15. Tembak

1.6K 75 0
                                    

"Oi, Crys!" sapa Eri.

"Hai!"

"Kamu udah baikkan sama, Verrel?"

"Belom, jangan bahas dialah."

"Kamu gak boleh gitu Crys, kasian Verrelnya."

"Biarin aja sih, salah dia sendiri."

"Kasian tuh Verrelnya," ujar Lian yang baru dateng.

"Ngapain kasian?!" ujar Crystal.

"Kamu tahu semalaman dia ngechat aku sampai pagi bahkan, tapi aku kacangin. Ngatuk aku, isinya nanyai keadaan kamu terus," ujar Lian.

"O."

"Cuma o doang, Crys?" ujar Eri yang shock memdengar balasan sahabatnya itu.

"Hmmm ... sebenarnya aku juga kangen Verrel, setelah seharian kemarin aku cuekin dia. Tapi dia gak ada hubungi aku lagi," ujar Crystal.

"Gitu gayamu, sok-sokan cuekin Verrel!" gerutu Eri.

"Bodo ah!" ujar Crystal lalu membenamkan mukannya dilipatan tangannya diatas meja.

Brukkk

"Woi Ver, slow aja bisa kali!" ujar Eri saat Verrel membanting tasnya di meja.

"Hmm," balas Verrel.

"Yuk, cabut dulu, Ri!" ujar Lian lalu menarik tangan Eri keluar kelas.

"Sweetie, maafin aku," ucap Verrel yang sudah duduk di sebelah Crys semenjak kedua sahabatnya itu beranjak pergi.

"Hmm, aku kangen kamu," ujar Crystal lalu memeluk Verrel.

"Sorry, aku gak-"

"Shuuut, maafin aku yang masih kekanak-kanakan," ujar Crystal sambil meletakkan jari telujuknya di bibir Verrel dan kemudian memeluk Verrel.

"It's okay, jadi kita gak putus, 'kan?" ujar Verrel.

"Tentu saja enggak," ujar Crystal.

"Cie ... yang udah gak marahan lagi, nih!" sorak sekelas.

***

"Eh ... kalian pada datang gak ke ultah-nya Michelle?" tanya Vina.

"Ultah-nya Michelle ya?!" ujar Billy dengan nada malasnya.

"Kalau saranku sih, kalian mesti datang. Itung-itung menghargai, karena sudah diundang," ucap Crystal.

"Dia ngundang kita juga cuma untuk pamer harta bonyok-nya," ujar Viola.

"Ingat! Sebelum kamu dihargai orang lain, kamu harus hargai orang lain dulu," ujar Lian.

"Kita gak butuh dihargai sama orang kayak dia!" ucap Karin.

"Benar itu!" seru Eri yang langsung mendapatkan plototan dari Crystal dan Lian.

"Ehehe ... peace, salah itu!" ralat Eri sambil tertawa cangguh.

"Plin-plan kamu, Ri!" ujar Celi.

"Kamu gak lihat tuh mata Crystal dan Lian udah mau keluar," ujar Eri.

"Sudah, sudah, itu urusan pribadi. Kalian mau datang boleh, gak mau datang juga boleh. Gak ada yang mewajibkan datang, 'kan?" ucap Verrel.

"Kalau gue sih malas datang, tapi gue tergantung Grace," jawab Ryan.

"Kalian C-TAEV pensiun pada datang gak?" tanya Aaron.

"C-TAEV pensiun?" ujar Eri dan Ed bersamaan.

I P ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang