Pulang.

337 19 3
                                    

Jarak adalah jari yang melemparkanku ke arah dinding pemisah aku dan kau.
Kita adalah seseorang yang saling membelakangi di setiap stasiun keberangkatan.

Barangkali angin yang berhembus pada setiap telinga juga berkata.
"Setiap tapak langkah menujumu, semakin bukan tempat pulangku".

Kembali menjadi ketakutan yang berisi ciuman serta pelukan yang berjejer di dalam lemari.
Sebab pulang tak pernah ada tanggal, tanpa kau yang tinggal menunggu.

Pada akhirnya jarak telah membawaku ke jalan lain menuju kehilangnmu.
Kepergian tak selalu menjajikan pulang.

18/6/2017

Kumpulan Puisi Awal Mula..Where stories live. Discover now