2

81 6 0
                                    

Itu yaaa si sarahnya

***

"Karinnnnnn!!!"

"Karinnnn!!!" Teriakku di ruang makan, dari tadi tu anak belum muncul juga

"Buk yesiii" panggilku ke buk yesi

"Ada apa mbak?" Tanya buk yesi

"Karin di mana sih buk? Kok enggak keluar keluar"

"Tadi pas ibuk antar susu ke kamarnya ibuk liat dia lagi ngerjain prnya"

"Oke makasi buk"

Setelah itu akupun makan deluan, mungkin pr karin banyak, tapi diakan masik kelas 3 sd mana mungkin prnya banyak, lagian pasti prnya juga gampang gampang

Akupun selesai makan, aku segera mengambil makanan buat karin dan langsung naik ke kamar karin

"Karinn?" Saat aku membuka pintu kamarnya ternyata dia udah tidur

Pantes di panggilin enggak nyaut nyaut si karin, akupun meletakkan makanannya di meja belajarnya setelah itu aku menyelimuti karin dengan selimut dan mencium keningnya, setelah itu aku bawa lagi makanannya ke bawah

***

Sekarang aku lagi di kamarku, sebenarnya aku udah ngantuk banget, cuman aku masi ada kerjaan

Tiba tiba masuk email ternyata dari pak miko

"Saya masih nunggu email dari kamu"

"Iya pak ini saya lagi ngerjakannya pak" ketikku sehabis itu akupun kembali mengerjakan tugasnya dan setelah selesai langsung kukirim ke pak miko dan setelah itu aku langsung bergegas tidur

***

"Jadi?"

"Jadi?" Tanyaku bingung

"Ihhh sarah!! Katanya mau belikiin karin tas sekolah baruuuuuu" teriak karin dengan suara cempreng kas anak anak

"Iyaa iyaaaa kita beli, tapi kamu harus cium aku dulu" ucapku jahil

"Ihhh udah besarpunn" kata karin sambil mencium pipiku dengan cepat

"Udahh ayok cepetannn, nanti tasnya abis looo sarah" tambahnya lagi sambil menarik tanganku

"Iyaaaaa iyaaaa sabar dong" balasku dan kamipun pergi dengan mobilku

***

"Jadi kamu mau yang mana sih karin??" Tanyaku frustasi

Dari tadi karin masih galau milih yang warna pink atu warna merah

"Kamukan suka warna pink, yaudah yang pink aja" saranku

"tapi yang warna merah lucu"

"Yaudah yang warna merah" jawabku

"Tapi karin suka warna pink"

"Yaudah yang pink"

"Jangan gitu dong karinkan jadi bingung" ucapnya sambil menggaruk kepalanya

"Gimana sih rin, kan kamu yang mau belik tasnya kamu juga nanti yang make tasnya, masak kamu bingung sih mau yang mana"

"Yaudah yang pink aja deh" katanya sambil tersenyum lebar sampai gigi gigi mungilnya kelihatan

Setelah itu kamipun makan siang,karna ini hari minggu jadi kami jalan jalan sekalian beliin karin tas, semua ini gara gara aku kalah taruhan kalau aku menang taruhannya pasti tasnya karin enggak buat dompetku berkurang, tapi ya namanya juga anak anak lagian beli tas juga enggak bisa buat aku bangkrutkan

Kamipun makan di restoran sambil bercanda juga main tebak tebakan, tawa karin membuat restoran jadi lebih ramai tapi karin enggak peduli, namanya juga anak anak

"Sarah" ucap suara laki laki yang kayaknya aku kenal ni suara

Saat aku ngeliat ke belakang eh ternyata pak miko

"Selamat siang pak" sapaku sopan

"Selamat siang"ucapnya sambil tersenyum

"Ternyata kalian yang dari tadi buat restoran ini jadi rame"

"Jadi, siapa nama gadis kecil yang buat restoran ini jadi ramai?" Ucap pak miko sambil mencubit pipi karin

"Karin" ucap karin dengan ketus

Akupun hanya bisa tersenyum kaku, ternyata karin masih belum bisa seperti dulu sebelum kecelakaan itu, karena sebelum kecelakaan itu karin adalah gadis kecil yang gembira dan selalu ramah kepada semua orang bahkan orang yang baru dia kenal

"Pak, kami permisi, kami udah dari tadi disini jadi kayaknya emang udah waktunya pulang" kataku

"Oiya silahkan, hati hati ya" ucap pak miko sambil mengacak rambut karin sedangkan karin hanya memasang tampang datar

***

"Sarah, karin telat ni gara gara sarah"

"Ya maap rin, namanya aku tadi malam tidurnya kemaleman, lagian kan seharusnya kamu bisa bangun sendiri tanpa aku bangunin" ucapku ke karin sambil merapikan bajunya

"Udah sana langsung berangkat aja, aku udah nyuruh bu ana (tukang masak) buatin kamu sarapan di dalam kotak bekal, nanti makannya di mobil aja oke?" Tambahku lagi sambil memasukkan pakaian kotor karin ke tempatnya

"Okee daaa saraahh!!" Teriaknya sambil berlari

"Sarah" panggil karin lagi kepadaku

"Loh kok balik lagi? Udah sana cepetan" balasku sambil mengibas ngibaskan tanganku mengisyaratkan agar dia cepat

"Karin belum cium sarah" jawabnya sambil mencium tanganku dan pipiku dan setelah itu diapun pergi sedangkang aku hanya memandang punggungnya yang berlari kecil sambil tersenyum

***

SARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang