PART 17

13.7K 811 31
                                    

Jangan lupa Vote and komen 😘.

Happy Reading...

Kaisar dan rombongannya telah sampai di Kerajaan Langit. Kaisar segera turun dari atas kudanya, ia berjalan cepat menuju istana Shiro.

Dalam hati Kaisar sangat mengkhawatirkan keadaan Permaisuri Yumi dan calon janin mereka.

Kaisar membuka pintu kediaman Yumi dengan kasar, matanya menatap sosok Yumi yang tengah terbaring lemah di atas peraduaannya.

Kaisar mendekatkan diri ke arah Yumi berada, ia duduk di tepi ranjang samping Yumi.

Tangannya terulur mengelus wajah pucat Yumi, "Maafkan aku Permaisuri. Aku merasa telah lalai sebagai suami dan ayah, untuk menjaga kalian berdua" ucap Kaisar lirih.

Yumi menggerakan kelopak matanya, mata Yumi perlahan terbuka, "Ya..ng...mu..lia" ucap serak Yumi sambil terbata.

Kaisar segera meraih gelas yang ada di nakas samping peraduan Yumi. Kaisar membantu Yumi meminum air tersebut.

Setelah itu Kaisar kembali menyuruh Yumi untuk berbaring, "Apakah Ada yang sakit?" Tanya Kaisar cemas.

Yumi menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan kaisar. Ia masih terlalu lemas untuk sekedar bersuara.

Kaisar mengenggam tangan Yumi, di kecupnya pelan punggung tangan Istrinya.

"Syukurlah anak kita bisa selamat dan kamu tidak apa-apa. Aku sempat khawatir mendengar kabar kamu sempat pendarahan" ucap Kaisar.

Yumi tersenyum lembut, di elusnya rahang Kaisar pelan, "Maaf membuat Yang Mulia khawatir" ucap pelan Yumi.

Kaisar menangkup tangan Yumi yang berada di rahang nya, "Lain kali kamu harus hati-hati. Nanti biar aku bilang kepada panglima Li untuk menjadi pengawalmu."

"Tapi Yang Mulia---".

"Tidak ada tapi-tapian Permaisuri" potong Kaisar dengan nada dingin.

Yumi langsung bungkam tidak berani memprotes kembali.

————

Yuka menggeram kesal, rencananya gagal total. Ia membanting semua barang yang berada di dalam kediamannya.

"Seharusnya bukan bayi sialan itu yang aku singkirkan, tapi sekaligus wanita rendahan itu juga yang aku singkirkan" desis Yuka.

Pelayan setianya merasa takut dengan amukan Yuka, ia juga tidak bisa melakukan apa-apa untuk menenangkan majikannya.

Yuka menatap sang Pelayan dengan sengit, "Aku ingin malam ini juga kamu binasakan wanita sialan itu segera mungkin" perintah Yuka.

Yuka berjalan ke arah laci di meja riasnya, ia mengeluarkan botol racun yang sangat mematikan. Di serahkannya botol itu kepada sang Pelayan.

Pelayan menerima pemberian Yuka, lalu dengan segera melaksanakan perintahnya.

"Kalau sampai rencanaku gagal kali ini, maka aku yang akan msnghabiskan wanita sialan itu dengan tanganku sendiri" desis Yuka berbicara sendiri.

Tanpa Yuka sadari, sedari tadi ada seseorang yang tidak sengaja mendengar ucapannya.

Orang itu menyeringai, mengetahui kenyataan sebenarnya, "Tidak akan aku biarkan kamu menghancurkan kebahagian Kaisar" gumam orang itu lalu beranjak pergi.

———

———

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Black Devil King [TAMAT]Where stories live. Discover now