Sebuah cerita yang menceritakan tentang seorang pengacara dingin bernama Kim Soo Hyun. Pria yang memiliki masa lalu yang kelam. Pria yang pada akhirnya kembali merasa dikhianati oleh wanita yang ia cintai. wanita yang awalnya telah mengubah sifatnya...
Seorang pria berusia 22 tahun sedang mematut dirinya didepan cermin. Senyumnya tak pernah sirna dari wajah tampannya itu. Pria itu adalah Yoo Seung Ho, pria muda yang dua bulan lalu baru saja sah menjadi seorang pengacara. Setelah menempuh pendidikan selama beberapa tahun di Universitas Seoul, akhirnya Seung Ho berhasil menggapai cita citanya menjadi seorang pengacara. Saat ini, pria itu sedang berusaha merintis karirnya, karirnya diawali dengan keberhasilannya bekerja di firma hukum milik sunbaenya yang sangat ia kagumi.
Starkim of Law adalah nama salah satu firma hukum yang cukup terkenal di Korea Selatan saat ini. Firma hukum yang dibentuk 5 tahun lalu itu adalah firma hukum milik Kim Soo Hyun, salah satu mahasiswa dari Universitas Seoul yang lulus dengan nilai terbaik. Soo Hyun lulus dari Universitas Seoul saat usianya baru saja menginjak 20 tahun. Dengan dukungan dari kakaknya, setelah lulus, Soo Hyun membentuk Starkim of Law bersama dengan para lulusan Universitas Seoul lainnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yoo Seung Ho baru saja keluar dari gedung Apartementnya, langkahnya membawanya ke sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari Restaurant di depan Apartementnya.
"Hyung, kenapa tumben sekali kau mau menjemputku ?" tanya Seung Ho seraya membuka pintu mobil. Ia masuk kedalam mobil dan duduk di sebelah pria yang sedang sibuk membaca.
"Kau kan kemarin menelponku dan mengatakan jika mobilmu rusak. Jadi, aku pikir kau butuh tumpanganku," jawab pria yang tak lain adalah Kim Soo Hyun. Soo Hyun menutup buku yang sedari tadi ia baca.
"Aish! Harusnya kau menelponku semalam hyung. Dan tunggu dulu..." Seung Ho melirik ke arah seorang supir yang duduk di balik kemudi, alisnya terangkat sebelah, "Kenapa hyung tidak menyetir mobil sendiri ?"
Soo Hyun menghela napasnya, Seung Ho yang sudah dianggap seperti adiknya itu memang selalu ingin mengetahui semua tentangnya.
"Setelah pertemuan dengan Jaksa Park hari ini, Aku harus mengunjungi abu ayah dan ibuku. Karena Hyun Bin hyung khawatir aku akan kabur seperti dua tahun lalu, jadi hyungku itu tidak memperbolehkanku untuk menyetir mobil sendirian. Berlebihan bukan?" tanya Soo Hyun dengan nada yang terdengar lelah.
Seung Ho mengangguk beberapa kali.
"Hyungmu memang terlalu berlebihan, Hyung," komentar Seung Ho.
"Seperti itulah dia." Soo Hyun menatap ke arah luar.
"Kita berangkat sekarang, tuan muda?" tanya Min Ahjussi, pria paruh baya yang sudah menjadi supir di keluarga kim selama lebih dari 10 tahun.
"Ahjussi, aku bukan tuan muda lagi," protes Soo Hyun tak terima. Usianya sudah 25 tahun sekarang, ia merasa panggilan itu sudah tak cocok lagi untuknya.
Min Ahjussi hanya tersenyum.
"Kita berangkat sekarang," ujar Soo Hyun.
"Ne Tuan Kim Soo Hyun," kata Min Ahjussi, Soo Hyun tersenyum tipis mendengar panggilan barunya itu.
