Chapter 14

1.7K 261 47
                                    

Kara terkejut begitu mendapati tempat di mana dia di sekap tadi adalah sebuah rumah di pulau kecil. Kara melihat sebuah daratan yang tidak jauh dari tempatnya berenang saat ini. Dia berbalik melihat rumah kecil tadi, dia terkejut begitu melihat ebebrapa orang sedang mengangka sebuah lelaki ke atas kapal dan membawanya pergi dari rumah itu.

Dia juga melihat seorang lelaki yang tadi melawan Liard berada di kapal itu. Namun, Kara tidak melihat perempuan yang dia bunuh tadi. Dia melirik daratan dan rumah itu secara bergantian, dia menghela napas panjang lalu kembali berenang ke pulau tadi.

.....

DOR!

Suara tembakan itu terdengar di telinga dua lelaki di tengah hutan, sebuah pohon di dekat mereka tiba-tiba terbakar setelah beberapa detik suara tembakan itu terdengar.

SHOT!

Sebuah jarum bius tertancam di leher Jack tetapi tidak ada reaksi apapun yang terjadi pada lelaki itu. Dia tetap saja menatap Jack dengan tatapan tajam dengan pistol yang di acungkannya di pelipis Finn.

Jack, entah kenapa dia tidak bisa menekan pelatuk pistolnya, padahal dia sudah membulatkan tekat untuk membunuh lelaki yang sekarang berada di depannya.

"Sudahlah. Kau tidak akan bisa membunuhnya, pikiran dan hatimu bertolak belakang. Lagipula, lawanmu dalam keadaan sekarat dan jika kau memang seorang pria kau tidak akan membunuh lawan yang tidak sebanding denganmu!"

Sosok wanita berjubah hitam muncul dari kegelapan, kedua tangannya memegang pistol yang berbeda. Wanita itu menatap Jack dengan pandangan menilai, dia mencabut jarum bius yang tertancap di leher lelaki itu.

"Melihat kau tidak berefek dengan bius yang kuberikan, kau pasti manusia yang sangat kuat!" Wanita itu terkekeh dan memasukkan kedua pistol di balik pakaiannya.

"Siapa kau?" desis Jack tidak suka.

Wanita itu menyeringai di dalam kegelapan, "Aku hanya seorang wanita yang tinggal di dalam hutan ini! Kenapa kau ragu saat ingin menembaknya?" tanya wanita itu kepada Jack.

"Itu bukan urusanmu! Wanita tua!" Jack menaikkan nada suaranya.

Wanita itu mendengus, "Kau sangat temperamental rupanya dan," mereka berdua bertatapan. "seorang psycho!" lanjutnya membuat Jack merinding. Nada wanita itu bahkan sangat dingin dan terasa menusuk.

Jack mengalihkan pistolnya menuju wanita itu, "Kau juga wanita tua yang cerewet!"

"Baru kau yang memanggilku cerewet young boy! Simpan senjatamu atau,"

"Atau apa?" Jack menantang. Baginya wanita seperti ini hanya menjadi pengganggu kesenangannya.

"Aku akan menebas lehermu sebelum kau menyadarinya!"

Jack mengetatkan rahangnya, rasa dingin menjalar di tubuhnya. Kenapa perkataan wanita ini begitu mengintimidasiku? batin Jack dalam hati.

"Gotcha!" gumam wanita itu pelan. Dia sudah mempelajari bagaimana chip-chip di dalam kepala para anggota organisasi Apollo berfungsi.

Wanita itu tersenyum puas begitu melihat tatapan Jack yang tadi menatapnya tajam, kini hanya menatapnya dengan tatapan sayu. "Siapa namamu?"

"Jack." Wanita itu melebarkan senyumnya. Ternyata apa yang dia inginkan berhasil. Tadi, sebelum dia menembakkan suntikan bius terlebih dahulu dia melumuri jarumnya dengan racun berat yang dapat mengakibatkan halusinasi tinggi dan dia menggunakan itu untuk menghipnotis Jack.

"Lalu, kau?"

Finn mengerjabkan matanya, entah kenapa dia begitu mengantuk. Dia juga tidak lagi merasakan bagian tubuhnya yang tadi sakit teramat sangat. "Finn."

Blutsbande✔ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang