EMPAT PULUH DELAPAN : Bingung

Mulai dari awal
                                    

Apakah keputusannya sudah benar untuk pulang? Apa ia harus menghubungi Aldrich?

Tidak, tentu saja tidak. Ia tidak ingin disiksa sampai pingsan seperti dulu lagi. Meskipun Aldrich sudah berulang kali berjanji tidak akan menyakitinya, itu hanya omong kosong belaka.

Karena orang yang paling sering berjanji juga berarti yang paling sering mengingkari.

Baiklah, keputusannya sudah bulat.

***

"Noona!" Yura yang sedang memasukkan beberapa benda terutama pakaian ke dalam koper mendongak ketika mendengar suara Dave memanggilnya dari luar kamar. Apa yang ia perbuat di sini?

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?" Yura mengernyit ketika melihat Dave masuk dengan pakaian super rapi.

"Lalu mengapa kau memakai pakaian seperti itu?"

"Aku ingin mengantar noona ke bandara."

Yura tersenyum kecil, lalu melanjutkan apa yang dilakukannya tadi. "Tidak usah."

Dave menggeleng. "Tidak, noona harus diantar. Aku bawa mobil kok."

Yura mengernyitkan dahi. "Kukira kau tidak punya mobil."

"Memang bukan milikku, tapi milik Justin, aku meminjamnya. Sebenarnya aku ingin meminjam punya Lionel, tapi tidak jadi, karena dia itu jorok. Benda-benda seperti balon yang bulat ukurannya berserakan di mobilnya itu, tidak dibersihkan."

Yura merasa pipinya memanas ketika Dave mengucapkan kalimatnya dengan begitu lancar.

"Aku tunggu di ruang tengah ya." Yura mengangguk.

Yura memandang bayangannya sendiri di cermin, menaikkan lengannya hingga ke siku dan melihat luka sayatan di sana yang sudah dibalut perban. Beralih ke perutnya yang juga dalam keadaan serupa.

Oleh karena itu Yura mengenakan pakaian serba panjang sekarang, tentu saja untuk menutupi bagian tubuh tertentu. Ia terlalu bingung untuk menjelaskan ​jika ada yang bertanya.

Setelahnya, Yura menyampirkan tas kecil bertali panjang di pundaknya, tak lupa ia juga menyeret koper ke luar dari kamar.

"Dave, ayo."

Dave mengucek matanya dan bangkit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dave mengucek matanya dan bangkit. "Tidak ada lagi yang ingin kau bawa? Mengapa hanya sedikit?"

"Aku di sana hanya beberapa hari, lagipula aku pulang ke rumahku." Dave mengangguk mengerti.

My Psychopath Boyfriend (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang