Bab 13

2.4K 269 15
                                    


Sepotong sayap ayam goreng, telur asin dan irisan kue lapis legit tersaji di atas piring. Nadia yang duduk di kursi meja makan, berusaha menahan liur saat memandanginya. Tenggorokannya terasa gatal. Lidahnya tak sabar mencicipi hidangan yang tersaji. Namun dia paham tidak sopan rasanya jika melahap hidangan tanpa restu tuan rumah.

"Makanlah Nadia, apalagi yang kamu tunggu?" Ujar bibi Erlinda sambil membilas wajan dan peralatan masak lainnya di atas wastafel. "Anggaplah rumah sendiri."

Izin makan sudah didapat. Dengan segera Nadia langsung meraih sayap ayam goreng itu dan menggigitnya, mengunyahnya secara cepat. Cara makan Nadia terlihat tak berbeda dengan para zombie yang kelaparan.

Beberapa jam yang lalu bibi Erlinda terlihat sangat mengerikan ketika membawa linggis dan ingin membunuh Nadia. Namun saat ini si bibi terlihat sangat keibuan. Ketika sang bibi sadar aksinya ingin membunuh Nadia adalah sebuah kesalahan, setelahnya dia ingin membayar segala kelalaiannya dengan menuntun Nadia ke kamar mandi, memperlakukannya seperti anak sendiri.

Walau sudah 17 tahun, Nadia merasa risih diperlakukan layaknya anak kecil. Si bibi memandikannya, membilas semua darah kering yang menempel di sekujur tubuh Nadia menggunakan sabun cair. Terakhir mencuci rambut Nadia menggunakan shampoo.

Setelah mandi pun sang bibi masih berkutat dengan Nadia untuk melunasi rasa bersalahnya. Si bibi memperban luka-luka goresan pecahan kaca di tangan Nadia. Memijat dengan balsem pergelangan kaki Nadia yang terasa kram. Memakaikan Nadia salah satu daster koleksinya meski ukurannya kebesaran. Nadia terasa dimanjakan.

Saat ini, sembari mencuci peralatan masak, bibi Erlinda tersenyum lega memandangi Nadia yang duduk di meja makan sudah kembali cantik, bersih serta wangi. Dia juga merasa bangga Nadia menikmati resep ayam goreng ungkep buatannya.

"Boleh aku temani kakak sarapan?" Sebuah suara menghentikan sejenak kegiatan makan Nadia. Lalu Nadia mendapati si gadis cilik dengan wajah muram berdiri tak jauh di hadapannya sembari membawa sebuah piring lengkap dengan seporsi hidangan diatasnya. Boneka beruang masih terapit di ketiak si gadis cilik.

"Lili," sapa Nadia. "Tentu saja boleh. Aku malah senang ada yang menemani."

Mereka bertiga berada di basement ruang bawah tanah. Ruangan ini awalnya adalah tempat pribadi pemotongan daging ayam dan bebek ketika paman Edi masih mengelola peternakan. Namun semenjak beralih profesi menjadi pemborong sayur, basement sudah beralih fungsi menjadi tempat penyimpanan bahan sayur yang akan didistribusikan ke pasar.

Hanya saja, dari penjelasan bibi Erlinda, sudah seminggu ini ruangan basement dijadikan dapur. Paman Edi menyarankan sang bibi untuk melakukan segala aktivitasnya di basement agar meredam suara peralatan dapur ketika memasak yang mudah memancing perhatian para zombie di luar sana.

Selain itu, Paman Edi juga memberikan larangan agar istrinya tak melakukan kegiatan memasak yang berlebihan di basement ketika matahari terbit. Sedangkan Bibi Erlinda beranggapan bahwa menggoreng ayam untuk sarapan—hal biasa seperti itu pasti tidak masuk dalam daftar larangan suaminya.

Beberapa hari ini, sarapan mereka hanya berupa menu kaleng sarden dan roti bungkus serta buah-buahan seadanya. Ide si bibi sebenarnya berupa inisiatif membuat menu sarapan yang berbeda dari biasanya. Dengan tujuan setidaknya ingin memberikan sajian yang lezat bagi paman Edi sepulangnya dari berpetualangan mencari bahan makanan di luar sana. Si bibi berpendapat ayam goreng ungkep adalah menu yang tepat. Namun aktivitas menggoreng ayam untuk sarapan yang dilakukan bibi nyatanya merupakan sebuah kecerobohan.

Ditambah lagi, bibi Erlinda tidak mengetahui ventilasi di ruang basement terhubung dengan cerobong di atap rumah. Jadi, aktivitas penggorengan si bibi di pagi buta, membuat paman Edi dan Nadia kesulitan memasuki rumah karena banyaknya zombie yang berkerumun di halaman depan, tertarik akan asap yang keluar dari cerobong dan aroma ayam goreng.

KILLING THE MOONLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang