She's my angel

416 56 13
                                    

Saat ini Soo Hyun terlihat sedang terburu buru, ia baru saja keluar dari sebuah gedung milik salah satu kliennya. Malam ini, pria itu memiliki janji untuk makan malam bersama Hyun Bin, So Hyun, dan juga Seung Ho. Jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 8 malam, padahal ia berjanji akan sampai di rumah pukul 7 malam. Semua keterlambatannya itu di sebabkan oleh kliennya yang terlalu berbasa basi dalam berbicara. Soo Hyun harus ekstra sabar saat menghadapi kliennya itu.

Soo Hyun membuka pintu mobilnya dengan terburu buru, lalu ia duduk dibalik kemudi dan menutup kembali pintu mobilnya. Soo Hyun menghela napasnya terlebih dahulu, sebelum akhirnya memutuskan untuk melajukan mobilnya sport putih miliknya.

Soo Hyun beberapa kali tidak bisa fokus mengemudikan mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soo Hyun beberapa kali tidak bisa fokus mengemudikan mobilnya. Ia terlihat sangat lelah hari ini, beberapa kali ia harus menemui klien dan beberapa saksi penting yang dapat membantunya pada persidangan yang akan diadakan seminggu lagi.

Di jalanan yang terlihat sangat sepi, tiba tiba saja smartphone milik Soo Hyun berbunyi. Pria itu merogoh saku coatnya. Setelah menemukan ponselnya, Soo Hyun segera menjawab telepon sambil tetap mengemudikan mobilnya. Matanya memandang lurus ke depan.

"Oppa.. Oppa dimana ? Apa perlu Hyun Bin oppa menjemput oppa ? Oppa menyetir mobil sendiri ?" terdengar suara So Hyun dari speaker smarphone milik Soo Hyun.

"Aku sebentar lagi sampai, tunggulah sebentar lagi." Soo Hyun menghentikan laju mobilnya saat salah satu lampu merah di perempatan yang ia lalui menyala.

"Baiklah baiklah, kami akan menunggu. Oppa hati hati, ne?"

Lampu merah sudah berganti menjadi warna hijau, Soo hyun kembali memacu mobilnya itu. Namun tanpa diduga sebuah truk yang berkecepatan tinggi langsung menyalip mobil soo hyun.

Soo hyun yang terkejut dengan kehadiran truk itu secara tiba-tiba, ia langsung membanting stirnya hingga mobilnya itu menabrak pembatas jalan. Bunyi dentuman keras membuat suasana malam yang awalnya sunyi menjadi penuh dengan kepanikan.

Truk yang hampir menabrak mobil Soo Hyun itu kembali melajukan kecepatannya untuk menghindar dari kejaran masa. Beberapa pejalan kaki yang melihat kejadian tersebut segera berlari mendekati mobil Soo Hyun yang sudah rusak parah.

"Oppa!! Oppa!! Oppa katakan sesuatu!! Oppa, apa yang terjadi ?" suara So Hyun masih terdengar dari smartphone Soo Hyun, suaranya terdengar panik.

Seseorang pria paruh baya mengetuk kaca mobil Soo Hyun. Soo Hyun perlahan membuka kedua matanya, ia berusaha membuka pintu mobilnya, namun ia tak sanggup. Kepalanya terasa sakit sekali, lengannya yang terkena pecahan kaca juga terasa begitu perih, darah mengalir dari balik coat coklat tebal miliknya.

"Tuan.. Tuan.. Tunggulah sebentar, ambulance akan segera datang!!" seru pria paruh baya yang tadi mengetuk kaca mobil Soo Hyun.

Perlahan Soo Hyun memejamkan kedua matanya, ia tak kuasa menahan rasa sakit disekujur tubuhnya, kepalanya yang membentur stir mobil sudah berlumuran darah.

I Blame On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang