22. Iyura SHS vs Lex SHS

1.3K 69 0
                                    

"Kalian bertiga rambutnya cetar banget ya, padahal baru libur sabtu-minggu," comment Keiro saat mereka bertiga masuk ke dalam kelas.

"O iya dong, keren, 'kan!" ujar Crystal .

"Keren banget!" ujar Kero.

"Dan sebentar lagi kalian akan masuk bk," ucap Keyra sambil tertawa.

"Wkwkwk, itu masalah gampang. Yang pasti Pak Marco bakalan shock," ujar Eri.

"Wkwk, hati-hanti nanti Pak Marco kena serangan jantung," ucap Karin.

"Pagi semua!" ujar seseorang yang baru masuk.

"Pagi, Pak Marco!"

"O iya, hari ini ada beberapa di antara siswa-siswi kelas ini yang akan tidak mengikuti pelajaran. Untuk mewakili sekolah dalam pertandingan persahabatan basket melawan SMA Iyura. Saya rasa saya tidak perlu menyebutkan siapa saja, karena kalian sudah tahu," ujar Pak Marco.

"Yeay, bebas pelajaran seharian!" sorak Crystal.

"Crystal Marvella Willsen, kenapa rambutmu kamu cat?!" ujar Pak Marco.

"Wuah ... pak, ini penghinaan namanya! Ini bukan dicat, tapi diombre pak," ujar Crystal.

"Terserah kamu saja, yang penting kenapa kamu warnai rambutmu?" tanya Pak Marco.

"Suka aja sih, rambutku cetar, 'kan pak?!"

"Kamu urusan ke bk sekarang juga!" ujar Pak Marco.

"Wah, terima kasih pak. Aku akan dapat hukuman, 'kan? Jadi gak perlu mewakili sekolah kan?" ujar Crystal.

"Crystal Marvella Willsen!" teriak Marco.

"Iya, iya, Pak. Ini aku ke bk sekarang, paling-paling juga hukumannya ditunda," ujar Crystal santai.

"Aku gimana, Pak?" ujar Lian dan Eri dengan serempak berdiri.

"Kalian berdua juga?" ujar Pak Marco memelototkan matanya.

"Hooh," jawab keduanya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya seperti anak anjing.

"Kalian berdua juga silahkan ke bk!" perintah Pak Marco.

"Oke, yang mewakili sekolah untuk pertandingan persahabatan bisa keluar. Dan sisanya bisa menunggu guru jam pertama masuk," ujar Pak Marco.

"Siiip deh, Pak!" ujar Vino.

"Psst ... kalian semua mau jadi tim hore gak?" ujar Aaron saat Pak Marco sudah keluar kelas.

"Mau!" jawab sekelas serentak.

"Nah, kalau gitu ikuti instruksi aku beserta kedua staffku. Steve dan Vino, tadi kami sudah menyusun recana bersama Alvin, Levin, Ed, dan Trys. Kita akan lewat pagar belakang," ujar Aaron.

"Gak ada cara lain, kah? Ya kali kita perempuan manjat pagar!" ujar Cherry.

"Tenang guys, kita gak akan manjat pagar!" ujar Steve.

"Look this!" ujar Vino sambil menunjukkan sebuah kunci.

"Wuih, gimana cara kalian bisa dapatin kuncinya?" ujar Celi.

"Si Trys yang dapetin, kalau kalian kepo cara dapetinnya tanya aja sama si Trys-nya sendiri," ucap Steve.

"Okey guys, kita gerak cepat. Waktu kita gak banyak, hanya lima menit. Nanti kalian langsung naik ke mobil elf yang sudah tersedia di belakang sekolah itu ya," ucap Aaron.

"Siiip!" jawab Billy.

***

"Guys, itu bukannya anak-anak kelas kita ya?!" ujar Lian yang baru keluar dari ruang ganti sambil menunjuk segerombolan anak.

I P ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang