9 : Melepas Rindu

167 50 1
                                    

"Mingyu?!"

Seperti yang kalian pikirkan, ya, Kim Mingyu mendatangi rumah Haneul. Ketika pintu dibuka, Mingyu langsung jatuh kalau saja Haneul tidak mencoba menahannya.

"Siapa?" tanya Seoyeon, kakak Haneul.

"Mingyu," jawab Haneul.

"Hah???!!" teriak Seoyeon dari kamarnya.

"Cepat bantu aku!"

Seoyeon keluar dari kamarnya kemudian menatap Mingyu yang sedang terpejam di bahu Haneul. "Dia mabuk?" tanya Seoyeon. "Cih... Untuk apa dia mabuk?"

Haneul menatap sinis Seoyeon kemudian dia memukul kepala Mingyu. "Kenapa minum sih?!" Haneul menoleh kearah Seoyeon. "Bantu akuu!!"

Kedua perempuan itu memapah Mingyu ke sofa ruang tamu kemudian mereka membaringkan Mingyu di sana. "Untung ayah dan ibu sedang menginap di rumah nenek," ucap Seoyeon. "Kalau tidak, mereka pasti terkejut melihat calon menantu yang mereka kagumi sedang mabuk di usia seperti ini," lanjut Seoyeon dengan penekanan di kata calon menantu.

"Mingyu tidak kuat minum banyak alkohol," kata Haneul. "Dia pasti punya masalah."

"Bukan urusanku," ucap Seoyeon yang kemudian pergi meninggalkan Mingyu dan Haneul di ruang tamu.

Haneul menatap lekat wajah laki-laki di depannya. Wajah yang selama ini ia rindukan.

Tak!

"Ngapain mabuk sih?!" Haneul memukul Mingyu lagi dan ia pergi ke kamarnya untuk mengambil selimut. Ia kembali dan menyelimuti Mingyu dengan selimutnya.

///\\\

jDUG!

"Aw!" Mingyu terjatuh dari kasurnya. Eh tunggu. Mingyu mengamati setiap inci ruangan yang ia tinggali. Ini jelas-jelas bukan kamar Mingyu dan Mingyu tidak tidur di kasur, melainkan di sofa.

"Sudah bangun?"

"Seoyeon?"

"Yak! Mana sopan santunmu?" Seoyeon menghampiri Mingyu dan memukul kepalanya. "Cepat bangun! Haneul sudah membuat sup pereda mabuk."

Mingyu mengerjapkan matanya. "Haneul di sini?" tanya Mingyu. "Ha- eh mabuk? Aku mabuk?"

Seoyeon memutar bola matanya dan meninggalkan Mingyu yang kebingungan.

Mingyu bangkit dan berjalan menuju ruang makan. Sekarang ia tahu bahwa ia sedang berada di rumah Haneul. Dan ketika sampai di ruang makan, ia melihat Haneul yang sedang menata makanan di meja makan. Ia menatap Haneul tanpa mendudukan diri di kursi meja makan.

Haneul yang merasa dipandang mengangkat kepalanya dan melihat Mingyu yang sedang memandangnya. Ia tersenyum. "Sudah bangun?" tanya Haneul. "Sini duduk. Aku sudah buatkan sup untukmu."

Mingyu duduk di depan Haneul. Ia mulai menyendok sup yang dibuat Haneul. "Kakakmu tidak makan?" tanya Mingyu untuk meredakan kecanggungan.

"Dia sudah makan," jawab Haneul.

"Haneul!! Aku ke kampus dulu!" teriak Seoyeon yang akan membuka pintu rumah. "Kim Mingyu! Jangan macam-macam dengan adikku!" Kemudian Seoyeon keluar rumahnya.

Kecanggungan menyelimuti mereka lagi.

"Ehm.." Mingyu berdeham. "Aku mau tanya.... Kenapa aku bisa di sini ya?" tanya Mingyu.

Haneul tertawa pelan. "Kamu benar-benar tidak mengingat apa-apa ya?"

Mingyu menggangguk.

"Memangnya berapa banyak yang kamu minum?"

Mingyu terlihat berpikir sebentar. "Hanya setengah botol. Kamu tahu kan aku tidak bisa minum banyak."

"Dasar nakal," kata Haneul. "Semalam kamu tiba-tiba datang ke sini. Tenang saja, kamu tidak berbuat yang aneh-aneh kok."

Mingyu mengangguk mengerti. "Setelah ini aku akan pulang," ujar Mingyu dengan menatap Haneul. Wajah Haneul terlihat sedikit kecewa namun Haneul menyembunyikannya dengan senyumannya.

"Baiklah..." kata Haneul. "Kalau mau pulang panggil aku ya. Aku ada di kamar."

Mingyu mengangguk dan Haneul pun pergi dari depannya.

///\\\

Mingyu duduk di kursi mobilnya. Lagi-lagi merutuki dirinya yang mabuk dan pergi ke rumah Haneul.

Kenapa harus rumah Haneul?

Tapi akhirnya ia dapat melihat Haneul lagi. Bahkan sampai berbicara walau pun hanya sebentar. Yaa, setidaknya rindunya berkurang sedikit.

Ia keluar dari mobil dan langsung pergi menuju kamarnya. "Kim Mingyu?"

Mingyu mendongakan kepalanya. "Eh?!"

"Apa kabar?"

///\\\

Haneul membaringkan tubuhnya di kasur. Kedua ujung bibirnya tertarik ke atas ketika ia mengingat Mingyu yang mabuk datang ke rumahnya.

"Mingyu bodoh," umpat Haneul. "Sudah tahu tidak bisa minum, tapi kenapa malah minum?"

Haneul mengambil ponselnya kemudian ia membuka kontak Mingyu. "Telepon tidak yaa?" tanyanya. "Ah untuk apa?"

Namun akhirnya, Haneul memutuskan untuk memberi pesan untuk Mingyu.

KakaoTalk

Haneul :

Sudah di rumah?
Apa sudah merasa lebih baik?

03:35pm

pizza // mingyuWhere stories live. Discover now