Empatbelas

2.5K 294 75
                                    

Repost~

********
Krystal membawa Chanyeol ketempat baju setelah tadi ia di seret Chanyeol untuk menonton film di bioskop dan ke arena bermain.

"Kau sudah memaksaku menonton film. Jadi sekarang giliran wanita berbelanja pakaian.  Berhati-hatilah menungguku." Ucap krystal.

"Berhati-hati?" Tanya Chanyeol mengerenyitkan kedua alisnya.

"Ya siapa tau kau diculik rombongan ibu-ibu penggila diskon haha," krystal tertawa sangat renyah menurut Chanyeol.

"Kalau ibu-Ibu itu kau, aku rela krys." Ucap Chanyeol dan mendapat pukulan di lengannya.

"Baiklah aku harus mencari banyak baju karena badanku sudah membesar dan akan tambah membesar." Guman krystal berjalan ke deretan baju-baju longdress tempat wanita hamil. Chanyeol yang mengikutinya terdiam menatap bacaan 'pakaian wanita hamil'.

"Krystal."

"Ya?"

"Kau hamil?" Ucap Chanyeol berhati-hati.

Krystal terdiam ia menunduk menatap lantai. Ia menghela nafas dan kembali menatap Chanyeol.

"Ya aku hamil, sudah hampir 3 bulan. Bukannya aku tidak mau memberi tahu mu. Pernikahan ku saja hanya di ketahui keluarga besar. aku sudah hamil sebelum menikah mungkin itu alasan suami ku melarang untuk menyebarluaskan bahwa kita telah menikah. Maafkan aku Chanyeol, silahkan kau marah padaku. Tapi aku sungguh tidak mau kau menjauhiku. suami ku tidak pernah mengagapku ada. Hanya kau Chanyeol yang bisa membuatku melupakan semua rasa sakit hatiku karena dia." Ucap krystal panjang lebar meluapkan semua yang ada di pikirannya. Ia sangat malu sudah menyembunyikan kehamilannya pada Chanyeol yang sangat perhatian padanya.

Ia takut Chanyeol akan menjauhinya jika tahu bahwa ia hamil. Tidak ada lagi yang bisa menghiburnya selain Chanyeol. Kakak dan adiknya sangat sibuk mereka hanya beberapa kali mengirim pesan singkat saja beda dengan Chanyeol yang setiap waktu mengirim pesan padanya.

Chanyeol menatap iba krystal, Chanyeol merengkuh badan kecil krystal. Terdengar suara isakan membuat Chanyeol meringis mendengarnya.

"Tenanglah kryst, aku tidak akan meninggalkanmu aku akan melindungimu dari suami bodoh mu."

"Jangan mengatakan bodoh, dia tetap suamiku." Ucap krystal. Chanyeol tersenyum kecut dan mengeratkan pelukannya.

Terdengar suara ibu-ibu yang memeperhatikannya ada yang mengagumi keduanya dan juga ada yang seperti cemburu memaki mereka berdua karena berpelukan.

---------

Sehun mengacak-ngacak rambutnya sendiri. Ia menatap nanar ponselnya yang ada di meja beberapa kali ia menghubungin Chanyeol tapi tidak aktif sampai sekarang.

Apa yang meraka lakukan? Batin Sehun.

Sehun juga merutuki dirinya sendiri dengan gegabah ia melontarkan kata akan bertanggung jawab pada Irene sang belahan jiwanya, namun ia ragu mengapa saat tadi pagi Irene memeluknya tidak ada getaran seperti dulu saat mereka saling menggenggam tangan. Sehun menyesalinya mengapa ia berkata seperti itu pada Irene yang tengah mengandung entah anak siapa sedang krystal tengah mengandung anaknya sendiri, bukan begitu?

Setelah pertemuannya dengan krystal di sebuah restoran Sehun menyewa seorang mata-mata untuk mencari tau semua mengenai kehidupan krystal. Dan yang membuatnya tak menyangka Sehun lah yang merenggut keperawanan wanita itu dan krystal tidak pernah menjalani hubungan dengan siapapun kecuali dirinya.

Ia kembali menghubungin Chanyeol tapi tetap ponsel Chanyeol tidak aktif.

"Shit!" Umpatnya kesal.

Endless love [Repost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang