Part 4 {Tantangan tak terduga}

94.5K 5.5K 71
                                    

"BRENGSEK!!!" Geram Aidan seraya meninju wajah Tyo kuat, membuat pria itu spontan tersungkur keras. Aidan menatap pria itu dengan amarah yang membara.

"Lo apa-apaan sih!" kesal Tyo tak terima. Tanganya menyentuh sudut bibirnya yang berdarah, kemudian berdiri untuk bangkit.

"Kenapa? Lo nggak terima?" sinis Aidan sembari bersidekap

Tyo tak membalas, pria itu malah mendekat pada Aidan dan menatapnya bingung.

"Apa salah gue?" tanya Tyo binggung. Aidan berdecih tak suka. Kemudian ia ikut mendekat kearah Tyo dan spontan kembali meninju wajahnya. Tak hanya itu, Aidan juga menendang dan juga memukuli Tyo bertubi-tubi menggangap orang itu adalah samsak yang pantas dipukuli.

"Salah lo banyak!!!" kesal Aidan seraya menendang perut Tyo keras, membuat pria itu meringis kesakitan

"Lo udah lancang menggangu Privasi gue! Lo penyebab utama masalah gue!" Aidan kembali meninju wajah Tyo.

"Dengan seenak jidat, lo nyuruh gue ngelamar cewek jelek itu! Lo pikir lo siapa hah?!"

Tyo mencoba melawan serangan Aidan dengan memukulnya balik, namun gagal karena rasa sakit akibat pukulan Aidan barusan

"Bahkan gue baru mengenalnya! Lo pikir hidup gue mainan? Sehingga dengan mudah lo jadiin gue boneka lo?! Cih!" Aidan berdecak seraya memandang tubuh Tyo yang sudah terkapar dilantai.

"Sahabat macam apa lo?" tanya Aidan sinis sembari memandang Tyo yang nampak kesakitan
"Oh iya....lo kan jenis sahabat yang ada, disaat suka saja. Lo jenis sahabat yang memanfaatkan sahabat yang lain untuk cari keuntungan kan?!" Aidan menjawab pertanyaannya sendiri seperti orang gila. Sementara Tyo masih terdiam matanya menatap datar Aidan yang tertawa sinis didepannya.

"Pasti lo seneng kan, karena gue beneran dapet ZONK seperti yang lo inginkan?!"
Aidan menyenderkan tubuhnya didinding sembari mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya

"Lo dapet Jackpot dan gue dapet Zonk! Ha ha.." Aidan tertawa sumbang seraya menghisap sebatang rokok yang baru ia nyalakan.

"I...ini ng..gak seperti yang lo bayangin" Tyo bersuara membuat Aidan spontan menoleh kearahnya

"Nggak usah Muna! Gue tau ide lo ini bermaksud buat ngehancurin gue! " sindir Aidan sembari menghembuskan napas, membuat kepulan asap spontan terlihat.

"Lo dapet wanita cantik, dan Damar juga. Sementara gue dapat yang jelek..-" Aidan menghentikan kalimatnya sejenak kemudian duduk di kursi kebesaran Tyo dengan angkuh

"Lo nyuruh gue ngelamar cewek jelek itu agar nantinya menjadi Istri gue. Dan... Dengan senang hati lo bisa ngehancurin reputasi gue"

"Aidan....bukan seperti itu. lo sudah salah pa-"

"Salah paham?" potong Aidan cepat seraya menatap tubuh Tyo yang beberapa meter dari posisinya

"Salah paham yang direncanakan dengan sangat matang" sindir Aidan lagi

"Gue bisa je-"

"Oke...kalau begitu gue terima tantangan lo! Gue pengen lihat seberapa besar lo mampu nge-hancurin gue lewat perjanjian konyol ini!"

Aidan bangkit kembali menghampiri Tyo yang kini terduduk dilantai

"Lo tau kan kalo gue nggak bakalan terkalahkan pada orang macam lo!" tunjuk Aidan melalui dagunya

"Bahkan ini nggak ada apa-apanya! Cara lo nggak mutu!" Aidan mematikan rokok dengan menginjaknya

"Kalo lo pikir gue akan nyerah atau mengalah dengan semua ini....lo salah! Gue nggak bakalan nyerah sampai kapanpun!" kesal Aidan sembari menarik kerah baju Tyo, dan spontan menyentaknya dengan keras membuat pria itu tersungkur untuk
kesekian kalinya.

Bukan ZONK! Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin