hukum negara itu.

"Bukan itu masalahnya Tuan Muda, kantor sudah saya tangani dengan sangat baik. Kau tak perlu khawatir tentang hal itu, dan seperti apa yang menjadi amanah Tuan Yunho orang-orang yang menjadi musuh dalam selimut sudah ku keluarkan dari perusahaan tepat setelah pengangkatan mu menjadi presdir". Terang Mr. Yoo membuat Baekhyun sedikit lega di dalam hatinya, meskipun dia masih bertanya-tanya siapa gerangan wanita itu dan apa tujuan Mr. Yoo membawanya ke sini untuk menemuinya.

[2] My Brother | BROTHERSHIP |✔Where stories live. Discover now