8

66 2 4
                                    


Nyaman, itulah yang dirasakan sarah saat ini. Perlahan sarah membuka matanya dan berusaha mengumpulkan ingatannya, tiba tiba sarah terpaku saat melihat ruangan ini, ini bukan kamarnya ini sangat asing baginya, dengan spontan sarah melihat ke dalam selimut "si..siapa yang ganti baju aku?" Yep sarah panik

Dia gak tau sekarang dia ada di mana, dengan rasa takut yang masih menghantuinya dia memberanikan diri dan beranjak dari kasur diapun membuka pintunya

"Aku di mana sih ini" gumamnya sambil sesekali memegang kepalanya karena masik pusing dan berjalan menuruni tangga

"Sarah kan? Ternyata kamu sudah bangun" mendengar namanya di panggil sarah langsung menoleh dan melihat laki laki paruh baya menatapnya sambil tersenyum di meja makan

Siapa dia? Kenapa aku bisa ada dirumahnya? Kenal aja enggak

"Tadi malam jo pulang dan bawa kamu yang pingsan, karna dia gak tau alamat kamu jadinya dia bawa kamu disini,om papanya jo oiya dan kata dokter kamu kecapekan makanya pingsan"kata johan seakan dapat membaca pikirannya sarah

"Udah gak usah dipikiri, mending sekarang kamu duduk, kita sarapan dulu bentar lagi jo turun tadi dia lagi mandi" tambah johan sambil menarik kursi untuk sarah duduki

"Jadi kamu kerja di kantornya pak miko ya?" Tanya johan sambil tersenyum sedangkan sarah menjawabnya hanya dengan anggukan kaku

"Pagi sar pa" sapa jo sambil menuruni tangga dengan memakai kaos bewarna biru dan diapun menduduki kursi yang bersebrangan dengan kursi sarah

"Jo a-"

"Eits nanti aja di bahasnya sekarang kita makan dulu, yakan pa?" Potong jo sambil tersenyum kepada sarah yang di balas sarah dengan pandangan bingung

***
"Jo kenapa aku bisa di rumah kamu, dan siapa yang gantiin baju aku?" Tanya sarah dengan panik, sekarang mereka lagi di halaman belakang rumah jo setelah selesai sarapan jo langsung menarik sarah ke halaman belakang rumahnya

"Kamukan semalam pingsan mana mungkin aku ninggalin kamu kan?? Aku juga gak tau alamat kamu di manakan sar? Kamu sih pake lembur lembur jadi kecapean kan,dan soal gantiin baju kamu itu aku, emang kenapa kalau aku yang gantiin?" jawab jo dengan santai tanpa memperdulikan tatapan sarah yang terkejut dengan apa yang di bilangnya barusan

"Jo jangan bercandaa gak lucu" balas sarah sambil menggoyang goyangkan bahu jo, yang bener aja masa iya sih jo yang gantiin, kalau emang dia enak aja tu anak, aku kan udah susah susah jaga hartaku yang paling berharga masa dengan enaknya dia gantiin baju aku

"Serius sar" kali ini jo menatapnya dengan tatapan santai

"Kamu bohong kan??"

"Gak"

"Iya"

"Gak"

"Iyaa kamu bohong" ucap sarah dengan kesal, rasanya asap udah mau keluar dari kupingnya karena perdebatannya dengan jo

"Oke oke, aku bohong yang gantiin baju kamu bukan aku tapi ibu yang kerja disini puas kan nona??" Kata jo sambil mengedipkan sebelah matanya, iss memang ni anak ya bisa bisanya becandaannya kayak gitu, gak tau apa jantung udah mau copot pikir sarah, tiba tiba sarah ngerasa ada yang kurang, oiya karin!! Gimana sih masak aku bisa lupa sama karin, pokoknya aku harus pulang cepat cepat

"Jo mobil aku mana?"

"Tadi malam aku udah nyuruh orang buat anterin mobil kamu kerumahku tu di garasi, kenapa?" Tanya jo pensaran

"Kayaknya aku harus pulang sekarang deh, aku lupa karin" kata sarah setelah itu diapun pergi ke kamar yang ditidurinya tadi untuk mengambil barang barangnya sedangkan jo mengikuti sarah ke kamarnya

SARAHWhere stories live. Discover now