PART 12

13.2K 813 14
                                    

Jangan Lupa Vote and komen ya 😘.

Happy Reading...

Kesehatan Yumi berangsur-angsur telah pulih, walaupun wajahnya masih tampak pucat. Kaisar pun sering datang mengunjungi Yumi sekedar melihat keadaannya dan juga memberikan makanan bergizi.

Pagi ini kaisar telah ada di kediaman Yumi, kaisar tengah sarapan bersama dengan Yumi.

Yumi menatap sang Kaisar dengan pandangan lembut, "Terimakasih Yang Mulia atas perhatian anda, aku senang sikap anda terhadapku tidak dingin kembali" ucap Yumi tersenyum tulus.

Kaisar menatap Yumi datar, "Tidak usah berterimakasih, aku perhatian karna kamu tengah mengandung anakku. Jadi jangan pernah terlalu berharap akan perhatian yang aku berikan" ucap kaisar dingin.

Senyum Yumi perlahan luntur, ia menatap Sang kaisar dengan pandangan kecewa.

Yumi memaksakan kembali senyumnya, "Ya aku Mengerti Yang Mulia" ucap Yumi pelan lalu menundukan kepalanya.

Air mata Yumi telah tergenang di matanya, tinggal menunggu waktu untuk mengalir di wajah cantiknya.

"Setelah ini aku akan jarang untuk mengunjungimu. Aku tidak mau sikap perhatianku, kamu salah artikan" ucap Kaisar dingin.

Yumi masih bungkam, ia berusaha menahan isak tangisnya. Air matanya telah turun dengan deras di wajahnya.

Kaisar menatap Yumi yang terus menunduk dengan bahu bergetar karena menahan isak tangisnya. Dalam hati Kaisar sedikit tidak tega melihat Yumi yang menangis karenanya.

Kaisar pergi keluar kediaman Yumi, tanpa melihat kembali kearah Permaisuri Yumi.

Yumi menghapus air matanya, ia berjalan keluar sendirian menuju kolam ikan yang ada di samping gazebo.

Yumi menatap berbagai jenis ikan yang berenang di dalam kolam dengan pandangan sendu. Air matanya kembali menetes keluar.

"Apakah aku tidak pantas untuk mendapatkan cintamu Kaisar" gumam Yumi pelan.

Yumi mengelus lembut perutnya yang masih terlihat datar, "Terimakasih ya sayang telah hadir di rahim Ibu, kamu adalah kekuatan ibu yang akan ibu jaga dengan nyawa ibu sendiri" ucap Yumi sambil tersenyum lembut.

————

Kaisar makan bersama Yuka di keadiaman Kaisar. Entah kenapa nafsu makan Kaisar tidak ada seleranya.

Yuka menatap Kaisar heran, biasanya sang Kaisar makan dengan Lahap, "Ada apa Yang Mulia, sepertinya anda tidak nafsu makan?" Tanya Yuka.

Kaisar menatap Yuka datar, "Sebaiknya kamu kembali ke kediamanmu" ucap dingin Kaisar.

Yuka menatap Kaisar sejenak, ia menganggukan kepala, "Kalau begitu saya pamit undur diri Yang Mulia" ucap Yuka bangkit berdiri lalu melenggang keluar kediaman Kaisar.

Kaisar memijit batang hidungnya pelan, rasa pusing melandanya, "PANGLIMA LI" Teriak Kaisar.

Pintu terbuka menampilkan sosok Panglima Li melangkah masuk, "Hormat hamba Yang Mulia Kaisar" ucap Panglima Li.

"Panggilkan tabib untukku" perintah Kaisar membaringkan tubuhnya di peraduan.

"Baik Yang mulia" ucap Panglima Li beranjak pergi memanggilkan tabib.

Tepat pada Saat Panglima Li pergi, pintu di ketuk dari arah keluar.

Tok..tok..tok

"Masuk" Seru Kaisar yang masih memejamkan matanya.

Yumi masuk kedalam kediaman Kaisar, matanya menatap sosok kaisar tidur dengan tangan yang memijit kepalanya.

Yumi berjalan menghampiri kaisar, ia duduk di samping tubuh kaisar. Tangannya terulur mengecek suhu tubuh Kaisar.

Black Devil King [TAMAT]Where stories live. Discover now