"Shhhh inihh khennhapah pedesh ahhh bangethh mi nyah? shhh uhhh ahhh"sehun ngomong sambil ngipas-ngipasin tangan ke mulutnya.

Kok kek ngedesah ya?

"Lah. mana gue tau. kan lo pernah bilang gak suka pedes. ya jadi.."

"Lohh meseninhh yangh pedesh gituh?lohh--ahhh shhh ngghhhh gueh.mau bokerh"sehun pergi dengan muka merah nya dan tangan yang memegangi perutnya.

"HAHAHAHA.MAMPUS ANJENG!GUE SENENG BGT!HAHAHA"gue ketawa ngakak sampe semua orang di kantin ngeliatin gue.

"Widih.ada mi ayam nih.buat gue yak"jimin dateng-dateng langsung makan mi ayam yang gue beli buat sehun tadi.

"Eh ja--"

"Ahhh shhhh nghhh pedeshh"jimin kepedesan.ia nyari-nyari minum.dan sayang,minum yang gue beli tadi udah abis.

"MINUM MANA MINUM?!SHHH ANHH" jimin teriak-teriak sambil ngipas-ngipasin mulutnya. Itu bibir sampe dower gitu.

"Eh. Gak ada jim. Udah gue abisin tadi munumannya,hehe"-gue.

"Banghsathh" jimin ngegebrak meja terus lari-lari nanyain aer sama semua orang yang ada di kantin.

Gue ngegeleng pelan.

Punya temen sekelas kok gini amat ya?


Bodo lah. Yang penting gue berhasil ngerjain sehun.

Mampus kau oh sehun!










"Perhatian, kepada seluruh anggota osis dan pk (perwakilan kelas) dari kelas 10 sampai dengan 11,harap berkumpul di meja piket sekarang. Terimakasih" suara dari bu taeyeon menggema di seluruh penjuru sekolah.

"Dania! Dipanggil noh" ucap june sambil melempar bola kertas ke arah gue.

Ck. Ganggu aja sih. Lagi enak-enak kepoin oppa korea juga.

Iya gais,gue dipilih jadi pk di kelas ini. Sebenernya sih gue gak mau,karena jadi pk itu kan hampir sederajat sama osis,yang pasti ribet,ganggu pelajaran juga. Tapi karena kebacotan anak sekelas yang bikin gendang telinga gue pecah,akhirnya gue iyain aja biar cepet.

Gak papa,dapet pahala. Umur mereka gak panjang soalnya.

Dan jadilah gue menjabat sebagai pk bersama joshua kalem banget kek batu lagi keram.

"Udah kumpul semua?" tanya bu taeyeon pas kita sampe di meja piket.

"Sehun belum bu" kata seseorang,yang gue yakini sebagai temen sehun.

"Kemana sehun?" tanya bu taeyeon heran.

"Maaf bu, saya telat" kata sehun yang baru sampe.

Gue merhatiin muka dia,pucet.

Pasti gara-gara dia kepedesan tadi. Agak ngerasa bersalah sih, tapi-- ah sudahlah.

"Ibu mengumpulkan kalian disini karena ada yang harus ibu sampaikan. Ibu meminta bantuan kalian untuk menjadi panitia di acara pensi nanti"

Suara desahan tak terima memenuhi meja piket.

"Emangnya anak osis kemana buk?" tanya bobby dari kelas sebelah.

"Karena itulah ibu meminta bantuan kalian. Sekolah kekurangan anggota osis,karena anggota osis yang lain sudah menginjak kelas 12 sekarang. Mereka tidak diijinkan menjadi panitia oleh kepsek karena takut mengganggu pelajaran mereka. Jadi,ibu minta kesediaan kalian. Bisa?" jelas bu taeyeon.

"Bisa buuk" jawab seluruh pk dengan nada yang sedikit terpaksa.

"Oke. Ibu minta kalian rapat untuk menentukan ketua dan wakil panitia serta pembagian tugas. Mengerti??"

"Mengerti buuk"









"Jadi,siapa yang mau jadi wakil?" tanya sehun.

Ini gue lagi ada di ruang osis,sebenernya gue males ikut rapat gini,tapi pas gue sadar kalo sekarang pelajarannya pak sungcheol--guru ips nyebelin sepanjang masa-- gue memutuskan untuk ikhlas ikut rapat.

"Somi aja hun!" usul mingyu.

"Gak bisa. Pensi nya tanggal 18. Gue sakit. Jadi ijin" kata somi.

Lah oon:)

"Tolol. Tanggal 18 masih 2 minggu lagi. Lo tau dari mana lo bakal sakit oon" omel mark disertai jitakan yang mulus meluncur di pala somi.

"Sakit nyet. Pokoknya gue gak mau!!" kata somi.

Berantem aja terus. Sampe lumutan gue nontonin nya.

"Udah. Berisik lo berdua. Jadi siapa yang mau jadi wakil?" sela sehun.

"DANIA AJA!"

Nah,betul tuh. Dania aja.

Eh...

KOK GUA?!

"Lah,ngapa jadi gua?gak gak gak" tolak gue mentah-mentah.

Enak aja,gue sama sehun kan musuhan. Terus,disuruh kerja sama?sorry,gue masih waras.

Tapi orang waras gak bakal nolak cogan:) . sehun sama author aja y:)) -author.

"Udah,lo aja dan" kata haechan.

"Iya,lo aja" kata yang laen.

Mulai deh. Ini tuh namanya pemaksaan.

Dania gak bisa diginiin :"(

"Kalo gue bilang enggak ya enggak" kata gue.

"Jadi wakil atau jadi asistennya mang amir(tukang bersih2 sekolah gue) selama sebulan?" tanya pak joongki--pak kepsek ganteng--yang tiba-tiba ada di depan pintu.




Mampus gue.






Musuh| Osh [END]Where stories live. Discover now