Scheming (Part 4)

456 21 2
                                    

by Maychotic

wattpad:http://www.wattpad.com/Maychotic

     Aku berjalan dalam labirin, sedikit berlari. Ingin lebih cepat sampai ke tengah labirin. Tempat dimana ada sebuah air mancur besar, sedikit tak terawat dan banyak mawar liar mengitari jantung dari labirin itu.

     Oh tunggu.. tidak kah kau bertanya mengapa aku harus kesana?

Jawabannya mudah. Semua orang yang masuk dalam labirin pasti sampai di tengah atau lebih tepatnya jantung labirin sebelum menemukan jalan keluar. Itu pasti. 

Oh, bagaimana kalau kita tidak berniat keluar? Tetap saja kita akan sampai disana pada akhirnya. Dan sekali lagi, itu pasti.

     Dan ya, itulah mengapa aku katakan pada Liam sebelumnya bahwa jika ia menemukanku, lebih tepatnya bertemu denganku, aku bisa menjadi miliknya. Yang tentu saja bisa dibalik ia akan menjadi milikku. 

     Sebenarnya aku bisa menjadikannya milikku hanya dengan satu kalimat, ia pasti langsung mau. Tapi, tidak, itu bukan gayaku. Aku tak ingin terlihat murahan, meski ia belum tentu berpikir begitu. Jadi aku tetap harus menyelipkan sedikit permainan. 'Harus?' hmm.. aku salah. Lebih tepatnya 'Ingin'.

     Ya, aku ingin. Karena aku suka. Aku suka permainan. Dan aku suka bermain. Haha~

***

     Gadis itu sedikit mengangkat gaunnya yang sedikit lebih panjang dari tumitnya. Berjalan dengan cepat namun sedikit lebih berhati-hati karena sedang mengenakan high heels. Sambil mencari-cari, gadis itu melihat sebuah bayangan putih, seakan terbuat dari bebatuan. Berjalan lebih mendekat dan melewati dua himpit rerumputan yang tinggi dan panjang. Emi akhirnya menemukan jantung labirin.

***

     Benar, seperti dugaanku, selalu saja air mancur putih besar indah dan mewah, tapi tak ada air mengucur. kering dan sedikit kusam. Dan ditambah tumbuhan mawar liar  yang mengitarinya. Mawar liar adalah bunga terindah, duri yang lebih tajam, warna merah yang lebih tajam, dan aromanya. Aromanya lebih liar. 

     Aku tak berusaha menjadi unik dan berbeda dengan memilih bunga kesukaan selain mawar. Mawar merah memang indah, dan itulah mengapa mawar merah menjadi begitu populer dibanding bunga yang lainnya.

*** 

     Gadis itu berjalan mendekati tumbuhan berduri itu. Sambil tersenyum tipis, entah apa yang ia pikirkan. Ia tersenyum hampir setiap saat, hampir seperti.. orang gila. Hanya saja gadis itu lebih bernilai dari sekedar orang gila. Kau tau maksudku kan? 'bernilai'

     Ia merangkung, mendekapkan lututnya dibalik gaun hitam yang dipakainya. sebagian gaunnya menyentuh rerumputan. Tangannya menggapai salah satu bunga mawar, menyentuh tangkainya yang kuat dan berduri. Berusaha memetiknya, hingga tiba-tiba ada suara seseorang berjalan mendekat dari kejauhan.

     "Emi, apa yang kau lakukan?"

     Suara seorang pemuda. Emi melihat kebelakang, tanpa terkejut. Itu Liam. Emi menyembunyikan senyuman tipisnya. Berusaha untuk tidak tersenyum. Ia tak ingin terlihat senang oleh Liam.

The AntagonistHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin