Tujuannya. Rumah sakit. Masih, tempat Hyeri dirawat. Mungkin untuk yang terakhir ia akan melihat dan menemui Hyeri. Dan itupun disaat gadis itu sedang tidak sadar.

Ia menyusuri jalan, menuju rumah sakit, menyusuri koridor menuju ruang perawatan Hyeri. Dan berakhir berdiri di depan pintu ruangan itu.

Ia bergeming sesaat dan memandang sekilas paper bag di tangannya.

Hembusan napas berat keluar dari hidungnya. Ia siap.

Saat pintu itu terbuka, Ryusi, Jimin dan Taehyung sudah ada di sana.

Mereka bertiga menatap lekat Yoongi. Tidak ada suara. Bahkan saat Yoongi berjalan masuk dan menyimpan paper bagnya. Dengan wajah datar seperti biasanya.

"Jungkook menitip salam perpisahan untuk, Hyung. Dia dan keluarganya belum kembali dari liburan mereka." Itu suara Jimin.

Yoongi berdeham kemudian menarik kursi dan duduk di sisi lain tempat tidur Hyeri.

"Hyung, Jungkook juga bilang datanglah berkunjung sesekali ke Seoul. Ia bilang itu padaku sambil menagis." Sambung Taehyung.

Yoongi terkekeh sementara tiga orang di depannya hanya diam.

"Dasar anak kecil," guman pria itu.

'Masih Yoongi yang sama' batin Taehyung diiringi senyuman tipis di wajahnya.

Pandangan Yoongi terarah ke wajah itu. Wajah gadis yang tengah mengisi hatinya saat ini. Wajah yang begitu damai dan tenang. Menyeret hatinya ke lubang penuh duri. Menyadari ia akan melihat wajah itu untuk terakhir kalinya dan melihat wajah itu tersenyum bersama orang lain.

Bukan dirinya. Itu kebenarannya.

Tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah vas kaca transparan di atas meja. Dengan beberapa tangkai mawar putih disana.

Kemudian pandangannya terarah kepada tiga orang didepannya. Tatapan yang sedang bertanya.

Menyadari tatapan Yoongi, Ryusi angkat bicara, "Vas itu, ibu Hyeri yang membawanya kesini. Ia melihat vas itu di kamar Hyeri dan ada tangkai mawar disana. Dan soal tangkai yang lainnya...ehm,"

'Ia menyimpan mawar pertama yang kuberikan padanya ?'

"Soal yang lain itu, aku yang masukkan. Mian, aku tidak sopan membuka paper bagmu. Aku penasaran saat kau membawa paper bag pertama itu jadi aku membukanya dan ada mawar disana. Hampir layu, jadi aku masukkan ke dalam vas. Dan seterusnya," Ryusi mengedikkan bahu. Sementara dua pria lain di samping gadis itu hanya diam dan mencoba menyimak dengan benar.

"Gwaechana, jika kau tidak melakukan itu, pasti mawarnya sudah layu sekarang."

Yoongi bangkit dari dudukannya dan berjalan menuju meja di belakang Ryusi.

"Hey, tidak perlu memeriksanya. Isinya yang lain masih ada disana. Kau tidak percaya padaku ?" Ryusi memekik sambil mengembungkan pipinya.

"Aku tidak akan memeriksanya. Jangan terlalu percaya diri," Ucap Yoongi dengan nada datar seperti biasanya dibalas dengan tatapan tajam oleh Ryusi.

Yoongi merogoh paper bag terakhir dan mengeluarkan setangkai lagi mawar putih dan meletakkannya dalam vas itu.

"Dimana ibu dan ayah Hyeri ?" Yoongi merapikan letak mawar-mawar itu.

"Ibu dan ayah Hyeri kembali ke kantor sekitar 20 menit lalu, setelah kami datang." Jawab Taehyung.

Yoongi tersenyum dan kembali menuju tempat duduknya tadi.

Miracle Love [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant