Part 13

2.5K 166 39
                                    

"Terimakasih atas kehadiran saudara-saudara di dalam ruangan ini. Suatu kehormatan bagi saya untuk bisa berdiri di sini, di hadapan kalian semua dan menerima sebuah amanah berupa jabatan yang sangat besar dari Ayah saya selaku presdir Byun Hotel & Resort sebelumnya. Saya berharap kita semua dapat bekerja sama dengan baik kedepannya untuk memajukan perusahaan yang sudah dibangun oleh Ayah saya ini. Meskipun saat ini saya masih berumur 17 tahun, tetapi percayalah jika kita bekerja secara bersama-sama maka kejayaan akan kita dapatkan dengan mudah. Sekian sambutan dari saya, terimakasih atas waktu yang diberikan".

Baekhyun menutup sambutan pengangkatannya sebagai presdir baru di Byun Hotel & Resort. Saat ia turun dari mimbar, ia mendapat sambutan berupa tepuk tangan yang meriah dari para petinggi perusahaan yang datang dari berbagai cabang yang tersebar di berbagai daerah di Korea sendiri dan di luar negeri.

"Sempurna, kau memang yang terbaik Tuan Muda".

"Terimakasih Paman Yoo".

Kini acara demi acara telah selesai, dan para tamu undangan juga telah meninggalkan hall satu persatu dengan tertib. Saat Baekhyun dan Mr. Yoo akan keluar dari hall, sebuah suara yang sangat di kenalnya menyebut nama Baekhyun. Lengkap dengan marga yang melekat pada namanya.

"Park Baekhyun, kau kah itu?".

Baekhyun menoleh kebelakang dan mendapati Chanyeol dan Jongdae yang menatapnya dengan haru. Seakan tak percaya dengan apa yang ada di hadapan mereka. Tanpa berpikir lagi Chanyeol langsung melangkahkan kaki panjangnya mendekat ke arah Baekhyun lalu menarik Baekhyun ke dalam pelukannya. Chanyeol memeluk Baekhyun dengan erat bahkan air matanya menetes begitu saja tanpa ia sadari.

"Park Baekhyun, kau pulang sayang".

Baekhyun yang sadar jika orang yang kini memeluknya adalah Chan hyung-nya yang ia rindukan selama ini hanya mengangguk dan ia juga ikut menangis tanpa sadar.

"Kau pulang sayang, hyung merindukan mu. Hyung sangat merindukan mu Park baekhyun, hyung merindukan adik mungil hyung yang manis ini. Akhirnya kau pulang sayang, hyung bahagia sekali".

"Ne hyung.. hiks.... Baekie pulang...hiks...hiks....".

Sedangkan Mr. Yoo dan Jongdae hanya menyaksikan kedua kakak-beradik yang saling memeluk sambil menangis untuk melepas kerinduannya itu.

"Kenapa baru pulang sekarang? Selama sepuluh tahun ini kau kemana saja baby? Kau tau hyung tak bisa jauh dari mu kan?".

"Maafkan Baekie hyung.. hiks... maafkan Baekie....hiks.. Baekie....".

"Sstt.... jangan menangis sayang". Chanyeol mengusap dengan lembut kepala Baekhyun dan mempererat pelukannya seolah tak ada lagi hari esok untuknya.

Hampir saya para bodyguard Baekhyun memisahkan mereka, namun Mr. Yoo mengangkat tangannya seraya menggeleng. Kemudian Jongdae tak mampu berkata apa lagi, air matanya ikut turun begitu saja mengalir di kedua pipinya.

"Astaga!! Baekhyunie, apa kau tak merindukan Jongdae Ahjussi, hm?".

Celetuk Jongdae membuat kedua kakak-beradik yang itu melepas pelukannya, Baekhyun langsung berlari kecil ke arah Jongdae yang sudah membuka kedua tangannya untuk menyambut Baekhyun datang ke pelukannya.

Baekhyun langsung menubrukkan tubuh mungilnya ke tubuh Jongdae sampai dia terhuyung.

"Jongdae Ahjussi, Baekie rindu sekali hiks...".

"Sejak kapan Baekhyunie menjadi cengeng eoh?".

"Ahjussi~". Baekhyun mengeluarkan rengekannya saat ia digoda oleh Jongdae, rupanya Baekhyun tetaplah Baekhyun yang akan merengek saat digoda begini. Tetapi justru itulah yang membuatnya terlihat sangat imut dan menggemaskan.

[2] My Brother | BROTHERSHIP |✔Where stories live. Discover now