"Daddy, daddy! Aku mau coklat lagi!"
Shawn mencium pucuk kepala putrinya.
Namanya Lunetta Lysha Mendes. Umurnya 3 tahun.
Lysha adalah singkatan dari emiLY dan SHAwn.
Orang-orang memanggilnya 'netta', tapi Shawn memanggilnya 'lysha'.
"Mau yang mana coklatnya?" Tanya Shawn sambil tersenyum kearah putrinya.
Lunetta mengambil sebatang coklat bermerk Toblerone.
Setelah membayar dikasir, Shawn membawa putrinya ke makam Emily.
"Daddy, ini makam siapa?" Tanya Lunetta sambil melahap coklatnya.
Shawn tersenyum, lalu mengelus lembut rambut putrinya.
"Ini makam mommy, Lysha."
Lunetta mengangguk, "oh, gitu. Jadi, namanya mommy itu Emily?"
"Iya, sayang. Lysha itu singkatan dari nama mommy dan nama daddy."
"Daddy, kenapa mommy bisa meninggal?" Tanya Lunetta yang matanya mulai berkaca-kaca.
Shawn menggeleng, "udah ya, jangan bahas itu dulu. Emang kamu mau liat daddy sedih?"
Lunetta menggeleng. "Enggak, dad. Lysha maunya bikin daddy seneng."
Shawn tersenyum, "oke."
Shawn mengecup pucuk kepala Lunetta.
Em, aku janji, aku akan menyayangi dan membesarkan Lysha. Dan aku berjanji, aku tidak akan mencari penggantimu.
•••
HAHAHA anjirr epilognya gini bgt yak wkwk
Maapkeun akuh yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Lights On (S.M)
Fanfiction"i wanna see every inch of you." "What the fuck!?" --- Shawn Mendes, cowok yang sangat populer disekolahnya. Ia tampan, banyak yang menyukainya. Namun ada 1 kekurangannya, ia dingin seperti es batu. Emily Martinez, adik kandung Martinez twins. Ia be...