PART 14

13K 793 13
                                    

Jangan Lupa Vomment ya Say 😘.

Happy Reading...

Hubungan Kaisar dan Yumi makin hari, makin membaik. Kaisar juga sudah tidak secuek dan sedingin dulu.

Saat ini Kaisar dan Yumi tengah berduaan di Istana Shiro. Kaisar duduk menyender di bawah pohon bunga sakura, sedangkan Yumi tiduran dengan berbantalkan paha kaisar.

Kaisar mengelus kepala Yumi dengan sayang, sesekali dia juga mengelus perut Yumi. Usia kandungan Yumi telah memasuki satu bulan.

Panglima Li datang di hadapan Kaisar dan Yumi dengan nafas yang tidak teratur. Panglima Li menarik nafas panjang sebelum berbicara, "Hormat hamba yang Mulia Kaisar" ucap Panglima Li membungkuk hormat.

Kaisar menatap Panglima Li, dan mengangguk sekilas, "Ada apa Panglima Li, bukankah kamu aku tugaskan untuk menjaga perbatasan?" Ucap Kaisar.

Panglima Li mengalihkan pandangannya ke arah Permaisuri Yumi. Kaisar yang tau akan kode mata Panglima Li paham.

Kaisar menatap Yumi sejenak, "Sebaiknya kamu masuk ke dalam kamarmu dahulu Istriku, aku ada kepentingan dengan Panglima Li" ucap Kaisar tersenyum tipis.

Yumi menganggukan kepalanya, "Kalau begitu saya permisi Dulu Yang Mulia dan Panglima Li" ucap Yumi sebelum beranjak pergi menuju kediamannya.

Kaisar menatap Panglima Li, "Sebaiknya kita bicarakan di ruangan kerjaku" ucap Kaisar beranjak melangkah menuju istana Kuro, di ikuti oleh Panglima Li.

-----

Kaisar duduk di kursi kebesarannya, "Langsung pada intinya Panglima Li" ucap Kaisar langsung.

"Orang yang aku utus untuk memata-matai Kerajaan Api tadi melapor bahwa kerajaan Api tengah membentuk pasukan untuk menyerang Kerjaan Langit sesegera mungkin Kaisar" ucap Panglima Li.

Kaisar terdiam sejenak lalu menyeringai Licik, "Berapa pasukan Kerajaan Api yang akan menyerang kerajaan Kita?" Tanya Kaisar datar.

Panglima Li tampak berfikir sejenak, "Sekitar seribu pasukan Kaisar, mungkin mereka akan menyerang tidak lama lagi".

Kaisar menganggukan kepalanya, "Siapkan pasukan terbaik kita sekitar lima ratus prajurit, sisanya biar aku yang akan membabat habis musuh. Sudah lama aku tidak membunuh di area perang" ucap Kaisar menyeringai.

Panglima Li yang melihat seringaian Kaisar bergidik ngeri, pasalnya kalau Kaisar telah mengeluarkan seringaiannya maka tidak ada ampun bagi lawannya kelak.

Panglima Li pamit undur diri melakukan tugasnya. Sedangkan Kaisar melangkah keluar menuju ruangan rahasianya, melakukan meditasi menyempurnakan tenaga untuk peperangan nanti.

Kaisar melangkah menuju ruangan rahasianya yang di ikuti oleh Panglima Jie dan Rei, yang bertugas berjaga di depan pintu.

Kaisar mulai membuka baju kebesarannya, menyisakan celana sutra. Ia duduk bersila di atas sebuah batu yang berada di tengah kolam buatan. Kolam itu berisikan air yang sangat jernih, berbeda dengan kebanyakan air biasanya. Air itu berbeda dan berbau sangat harum menusuk.

Kaisar mulai memejamkan matanya, berkonsentrasi dan menjernihkan pikirannya.

Tiba-tiba Aura seperti kabut tipis berwarna putih keluar dari dalam tubuh Kaisar. Waktu meditasi yang dibutuhkan kaisar sekitar 2-3 hari, selama itu tidak ada yang boleh memasuki ruangan tersebut.

----

Yumi menatap Mei yang sedang bercerita dengan serunya tentang seseorang yang ia suka.

Yumi menanggapi setiap cerita Mei dengan senyum lebar dan sesekali terkekeh kecil, "Apakah Pria itu juga memiliki ketertarikan terhadapmu Mei?" Tanya Yumi.

Black Devil King [TAMAT]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt