"Baiklah, tapi biar aku bawakan saja kopermu."

Dave merebut koper Yura yang berwarna seperti lumpur dan berjalan ke luar apartemen, diikuti Yura yang mengekor dari belakang dengan perasaan yang masih gelisah. Hatinya menjadi bimbang kembali​, benarkah keputusan yang diambilnya ini?

Yura meyakinkan dirinya sendiri, tidak apa-apa, ini hanya beberapa hari saja.

Setelah sampai di tempat parkir apartemen keduanya masuk ke dalam mobil berwarna putih, dan ketika masuk Yura dapat merasakan bau mint yang mencolok dan sedikit bau kayu manis.

"Bau mobil ini aneh," ungkap Yura jujur.

"Justin memang aneh." Dave mengeluarkan mobil dari sana dan mulai melaju di jalan raya, menuju bandara.

"Kupikir kau tidak bisa mengemudi akibat jarang keluar rumah."

"Aku sering memerhatikan orang lain, jadi mudah saja bagiku untuk melakukannya."

Yura memandang ke luar jendela, tetap merasa janggal seolah karena ada sesuatu yang tertinggal. Mungkin karena ia yang tidak menghubungi Aldrich sama sekali perihal keberangkatannya ini.

"Aldrich ada di Tokyo, sedang mengurusi bisnis bersama Benjamin. Tidak mengerti mengapa Aldrich yang harus pergi ke sana, perwakilan perusahaan kan bisa. Mungkin Jonathan ingin Aldrich belajar sesuatu," ucap Dave tiba-tiba.

"Memangnya berapa lama dia di sana?"

"Sekitar tiga hari."

"Sebenarnya perusahaan Bale itu perusahaan apa? Kulihat seperti perusahaan pengolah daging tetapi mengapa maafkan aku berbicara seperti ini, mengapa kalian sepertinya memiliki jiwa psikopat semua? Rasanya itu tidak normal."

Dave menaikkan alisnya​. "Aku juga tidak tahu pasti, tidak ada yang pernah memberitahuku. Tapi sepertinya perusahaan daging hanya kedok, karena aku pernah mendengar mengenai transaksi yang aneh. Dan sebagai penerus harus mempunyai sikap tak tahu kasihan, Aldrich pun begitu sedari kecil, karena Jonathan memang mengasuhnya begitu.

"Sejak kecil Aldrich itu selalu menjadi yang terbaik di antara kami, bahkan saat ia berumur sebelas tahun Aldrich tidak segan untuk membunuh saudaranya sendiri karena ada yang menghina ibunya. Dia juga paling tidak suka ketika miliknya diganggu, saat kamarnya dibuat berantakan karena ada yang iri padanya ada kejadian yang sangat kuingat saat itu."

Yura mendengarkan dengan jantung berdebar kencang. "Apa itu?"

"Aku lupa nama anak malang itu siapa, mungkin Corner? Entahlah. Pokoknya saat itu Aldrich menjadikan Corner sebagai target panahannya, ia diikat di sebuah pohon dengan buah apel di atas kepalanya. Aku mengintip di balik pintu, kukira Aldrich akan memanah apel, tetapi ternyata tidak. Aldrich memanah tepat pada dahi Corner, lalu dada kiri, perut, dan selangkangan."

Yura memejamkan mata dan meringis, membayangkannya sudah ngeri. Apalagi Dave yang melihat langsung.

"Kau tidak takut?" tanya Yura pada Dave yang membelokkan mobil karena sudah sampai di bandara.

"Tidak, itu sudah biasa bagi kami. Kita sudah sampai noona, ayo cepat, takut terlambat."

Yura turun dari mobil dengan kepala pusing, lututnya juga lemas. Mungkin karena mendengar ucapan Dave tadi.

"Noona sakit?"

"Tidak, aku tidak apa-apa."

Keduanya berjalan ke dalam kawasan bandara, mengurus beberapa hal hingga akhirnya sampai di pintu keberangkatan.

"Hati-hati noona, cepat kembali ya." Dave membungkuk dan memeluk Yura.

"Iya, kau ingin kubawakan sesuatu ketika pulang nanti?" Dave tampak berpikir.

"Noona kembali saja sudah cukup bagiku."

"Tidak, aku merasa berhutang padamu karena sudah mengantarku."

"Mmm apa ya?" Dave menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Aku ingin dream catcher, gelang, lalu tongkat pendek yang bisa menyala yang warnanya abu-abu atau biru."

Yura terkekeh. "Baiklah, aku akan membawakannya untukmu."

Yura berjalan menjauh, akan masuk tetapi melambaikan tangannya ke arah Dave

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Yura berjalan menjauh, akan masuk tetapi melambaikan tangannya ke arah Dave. Laki-laki itu juga melakukan hal yang sama.

Yura mengembuskan napas pelan, semoga keputusannya ini tidak akan berakibat buruk.

***

A/n :

Yang nunggu Yura pulang mana nih? Haha


Ok, see you:)

My Psychopath Boyfriend (SUDAH TERBIT)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें