12

37 2 0
                                    

"Mik"

"Miko" miko tetap sibuk dengan pekerjaannya tidak memperdulikan seseorang yang memanggilnya membuat orang yang memanggilnya menghela napas

"Mik, kamu manggil aku sekarang aku disini kamu mala cuekin aku" ucapnya lelah sambil memijit pelan pelipisnya

"Kalau gitu aku keluar" tambah sarah sambil menuju pintu keluar ruangan miko, saat tangan sarah sudah hampir menyentuh gagang pintu tangan miko menahannya

"Sar" panggil miko lembut

"Kamu kenapa sih mik? Tadi manggil aku sekarang aku udah disini kamu mala cuekin aku, aneh tau gak, mending aku keluar kerjaan aku masih banyak" kata sarah yang udah gak bisa nahan amarahnya

"Bentar kali sar, ada yang mau aku omongin sama kamu" ucap miko sambil menarik tangan sarah lembut dan menuntunnya ke arah sofa dan sarahpun duduk sementara miko di depan sarah sambil mensejajarkan badannya dengan badan sarah yang sedang duduk

"Kenapa? Aku ada salah ya?" Tanya sarah dengan nada hati hati

Sedangkan miko hanya tersenyum tipis

"Kenapa sih?" Tanya sarah lagi yang masih penasaran dengan atasannya ini, ditambah lagi akhir akhir ini miko terlihat dingin kepada sarah dan selalu menghindar dengannya yang membuat sarah bingung

"Aku mau jujur sama kamu"

"Jujur apa?"

"Kalau ak-"

"Permisi pak, bu ina dari tadi nelfon bapak cuman karena bapak gak angkat angkat bu ina minta saya kabarin bapak" ucap mimi sambil memandang miko dan sarah bergantian dengan tatapan bingung

"Kenapa sekarang sih mi, kamu jangan kemana mana tunggu aku" kata miko sambil menunjuk ke arah sarah dan setelah itu dia bangkit dan keluar dari ruangannya dengan sarah yang masih terduduk di sofa dan mimi yang masih mematung di tempatnya

"Lo lagi bahas apa sama pak miko, kok kayaknya serius amat" akhirnya mimi buka suara

"Gue juga gak tau, kan omongan pak miko teputus gara gara lo"

"Ya mau gimana, maminya pak miko nelfon, yaudah deh gue balik dulu ya" kata mimi dan setelah itu meninggalkan sarah yang masih duduk manis di sofa

Setelah 10 menit sarah diruangan miko, akhirnya yang punya ruangan balik juga

"Sar aku minta maaf aku harus pergi, nanti aku sambung lagi oke" kata miko sambil tergesa gesa menggambil jasnya dan tasnya setelah itu meninggalkan sarah di ruangannya

"Apaan sih gak jelas banget" ucap sarah sambil bangkit dan kembali ke ruangannya

***

"Halo" jawab sarah malas

"Kamu kenapa?" Tanya jo dari sebrang sana, entah kenapa jo tiba tiba ingin menelfon sarah dan untung sarah menjawab telfonnya cepat tanpa membuat jo menunggu mengingat bentar lagi jo akan ada meeting

"Gak papa, masalah pekerjaan" jawab sarah masih dengan nada malas, sedangkan jo tertawa di sebrang sana membayangkan wajah sarah yang sekarang sedang cemberut

"Mau aku hibur gak?"

"Gak" jawab sarah cepat dan ketus

"Yaudah deh kalau gak mau, padahal aku rencanannya pulang kantor mau ngajakin karin jalan jalan sore" sebenarnya sarah mau banget jalan jalan sore dengan karin dan jo tapi moodnya lagi gak mau

"Gak jo, aku lagi gak mood, kalian aja deh"

"Oke la kalau gak mau, kalau berubah pikiran kabarin aku ya"

SARAHWhere stories live. Discover now