Sebuah cerita yang menceritakan tentang seorang pengacara dingin bernama Kim Soo Hyun. Pria yang memiliki masa lalu yang kelam. Pria yang pada akhirnya kembali merasa dikhianati oleh wanita yang ia cintai. wanita yang awalnya telah mengubah sifatnya...
Soo Hyun membuka matanya perlahan, matanya berusaha menyesuaikan cahaya di ruangan tempat ia dirawat. Ia melirik ke arah remaja perempuan yang tertidur di sisi tempat tidurnya, remaja perempuan itu adalah Kim So Hyun, adik kesayangannya. Tangannya yang terpasang jarum infus terangkat, ia mengusap lembut kepala adiknya itu.
Pintu ruang rawat Soo Hyun terbuka, Hyun Bin masuk kedalam ruangan tersebut dengan terburu buru. Mata pria itu terlihat sembab. Ia melangkahkan kakinya mendekati Soo Hyun.
"Kim Soo Hyun!! Apa kau gila hah ??! Apa kau ingin membuatku mati secara perlahan ?? Soo Hyun!! Mau sampai kapan kau membuatku khawatir seperti ini ?!!" Hyun Bin berteriak, emosinya sudah tak terkendali lagi.
Soo Hyun terdiam. Ia merasa bersalah karena tidak pernah menuruti kemauan kakaknya itu. Hyun Bin memang menyarankannya untuk menunggu Min Ahjussi malam itu, tapi dengan sifat keras kepalanya, Soo Hyun memilih untuk mengendarai mobilnya sendirian.
"Jawab aku!! Jawab aku Kim Soo Hyun!!" Hyun Bin menatap tajam pria yang 7 tahun lebih muda darinya itu.
"Maafkan aku, Hyung," Soo Hyun menundukkan kepalanya, tangannya tak lagi mengusap kepala So Hyun yang terlihat masih nyenyak tertidur.
Hyun Bin menghela napasnya kasar. Ia mengusap wajahnya dengan gusar.
"Aku akan menutup kantor firma hukum mu itu." Kata Hyun Bin dengan nada suaranya yang terdengar serius.
"Hyung!!" Refleks Soo Hyun bangkit dari posisi tidurnya, kali ini ia memberanikan diri untuk menatap kakaknya itu.
"Apa ? Apa kau mau protes ??!! Keputusanku sudah bulat." Hyun Bin memalingkan pandangannya dari Soo Hyun.
"Hyung!!" Suara Soo Hyun terdengar meninggi, tiba tiba saja pria itu merasa kepalanya berdenyut hebat. Ia memegangi kepalanya menahan sakit.
Hyun Bin terlihat panik.
"Soo Hyun!! Kau tidak apa apa?? Soo Hyun, katakan sesuatu," Hyun Bin mencengkram kedua bahu Soo Hyun.
Soo Hyun hanya menggelengkan kepalanya. Hyun Bin pun membantu adiknya itu untuk kembali berbaring.
"Hyung.. kumohon jangan lakukan itu," Ujar Soo Hyun lirih.
"Istirahatlah. Jangan banyak bergerak," Hyun Bin berjalan keluar dari ruangan tersebut.
Setelah kepergian Hyun Bin, perlahan So Hyun membuka kedua matanya. Ia terbangun dari tidur singkatnya itu. Matanya menatap sendu ke arah Soo Hyun, kedua tangannya menggenggam tangan kanan Soo Hyun.
"Oppa.. Mungkin Hyun Bin oppa sedang terbawa emosi. Ia sangat mengkhawatirkanmu, oppa."
Soo Hyun terdiam, otaknya sedang tak ingin berpikir saat ini. Ia lelah, ia benar benar merasa lelah. Mulutnya tertutup dengan sempurna. Tak ada senyum diwajah tampannya itu. Ia membiarkan bulir bulir air mata So Hyun menetes membasahi tangan kanannya. Matanya perlahan terpejam. Ia ingin beristirahat kembali, kejadian kejadian menakutkan itu ingin sekali ia lupakan.
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
