This Path, Our Journey, Your Choice

Jav | Aish(iteru)

"Deym, kenapa Enam Hari mendadak muncul di Japfest gini sih?"

Janina yang hari ini ikut cosplay tercengang karena tiba-tiba melihat Jav and the gang lagi perform di panggung utama Japan Festival yang diadakan di salah satu museum nasional di Jogja.

Enam Hari mengcover Zen Zen Zense-nya RADWIMPS, OST dari Kimi no Nawa, anime yang baru ngehitz di negeri sakura sana.

Gak bisa dipungkiri, Enam Hari punya pesonanya sendiri setiap kali mereka naik panggung. Terutama salah satu vocalist slash guitarist slash kadang-kadang rapper dari band tersebut.

Ada aja tingkah makhluk satu itu yang selalu bikin kaum hawa jejeritan, padahal sebenarnya ya biasa aja kalo orang lain yang ngelakuin.

Janina mengarahkan kamera DSLR-nya ke panggung, fokus membidik salah satu objek disana. Klik.

Tuh, cuma modal kaos putih, celana jeans robek-robek sama jacket diplorot-plorotin aja udah bikin banyak gadis klepek-klepek. Apa esensinya coba?

"Cari sensasi banget sih ni orang?" ujarnya sambil senyum-senyum seraya mengamati hasil jepretannya.

"Minnasan!" serunya dari atas panggung memecah keseruan

"Tsk, sok bisa Bahasa Jepang aja!" komen Janina

"Masih kuat kan nyanyi sama-sama?!"

Pertanyaannya disambut teriakan meriah dari penonton

"Kalian semua keren!"

Animo penonton makin menanjak menyambut penampilan Enam Hari hingga akhir.

******

"Rukia* banget nih?" seru suara lembut itu diiringi sebuah toyoran di kepala Janina

Laki-laki itu mengamati penampilan Janina dari ujung rambut sampe ujung kaki sambil menahan tawa.

"Japfest banget nih?" balas Janina

"Emangnya kenapa sih, gue suka-suka aja tuh sama J-music"

"Diam-diam otaku ya?" goda Janina

"Otak luuuu tuuuhhh!"

Makin ditoyor-toyor lah Janina sama si Jape. Janina jadi kesel karena iketan rambutnya berantakan. Hari ini rambut pendeknya sedikit diikat ke belakang, dengan kimono warna hitam dan putih plus katana-katana-an yang ia selipkan di pinggangnya membuat penampilannya makin imut.

"Jangan lucu-lucu banget sih, cukup lucu aja"

"Dih, stok gombalan nyisa ya, Om? Sorry, gue gak butuh tuh!" balas Janina sambil melet

"Siapa bilang gue ngegombal?" seru Jav dengan nada yang agak tersinggung dan dengan wajah yang menunjukkan bahwa ia sedang serius.

Tidak biasanya Jav gak bisa diajak becanda seperti ini. Tau-tau aja dia udah maju beberapa langkah yang membuat Janina tersudut diantara dinding dan Jav. Mata sipit yang ditutupi kacamata bulat itu menatapnya intens tanpa lepas, sontak membuat jantung Janina berpacu lebih cepat.

"Gue nge-receh kali"

Jape ngakak liat ekspresi Janina. Gadis itu langsung memukul dada Jav berkali-kali sampe Jav kesakitan.

"NYEBELIN!"

"Tapi sayang kan?" tanyanya dengan senyum dikulum

"Kata siapa?"

Cup

"Iiihhhh!!! Ditanya kata siapa malah cium-cium!"

"Lah ini baru jawab. Coba tanya lagi!" perintahnya

"Kata siapa?" Janina nurut aja

Sekali lagi Jav mencium gemas bibir Janina.

"Kata bibir rasa strawberry ini, dia sayang banget sama gue" bisik Jav dengan bibir yang masih menempel di ujung bibir Janina

Janina tiba-tiba mencengkeram kaos putih yang dikenakan Jav, balik menatap intens mata lawan bicaranya. Kali ini Jav yang deg-degan, takut dibanting sama Janina secara dia anak Tae kwon do.

"Iya, katanya... dia sayaaaanggg banget sama Om Jape!" ditariknya kaos Jav hingga bibirnya kembali bertemu milik Jav.

"HEH! TEMPAT UMUM NIH!" tegur Waksa

"Kaya lo bukan pelaku PDA aja, Sa!"

"Lo apain ponakan gue Pe sampe dia jadi beringas gini?!" Brian nangis bombay

"Sembarangan aja Om Brian nih!"

"Ini toh alasannya ada yang kekeuh terima tawaran manggung disini?" sindir Surya

"Biar ganti suasana juga kali, Pak" kilah tersangka utama

"Bang, kali ini Dewa gak perlu laporan kan? Yang tadi ini beneran cipokan, tiga kali pula. Kalo Bang Brian butuh bukti, videonya nanti Dewa kirimin lewat WA"

"KAMPRET LO, WA!!" seru Jape murka

•FIN•

*Rukia : salah satu karakter di anime Bleach