D14 _ Tak Bisakah?

11.9K 1.1K 58
                                    

_Menyakitkan itu saat yang kau cintai di dekatmu tetapi tak bisa kau miliki meski hatinya untukmu_

Levian tak mengubris tatapan Silfy tadi. Dirinya malah terus berbicara.

"Namun, tak pernah kusangka kalau Niara berkhianat seperti ini. Selama aku di penjara, aku bertanya kepada diriku kenapa dia tak pernah datang? Sekarang aku mengerti siapa Niara sebenarnya. Bodohnya dulu aku selalu memikirkan keadaannya saat di penjara. Dari banyak pria, kenapa harus Ando yang kau pilih?" Levian menatap sengit Niara. Dirinya merasa dikhianati.

Niara tak berani menatap wajah Levian. Semua hal itu tak benar, Niara terus menepis ucapan Levian, tetapi di dalam hatinya karena ia takut akan kehilangan semuanya yang telah diimpikannya.

Nyonya Tian Zi menatap Niara tak percaya. Tak mungkin Niara setega itu. Semenjak awal dirinya bertemu dokter ini, ia yakin kalau Niara adalah perempuan baik-baik.

"Kalian harus tahu betapa baiknya Niara ini. Dia dengan baiknya membuang anak kami ke panti asuhan," lanjut Levian menatap Niara dengan pandangan kecewa.

Ando yang semula diam pun berbicara.

"Cukup, Lev! Niara tak mungkin seperti itu. Kau jangan suka membual," sahut Ando ketus, ditatapnya sengit Levian.

Levian terkekeh. Dirinya memandang Ando remeh. Sebegitu besarkah cinta Ando kepada mantan tunangannya itu.

"Maaf, semua. Levian cuma bercanda," tukas Silfy dengan wajah seolah tak ada apa-apa. Silfy menatap Levian dengan tatapan sulit diartikan.

"Lev, jangan buat nenek kepikiran hal yang berat," bisik Silfy kepada Levian.

Levian merutuki dirinya sendiri dalam hati. Ia teringat kesehatan neneknya yang kurang membaik.

Dokter ini langsung berdiri dan duduk di samping kursi Niara.

"Happy aniversary, Ni. Terima kasih ya, Ndo. Kamu sudah membawa Niara kemari. Aku tak menyangka, kamu mengenal Niara. Maaf, tadi hanya bercanda. Sebenarnya aku sedang kesal dengan Niara karena membatalkan makan malam kami hari ini. Niara bilang padaku kalau dia sudah berjanji dengan temannya untuk acara makan malam juga," jelas Levian sambil merangkulkan tangannya di pundak Niara dengan senyum cerah.

"Iya, kalian memang ditakdirkan bersama. Ibarat merpati di situ ada Niara, pasti ada juga Levian. Kalian tidak terpisahkan," celetuk Silfy untuk mencairkan suasana. Meski dirinya tahu kalau Ando pasti sangat terluka. Namun, ini yang terbaik untuknya saat ini.

Niara mengatur nafasnya perlahan-lahan. Kemudian, ia berusaha tersenyum seramah mungkin. Entah kenapa ia terjebak di situasi yang begitu sulit. Dirinya hendak marah dengan semua perilaku Levian. Namun, apa dayanya. Semua serba salah. Ia terpaksa mengikuti skenario Levian. Sementara Nyonya Tian Zi curiga ada suatu hal yang tak beres.

"Lev, apa maksudmu?" tanya Ando bingung dengan nada tak suka.

"Kalian memiliki hubungan?" tambah Ando dengan tatapan tak percaya kepada Niara. Dirinya berharap kalau Niara tak memberikannya harapan palsu. Namun, kenapa malah jadi seperti itu.

"Sayang, sepertinya Ando tak percaya dengan hubungan kita. Bisa kamu yang menjelaskan, Ni?" tanya Levian dengan tatapan lembut ia suguhkan untuk Niara seorang.

Niara menelan air liurnya. Dirinya yang gusar meremas ujung kemeja Levian. Dokter ini jika ketakutan pasti akan meremas pakaian orang yang ada di sebelah kanannya. Levian langsung menjauhkan tangannya dari pundak Niara, lalu beralih untuk menggenggam tangan Niara. Diusapnya lembut untuk memberi ketenangan.

"Iya, Levian calon suamiku," terang Niara dengan raut wajah mantap. Meski matanya mengatakan tidak. Hatinya juga ragu.

Ando menggelengkan kepalanya tak percaya.

"Nek, kalau tidak keberatan aku akan segera menikah dengan Niara," tegas Levian dengan wajah kemenangan. Tatapannya itu mengejek Niara.

Nyonya Tian Zi mencium hal yang aneh. Apalagi, dirinya tahu Ando mencintai Niara. Ia bingung harus bagaimana.

"Maaf, Lev. Nenek tak bisa merestui kalian," jawab Nyonya Tian Zi dengan wajah bimbang.

Harapan Levian memanfaatkan momen itu pun sia-sia. Dirinya harus siap kehilangan Niara untuk selamanya. Tak ada cara lagi untuk bisa mendapatkan mantan tunangannya itu.

Levian langsung menuang bir yang tersaji di depannya. Ia minum dengan sekali tegukan karena kesal.

Tbc...

Aku unpublish beberapa ceritaku mau kurevisi besar-besaran. Aku bingung buat selingan PB apa.
THE BASTARD BILLIONAIRE, Am I Pregnant? Atau Hidden Husband. Ada yang mau bantuin milih???

18 Juni 2017

Difficult to Marry You (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang